penilaian positif atau negatif terhadap suatu objek situasi dan adanya keteraturan dalam hal perasaan, pemikiran, predisposisi lalu proses pengambilan keputusan
itu berlangsung sepanjang hayat dan prosesnya berlangsung dalam rangka penunaian kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas dan mencari kepuasan dari
pekerjaanya
2.2.2 Pengertian Bimbingan Karir
Hornby, 1957 dalam Walgito, 2010 : 201 Karier adalah pekerjaan seseorang yang akan bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila
apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuanya, dan minatnya. Agar seseorang dapat bekerja dengan baik, senang, dan tekun,
diperlukan adanya kesesuaian tuntutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan apa yang ada dalam diri individu yang bersangkutan. Bimbingan karir adalah salah
satu aspek dari bimbingan dan konseling. Bimbingan karir hanyalah merupakan salah satu aspek atau bagian saja dari bimbingan keseluruhan.
2.2.3 Tujuan Bimbingan Karir
Tujuan bimbingan karir menurut Walgito 2010 : 202-203 adalah membantu para siswa agar :
a. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat
bakat, sikap, dan cita-citanya. b. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada
dalam masyarakat. c. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi
yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, serta memahami hubungan
usaha dirinya yang sekarang dengan masa depanya.
d. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat
mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
e. Para siswa dapat merencanakan masa depanya, serta menemukan karier dan kehidupanya yang serasi atau sesuai. Selain dari itu menurut Munandir
1996 : 122 pemahaman diri dan pengambilan keputusan dari sudut bimbingan, keputusan yang diambil seseorang adalah keputusan yang
“tepat”. Apa yang dimaksudkan adalah keputusan yang didasarkan pada sejumlah pertimbangan dan yang memperhatikan segala faktor, baik
objektif maupun subjektif. Salah satu dari padanya adalah bahwa individu yang bersangkutan mengenal dan paham akan dirinya sendiri : siapa dia,
bagaimana keadaan dirinya, bagaimana dia memandang dirinya, dan bagaimana di menerima dirinya. Pemahaman diri pada seseorang bukanlah
pembawaan sejak lahir melainkan hasil belajar melalui pengalaman- pengalamannya.
2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Karir