pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak. Penelitain yang dilakukan oleh RR.Nunung Sinta Sari 2013 tentang analisis penggunaan
media kartu huruf dalam pemeblajaran pengenalan huruf abjad TK Pertiwi II Pontianak. RR.Nunung Sinta Sari menjelaskan penggunaan media kartu huruf
dapat mewujudkan proses pembelajaran pengenalan huruf abjad menjadi lebih efektif serta dapat membuat anak aktif dalam proses pembelajaran dan tertarik
memahami bentuk dan bunyi huruf abjad. Mengacu dari pembahasan di atas jadi permaianan kartu karir merupakan permaiann yang bertujuan agar siswa lebih
paham lagi akan pilihan karirnya nanti.
2.3.6.2 Fungsi Permainan Kartu Karir
Musfiroh dalam Eliasa 2008:8 menjelaskan tentang fungsi bermain yaitu:
1 Merangsang perkembangan kognitif
Dengan permainan sensorimotor anak akan mengenal permukaan lembut, halus kasar atau kaku, sehingga meningkatkan kemampuan abstraksi imajinasi,
fantasi dan mengenal konstruksi, besar-kecil, atas-bawah, penuh-kosong. 2 Mengembangkan struktur kognitif
Melalui permainan anak akan memperoleh informasi lebih banyak sehingga pengetahuan dan pemahamanya lebih kaya dan lebih mendalam.
a. Membangun kemampuan kognitif
Kemampuan kognitif
mencakup kemampuan
mengidentifikasi, mengelompokan, mengurutkan, mengamati, meramal, menentukan
hubungan sebab-akibat, menarik kesimpulan.
b. Belajar memecahkan masalah
Permainan memungkinkan anak bertahan lama menghadapi kesulitan sebelum persoalan yang ia hadapi dipecahkan. Proses pemecahan
masalah ini mencakup imajinasi aktif anak-anak yang mencegah kebosanan.
c. Mengembangkan rentang konsentrasi
Apabila tidak ada konsentrasi atau rentang perhatian yang lama seorang anak tidak mungkin dapat bertahan lama bermain. Ada yang dekat antara
imajinasi dan
kemampuan konsentrasi.
Imajinasi membantu
meningkatkan kemamuan konsentrasi.
2.3.6.3 Langkah-Langkah Permaianan Kartu karir
Langkah-langkah dalam permainan kartu karir itu cukup mudah dan sederhana yaitu dengan membagikan dua kertas kartu kepada setiap anggota
kelompok, untuk kertas kartu yang satu menulisakan tentang kemampuan bakat dan minatnya sendiri dan kertas kartu yang satunya untuk menulisakan tentang
bakat yang dimiliki anggota lain, pembagian untuk menulisakan bakat anggota yang lain ditentukan oleh pemimpin kelompok. Hasil dari tulisan yang ditulis
sendiri akan disinkronkan dengan hasil tulisan anggota lainnya 2.4 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dengan Media Permainan
Kartu Karir Terhadap Sikap Pilihan Karir Siswa
Sikap pilihan karir adalah keyakinan tentang penilaian positif atau negatif terhadap suatu objek situasi dan adanya keteraturan dalam hal perasaan,
pemikiran, predisposisi lalu proses pengambilan keputusan itu berlangsung sepanjang hayat dan prosesnya berlangsung dalam rangka penunaian kegiatan-
kegiatan atau tugas-tugas dan mencari kepuasan dari pekerjaanya. Bila siswa tidak tahu akan sikap pilihan karirnya, akan berakibat pada karir yang tidak optimal
dimasa depannya nanti, seperti bertolak belakangnya antara karir dengan bakat dan minatnya. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk membantu siswa
dalam bersikap agar mampu memilih karirnya. Alasan peneliti menggunakan bimbingan kelompok karena mengambil
pendapat dari Prayitno 2004:309 yang menyatakan bahwa bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Bimbingan
kelompok memiliki ciri khas tersendiri yakni memanfaatkan kelompok dalam proses layanan. bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi
kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan
informasi yang bersifat profesional, vokasional, dan sosial. Selain dari itu juga menurut Charles L.Thompson dalam Winkel,1997:585 menyatakan kebanyakan
program bimbingan kelompok yang berorientasi menunjang perkembangan siswa dan bersifat developmental yang salah satunya untuk membantu siswa mencapai
sukses dalam studi akademik dan mengembangkan tentang pemahaman dunia kerja dan apresiasi terhadap karir di masa depan. Mengacu pada pendapat tersebut
bahwa bimbingan kelompok bukan saja dapat membahas masalah tentang sosial tetapi juga dapat membahas masalah tentang vocasional karir. Selanjutnya
peneliti melihat pada faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pilihan karir yang dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Kemampuan berkomunikasi yang
baik merupakan bakat atau minat, ini senada dengan faktor internal sikap pilihan
karir yaitu terdapat bakat dan minat, selanjutnya tujuan dari pemberian bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta layanan.
Dengan demikian maka layanan bimbingan kelompok dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menambah informasi tentang
vocasional karir. Selanjutnya diberikannya permainan kartu karir dalam pemberian layanan
bimbingan kelompok adalah agar siswa dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok lebih antusias dan tidak membosankan. Sesuai dengan pengertian
permainan yaitu suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Jadi dengan diberikanya permainan dalam
pemberian layanan bimbingan kelompok untuk memantapkan sikap pilihan karir para siswa berjalan dengan baik dan menyenangkan.
Langkah-langkah dalam permainan kartu karir itu cukup mudah dan sederhana yaitu dengan membagikan dua kertas kartu kepada setiap anggota
kelompok, untuk kertas kartu yang satu menulisakan tentang kemampuan bakat dan minatnya sendiri dan kertas kartu yang satunya untuk menulisakan tentang
bakat yang dimiliki anggota lain, pembagian untuk menulisakan bakat anggota yang lain ditentukan oleh pemimpin kelompok. Hasil dari tulisan yang ditulis
sendiri akan disinkronkan dengan hasil tulisan anggota lainnya. Kemudian hasil dari tulisan itu dipresentasikan keteman-temanya. Tujuan dari permainan kartu
karir tentunya untuk mengetahui bakat yang ada pada diri individu dengan membandingkan pendapat dirinya dengan pendapat orang lain tentang bakat yang
ada pada dirinya.
2.4.1 Kerangka Berpikir