Capacity Requirement Planning PENGOLAHAN DATA

Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125 9 7 1 19 4 25200 10081 9 TI-3101-11A 7 1 1 4 6200 24801 TI-3101-00A 8 1 7 5 3332 16667 TI-3101-00B 8 1 7 5 2200 11007 TI-3101-00C 8 1 7 5 900 4507 Tabel 33 Kebutuhan Release Order tiap Workstation Setelah itu dilakukan perhitungan kebutuhan kapasitas receipt order. Adapun penjelasannya ditunjukan pada tabel dibawah ini: Wor k Cent er Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 21301 5 36011 2 30960 2 3 17220 8 46500 4 84309 10800 9 5 77502 6 64022 12615 7 31975 6 62369 4 29884 1 8 32181 Tabel 34 Kebutuhan Receipt Order Contoh perhitungan kebutuhan kapasitas receipt order untuk workcenter 1 pada periode 1 ialah sebagai berikut: Total time = total time di workcenter 1 periode 1 Total time = 186004 + 27011 + 36011 Total time = 213015

2.7 Capacity Requirement Planning

43 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109 Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125 Capacity requirement planning merupakan cara untuk memvalidasi kebutuhan produksi untuk setiap workstation pada periode yang telah dilakukan. Untuk kasus ini didapat hasil validasi CRP sebagai berikut: Work Center 1 2 3 4 5 6 1 39301 7 40681 7 41581 7 45781 7 42241 7 47041 7 2 50881 9 57241 9 57901 9 56941 9 57541 9 57781 9 3 37142 9 39573 1 38643 1 39783 1 40623 1 38433 1 4 19415 7 21785 7 21605 7 22505 7 22145 7 23345 7 5 11590 6 14460 6 15390 6 15120 6 16620 6 15390 6 6 64022 12615 72003 84003 84003 84003 7 31975 6 64929 5 76138 3 73098 3 72328 3 74098 3 8 32181 31667 31667 40321 45541 45541 Tabel 35 Validasi CRP Periode 1-6 Work Center 7 8 9 10 11 12 1 21301 5 26401 5 2 59881 9 21480 2 3 25921 2 14041 12930 8 4 22003 3 11160 9 5 16560 6 15355 60004 6 87003 84003 7 72708 3 75628 3 75097 1 19124 2 8 45541 45541 47226 47226 47226 47226 Tabel 36 Validasi CRP Periode 7-12 Langkah-langkah validasi MRP dengan metode CRP ialah sebagai berikut:  Menghitung kebutuhan waktu untuk semua produk yang diproduksi pada periode dan workcenter tertentu Adapun contoh perhitungannya ialah sebagai berikut: Untuk periode 1 pada work station 8. Total 1,8 = Total PORL 1,8 + total RO 1,8 Total 1,8 = 0 + 32181 Total 1,8 = 32181 menit 44 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109 Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125  Menghitung nilai kebutuhan maksimal pada setiap workcenter. Adapun contoh perhitungannya pertama-tama dipresentasikan tabel untuk workcenter 1 45 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109 Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125 Work Center 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 3930 17 4068 17 4158 17 4578 17 4224 17 5034 17 2130 15 2640 15 Tabel 37 Kebutuhan Maksimal Workcenter Setelah itu ditentukan nilainya dengan memilih waktu terbersar yang dibutuhkan, adapun untuk workcenter1 terdapat pada periode 4 yaitu 457817  Membandingkan nilai kebutuhan maksimal dengan kapasitas untuk setiap workcenter yang didapat pada MPS Jika nilai kebutuhan maksimal kapasitas, maka proses tersebut lolos untuk dilakukan untuk periode yang ditentukan. Jika sebaliknya, maka proses tersebut tidak lolos uji validasi hasil. Berikut ialah rekapitulasi nilainya: Max Available Capacity Keputu san 5034 17 2377824 Lolos 5988 19 2683718.4 Lolos 4062 31 1883736 Lolos 2334 57 3106944 Lolos 1662 06 1886016 Lolos 9900 3 2171244 Lolos 7654 71 3832012.8 Lolos 4722 6 1508078.4 Lolos Tabel 38 Keputusan Workcenter Berikut ditunjukan grafik perbandingan untuk setiap workcenter 46 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109 Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125 Object 72 Gambar 12 Perbandingan Kapasitas Workcenter 1 Object 75 Gambar 13 Perbandingan Kapasitas Workcenter 2 47 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109 Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125 Object 77 Gambar 14 Perbandingan Kapasitas Workcenter 3 Object 79 Gambar 15 Perbandingan Kapasitas Workcenter 4 48 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109 Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125 Object 82 Gambar 16 Perbandingan Kapasitas Workcenter 5 Object 84 Gambar 17 Perbandingan Kapasitas Workcenter 6 49 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109 Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125 Object 86 Gambar 18 Perbandingan Kapasitas Workcenter 7 Object 88 Gambar 19 Perbandingan Kapasitas Workcenter 8 50 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109 Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125

BAB III ANALISIS

3.1 Analisis RCCP dan CRP

RCCP Rough Cut Capacity Planning adalah suatu teknik yang digunakan untuk memverifikasi MPS Master Production Schedule. RCCP dapat pula didefinisikan sebagai proses mengubah bentuk konversi dari jadwal induk produksi atau MPS ke dalam nilai kebutuhan kapasitas yang berkaitan dengan sumber-sumber daya yang digunakan dalam kegiatan produksi, seperti jam kerja mesin, jam tenaga kerja, kapasitas gudang, kapabilitas pemasok material dan parts, dan sumber daya keuangan. RCCP biasanya ditampilkan dalam bentuk diagram batang yang menggambarkan kapasitas yang dibutuhkan versus kapasitas yang tersedia. Diagram tersebut dikenal dengan istilah load profile, yaitu suatu tampilan mengenai kebutuhan kapasitas di suatu horizon perencanaan berdasarkan permintaan yang telah direncanakan maupun dikeluarkan pada suatu horizon waktu tertentu. Horizon waktu interval yang digunakan sama dengan horizon waktu pada MPS karena RCCP berfungsi untuk memverifikasi MPS. Dari hasil RCCP dapat diketahui apakah kapasitas yang dibutuhkan dapat dipenuhi oleh kapasitas yang tersedia atau tidak. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk melakukan RCCP, yaitu:  Bill of Labor  Capacity Planning Using Overall Factor  Resource Profile Approach Gambar 20 Tahapan Perencanaan dan Pengendalian Produksi 51 57 13410020 13410025 13410049 13410081 13410109