Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125
Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat MRP adalah sebagai berikut :
1. Netting Netting adalah perhitungan net requirenment yang digunakan untuk acuan
kebutuhan. Perhitungan ini didapatkan dari mengurangi gross requirement dengan
scheduled receipt dan planned order receipt. Gross requirenment didapatkan dari Planned Order Released yang ada untuk parent unit yang sedang kita pesan. Item TI–
3101–02 memiliki parent SA300 dengan quantity 2, sehingga gross requirenment dari
item tersebut adalah dua kali dari planned order release setiap periode SA300.
Grossrequirenment TI −3101−02=2 x planned released order SA 300
Pada periode pertama hingga ketiga tidak ada net requirenment dikarenakan,
net requirenment tersebut harus dipesan pada saat past due, sehingga pada saat dibutuhkan kita hanya menerima
scheduled receipt. Untuk periode keempat, net requirenment dihitung dengan rumus :
Net Requirenment =Grossrequirenment −Projected on Hand−Scheduled Rece ipts
Pada periode ketiga terdapat projected on hand sebanyak 828 unit, sedangkan untuk periode keempat dibutuhkan 17828 unit. Sehingga net requirenment yang
dibutuhkan sebesar 17000 unit.
2. Lotting Lotting adalah penentuan ukuran lot yang akan dipesan. Net requirement
muncul pada periode keempat karena pada periode-periode sebelumnya, kebutuhan net requirement tersebut dipenuhi dengan scheduled receipt yang telah dipesan pada past
due. Pada periode keempat terdapat net requirenment sebesar 17000 unit. Kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan memesan sesuai dengan lot yang telah ditentukan. Lot
yang dipesan harus kelipatan 900 unit, namun melebihi unit yang dibutuhkan. Sehingga untuk periode keempat dibutuhkan pemesanan unit sebanyak 17100 unit.
Planned Order Receipt=900 x n17000
3. Time phasingoffsetting Time phasingoffsetting adalah penentuan keluarnya order release dengan
memperhatikan lead time produksi atau lead time pemesanan. Setelah mengetahui
berapa banyak lot yang akan kita pesan, kita harus mengeluarkan jadwal pemesanan yang telah disesuaikan dengan
lead time. Lead time yang diperlukan untuk item TI- 3101-02 adalah tiga minggu, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pada periode
keempat planned released order akan muncul pada minggu pertama.
4. Exploding adalah perhitungan lebih lanjut untuk tahap yang rendah.
Secara lengkap, tabel MRP untuk item TI-3101-02 adalah sebagai berikut :
33 57
13410020 13410025 13410049 13410081 13410109
Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125
Tabel 24 MRP TI-3101-02
Item : TI -3101-
02 LLC :
2 Periode minggu
On Hand
On Order
Due Date
Lot size :
900 LT : 2
1 2
3 4
5 11000
4000 2
Gross requirements 126
64 126
64 140
44 178
28 182
08 Scheduled receipts
180 130
00 144
00 Projected on hand
110 00
136 472
828 100
792 Net requirements
170 00
181 08
Planned order receipts 171
00 189
00 Planned order releases
171 00
189 00
180 00
189 00
189 00
MRP B-04
Untuk item B-04 terdapat empat cara lot size yang digunakan untuk memesan item tersebut. Cara-cara tersebut antara lain adalah
1. Economic Order Quantity Pada teknik ini setiap pemesanan lot size yang digunakan adalah EOQ dari gross
requirenment selama 12 periode. EOQ tersebut didapatkan dari rumus
EOQ=
√
2 kλ h
Biaya pesan yang ada pada kasus kali ini sebesar Rp 2.570.000,-, sedangkan biaya simpan yang dikenakan adalah Rp 60,- per unit. λ yang dipakai didapatkan dari :
λ= 12664 +12664+16120+18208+18208+18208+18208+1882+1882+1882+1882
11 =
17255
Sehingga,
EOQ=
√
2 x 2570000 x 17255 60
= 38448
EOQ ini dipakai untuk setiap planned order released. Pemesanan akan dilakukan ketika jumlah projected on hand sudah tidak bisa memenuhi gross requirenment.
Tabel 25 MRP B-04 dengan Economic Order Quantity
Rata- rata
Biaya Pesan
Biaya Simpan
EOQ
17255 2570000
60 3844
8
Item : B-04
LLC : 2
Periode minggu Lot
size : EOQ
LT : 2
1 2
3 4
5
Gross requirements 1266
4 1266
4 1612
18208 1820
8 Scheduled receipts
3844 8
Projected on hand 2500
2828 4
1562 3794
8 19740
1532 Net requirements
500 Planned order receipts
3844
34 57
13410020 13410025 13410049 13410081 13410109
Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125
8 Planned order releases
3844 8
38448
2. Period Order Quantity Metode ini mencari tahu ada berapa pemesanan yang dilakukan disetiap tahunnya.
Ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk mengetahui ada berapa kali pemesanan.
