Evaluasi Pengobatan TINJAUAN PUSTAKA

bulan pertama pengobatan karena proses peradangan sedang pada puncaknya. Pirazinamid mudah diabsorbsi dan tersebar di seluruh jaringan. Hati-hati pemberian pada penderita Diabetes Mellitus karena dapat menyebabkan kadar gula darah tidak stabil. Kadang menyebabkan kekambuhan gout atau dapat terjadi arthralgia. Efek samping yang timbul adalah : mual, muntah, hiperurisemia yang asimptomatik dan timbulnya gout. Efek samping yang jarang timbul yaitu : anemia siderobastik, photosensitive dermatitis dan gangguan hati berat. 46

2.6.8. Etambutol

Etambutol bersifat bakteriostatik dan mudah diabsorbsi di saluran pencernaan. Efek samping yang timbul adalah : gangguan fungsi mata yang tergantung dengan besarnya dosis, kelainan hati dan arthralgia. 47

2.7. Evaluasi Pengobatan

Penilaian respons pengobatan adalah konversi pemeriksaan dahak secara mikroskopis dan biakan. Hasil biakan dapat diperoleh setelah 2 bulan. Pemeriksaan mikroskopis dahak dan biakan dilakukan setiap bulan pada tahap awal dan setiap 2 bulan pada tahap lanjutan. 48 Evaluasi utama pada pasien TB MDR adalah : 48 1. Pemeriksaan dahak setiap bulan pada tahap awal dan setiap 2 bulan pada tahap lanjutan 2. Pemeriksaan biakan setiap bulan pada tahap awal sampai konversi biakan. 3. Uji kepekaan obat sebelum pengobatan dan pada kasus yang diduga akan mengalami kegagalan pengobatan. Universitas Sumatera Utara Evaluasi pendukung pada pasien TB MDR adalah : 48 1. Penilaian klinis termasuk berat badan 2. Penilaian segera bila ada efek samping 3. Periksa kadar kalium dan kreatinin sepanjang pasien mendapat suntikan kanamisin dan kapreomisin 4. Pemeriksaan TSH Thyroid Stimulating Hormone dilakukan setiap 6 bulan dan jika ada tanda-tanda hipotiroid. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Jadwal Pemantauan Pengobatan TB MDR 48 Pemantauan Frekuensi yang dianjurkan Bulan pengobatan 1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 18 20 22 Evaluasi Utama Pemeriksaan dahak dan biakan dahak √ Setiap bulan sampai konversi, bila sudah konversi setiap 2 bulan Evaluasi Penunjang Evaluasi Klinis termasuk BB Setiap bulan sampai pengobatan selesai atau lengkap Pengawasan oleh PMO Uji kepekaan obat √ Foto toraks √ √ √ √ Kreatinin serum √ √ √ √ √ √ √ Kalium serum √ √ √ √ √ √ √ Thyroid Stimulating Hormone TSH √ √ √ √ Enzim hepar SGOT, SGPT √ Evaluasi secara periodik Tes kehamilan √ Hb dan leukosit ∞ √ Berdasarkan indikasi Sesuai indikasi uji kepekaan bisa diulang, seperti gagal konversi atau memburuknya keadaan klinis. Untuk pasien dengan hasil biakan tetap positif uji kepekaan tidak perlu diulang sebelum 3 bulan Universitas Sumatera Utara Bila diberikan obat suntik. Pada pasien dengan HIV, diabetes dan resiko tinggi lainnya pemeriksaan ini dilakukan setiap 1-3 minggu Bila diberikan etionamidprotionamid atau PAS, bila ditemukan tanda dan gejala hipotiroid Bila mendapat pirazinamid untuk waktu yang lama atau pada pasien dengan resiko, gejala hepatitis ∞Bila mendapat linezolid atau ARV Tabel 2. Efek samping obat TB MDR 48 Nama obat Efek samping Pemeriksaan Tindakan Etionamid Gangguan gastrointestinal,gangguan endokrin, hepatitis, hipersensitivitas SGOT, SGPT Pemberian anti- emetik atau sesuaikan dosis terendah Sikloserin Gangguan neurologis dan psikiatri Nilai kadar obat dalam serum, evaluasi secara teratur status mental penderita Piridoksin Kanamisin, kapreomisin,a mikasin Gangguan pendengaran, gangguan keseimbangan, toksisitas ginjal dan gangguan elektrolit Audiogram, tes keseimbangan, cek fungsi faal ginjal ureum, kreatinin Perhatian khusus pada penderita usia tua dan dengan gangguan ginjal Para Amino Salicylic acid PAS Gangguan gastrointestinal, hepatitis,hipersensitivitas SGOT, SGPT Pemberian antasid, pemberian obat pada waktu makan Universitas Sumatera Utara Ciprofloksasi, ofloksasin,mo ksifloksasin Gangguan gastrointestinal, sakit kepala, hipersensitivitas, interaksi obat Monitor interaksi obat Cegah pemberian antasida, zat besi, sukralfat yang dapat menurunkan absorbsi obat. Tabel 3. Pembagian dosis berdasarkan berat badan 48 OAT Berat badan 33 kg 33-50 kg 51-70 kg 70 kg Pirazinamid tablet,500 mg 30-40 mgkghari 1000-1750 mg 1750-2000 mg 2000-2500 mg Etambutol tablet,500 mg 25 mgkghari 800-1200 mg 1200-1600 mg 1600-2000 mg Kanamisin vial,1000 mg 15-20 mgkghari 500-750 mg 1000 mg 1000 mg Kapreomisin vial,1000 mg 15-20 mgkghari 500-750 mg 1000 mg 1000 mg Levofloksasin kaplet, 250 mg 750 mgkghari 750 mg 750 mg 750-1000 mg Sikloserin 250 mg 15-20 mgkghari 500 mg 750 mg 750-1000 mg Etionamid 250 mg 15-20 mgkghari 500 mg 750 mg 750-1000 mg PAS granula,4 gram 150 mgkghari 8 gram 8 gram 8 gram Universitas Sumatera Utara

2.8. Kerangka Konsep