Kultur M.Tuberculosis Uji Kepekaan M.Tuberculosis

fuchsinhilang. Kemudian dibilas dengan air mengalir pelan. Larutan Methylen blue 0,3 diteteskan pada sediaan sampai menutupi seluruh permukaan. Sediaan didiamkan 10-20 detik. Sediaan dibilas dengan air mengalir pelan. Sediaan dikeringkan diatas rak pengering di udara terbuka jangan dibawah sinar matahari langsung. 38,39

2.5.2. Pembacaan Sediaan Slide BTA

Hasil pemeriksaan mikroskopis dibacakan dengan skala IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease, yaitu : 4,14 1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang : negatif 2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapangan pandang : ditulis jumlah kuman yang ditemukan, scanty. 3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapangan pandang : + 1+. 4. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang : ++ 2+. 5. Ditemukan 10 BTA dalam 1 lapangan pandang : +++3+.

2.5.3. Kultur M.Tuberculosis

Pada identifikasi M. tuberculosis, pemeriksaan dengan media biakan lebih sensitif dibandingkan dengan pemeriksaan mikroskopis. Pemeriksaan biakan dapat mendeteksi 10-1000 mycobacteriumml. Media biakan terdiri dari media padat dan media cair. Media Lowenstein-Jensen adalah media padat yang menggunakan media basa telur . media ini pertama sekali dibuat oleh Lowenstein yang selanjutnya dikembangkan oleh Jensen tahun 1930-an dan selanjutnya dikembangka oleh Ogawa, Kudoh, Gruft, Wayne, doubek dan lain-lain. Pemeriksaan dengan menggunakan media Lowenstein-Jensen ini memberikan sensitivitas dan spesifitas yang tinggi dan dipakai sebagai alat diagnostik pada program penanggulangan TB. 4 Universitas Sumatera Utara Identifikasi kuman tuberkulosis dimulai dari waktu pertumbuhan, warna pigmen, morfologi koloni, dan hasil pewarnaan BTA. Seleksi koloni yaitu : keberadaan satu atau lebih jenis koloni yang diamati. Penampilan kasar, halus cembung, halus menyebar, halus dengan tepi berkeriput, kasar transparan, kasar keruh, dan sebagainya. Pigmen paska inkubasi di tempat gelap diamati yaitu kuning, merah, kuning muda, kuning oranye. Jika tak berpigmen disebut “buff”.Kecepatan pertumbuhan rapid growth akan tumbuh dalam 7 hari atau kurang, sedangkan slow growth tumbuh setelah 7 hari. Pencahayaan Mikobakterium yang termasuk photokromogen akan menghasilkan pigmen jika dipaparkan cahaya. Jika pertumbuhan sangat padat maka pigmen tidak akan muncul. Bila terdapat kontaminasi pada kultur, dilaporkan segera dan diulangi pembuatan kultur. Bila kultur positif dan pertumbuhan dinilai sebagai M.tuberculosis. Hasil pembacaan kultur dinilai dengan : 40 1. 500 koloni : 4+ 2. 200-500 koloni : 3+ 3. 100-200 koloni : 2+ 4. 20-100 koloni : 1+ 5. 1-19 koloni : sebutkan jumlah koloni 6. Tidak ada pertumbuhan : disebut negatif

2.5.4 Uji Kepekaan M.Tuberculosis

Hasil dibaca pada pertama kali pada hari ke 28. Jika hasil pembacaan pada hari ke 28 adalah “resisten” maka tidak perlu diadakan pembacaan ulang untuk obat Universitas Sumatera Utara tersebut. Jika hasil pembacaan pada hari ke 28 adalah “sensitif” maka perlu dilakukan pembacaan ulang pada hari ke 42 untuk meyakinkan hasil pembacaan sebelumnya. Hasil perhitungan koloni layak dikonversi sensitif atau negatif jika : jumlah koloni pada media tanpa obat pada pengenceran dan adalah logis, jumlah koloni media tanpa obat adalah 5. Jika jumlah kurang dari itu maka tidak boleh disimpulkan. Skala pembacaan hasil uji resistensi dapat dinilai sebagai berikut : 40 1. 500 koloni : 4+ konfluen 2. 200-500 koloni : 3+ hampir konfluen 3. 100-200 koloni : 2+ 4. 20-100 koloni : tulis jumlah koloninya 5. 1-19 koloni : tulis jumlah koloninya 6. Tidak ada pertumbuhan : negatif

2.5.5 Pemeriksaan GeneXpert MTBRIF