Langkah pertama adalah menghitung EOQ.
EOQ=
√
2 x 2570000 x 17255 60
= 38448
Langkah kedua adalah mengetahui banyaknya demand pertahun
demand pertahun=38448 x 52=897275
Langkah ketiga adalah mengetahui DQ
D Q
= 897275
38448 =
23.337
Langkah keempat adalah mengetahui waktu pemesanan
waktu pemesanan= 23.337
52 =
3
Langkah kelima adalah menjumlahkan gross requirenment selama tiga period untuk membentuk planned released order.
planned released order period
2
= gross requirenment
2
+ gross requirenment
3
+ gross requirenment
4
Secara ringkas, hasil dari kelima langkah diatas adalah sebagai berikut :
Tabel 26 MRP B-04 dengan Metode Periode Order Quantity Item :
B- 04
LLC : 2
Periode minggu Lot size :
PO Q
LT : 2
1 2
3 4
5 6
Gross requirements 126
64 126
64 1612
182 08
1820 8
1820 8
Scheduled receipts 389
48 Projected on hand
2500 287
84 161
20 364
16 1820
8 Net requirements
182 08
1820 8
Planned order receipts 546
24 Planned order releases
546 24
5597 2
3. Least Cost Unit
35 57
13410020 13410025 13410049 13410081 13410109
Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125
Langkah pertama adalah membuat kombinasi periode Langkah kedua adalah menghitung cumulative cost
cummulative cost=biaya setup+n x biaya simpan
Contohnya adalah untuk periode kombinasi 1,2,3
cummulative cost=2570000+60 x 12664 +2 x 60 x 16120=5264240
Langkah ketiga adalah menghitung cost per unit
trial lot ¿ ¿
cost per unit= cummulative cost
¿
Contohnya untuk periode kombinasi 1,2,3
cost per unit= 5264240
38948 =
135.16
Secara ringkas, hasil dari ketiga langkah diatas adalah sebagai berikut :
Tabel 27 Hasil Perhitungan Least Unit Cost
Perioda Kombina
Trial Lot
Cummula tive Cost
Cost per Unit
1 10164
2570000 252.85320
74 1,2
22828 3329840
145.86647 98
1,2,3 38948
5264240 135.16072
71 1,2,3,4
57156 8541680
149.44502 76
4 18208
2570000 141.14674
87 4,5
36416 3662480
100.57337 43
4,5,6 54624
5847440 107.04891
62 6
18208 2570000
141.14674 87
6,7 36416
3662480 100.57337
43 6,7,8
55298 5928320
107.20677 06
8 18882
2570000 136.10846
31 8,9
37764 3702920
98.054231 54
8,9,10 56646
5968760 105.36948
77 10
18882 2570000
136.10846 31
10,11 37764
3702920 98.054231
54
4. Minimum Order per Period
Langkah pertama adalah membuat tabel kombinasi lot
36 57
13410020 13410025 13410049 13410081 13410109
Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125
Langkah kedua adalah menghitung cumulative cost
cummulative cost=biaya setup+n x biaya simpan
Contohnya adalah untuk periode kombinasi 1,2,3
cummulative cost=2570000+60 x 12664 +2 x 60 x 16120=5264240
Langkah ketiga adalah menghitung cost per unit
cost per period= cummulativecost
jumlah periode
Contohnya untuk periode kombinasi 1,2,3
cost per period= 5264240
3 =
1754746.7
Secara ringkas, hasil dari ketiga langkah diatas adalah sebagai berikut :
Tabel 28 Hasil Minimum Cost per Periode Perioda
Kombin Trial
Lot Cummula
tive Cost Cost per
Period
1 10164
2570000 2570000
1,2 22828
3329840 1664920
1,2,3 38948
5264240 1754746.6
67 3
16120 2570000
2570000 3,4
34328 3662480
1831240 3,4,5
52536 5847440
1949146.6 67
5 18208
2570000 2570000
5,6 36416
3662480 1831240
5,6,7 54624
5847440 1949146.6
67 7
18208 2570000
2570000 7,8
37090 3702920
1851460 7,8,9
55972 5968760
1989586.6 67
9 18882
2570000 856666.66
67 9,10
37764 3702920
1851460 9,10,11
56646 5968760
2984380 11
18882 2570000
2570000
37 57
13410020 13410025 13410049 13410081 13410109
Modul 7 – Perencanaan dan Pengendalian Produksi Zafira Putri - 13409125
2.5 Plannned Order Release