Karateristik Riwayat Sosial Karakteristik Hasil Foto Torak Karakteristik Hasil Pemeriksaan Laboratorium

4.1.8. Karateristik Riwayat Sosial

Karakteristik riwayat sosial yang dinilai adalah merokok, minum alkohol dan penggunaan narkoba. Dari seluruh subjek penelitian, didapatkan 29 orang subjek merupakan perokok 72,5. Jumlah subjek penelitian yang minum alkohol adalah sebanyak 9 orang 22,55. Dan jumlah subjek yang menggunakan narkoba adalah 1 orang 2,5 Tabel 4.8. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Riwayat Sosial n = 40 Riwayat Sosial Ada Tidak Ada Total N n N Merokok 29 72,5 11 27,5 40 100 Alkohol 9 22,5 31 77,5 40 100 Narkoba 1 2,5 39 97,5 40 100 Keterangan : n = jumlah subjek

4.1.9. Karakteristik Hasil Foto Torak

Hasil foto torak terbanyak yang didapatkan adalah gambaran bercak mengawan yaitu tampak pada semua hasil foto torak 100,0. Terdapat 30 buah foto torak yang memberikan hasil gambaran fibosis 75,0. Foto torak yang memberikan hasil gambaran kaviti sebanyak 14 buah 35,0, sedangkan untuk hasil foto yang menunjukkan gambaran konsolidasi sebanyak 6 buah 15,0. Hasil foto dengan gambaran kalsifikasi dan atelektasis masing-masing sebanyak 2 buah 5,0. Jumlah foto torak yang memberikan gambaran bullae efusi pleura adalah 1 buah 2,5. Tidak ditemukan adanya foto torak dengan gambaran bercak milier, pneumotorak, bronkiektasis, maupun massa Tabel 4.1.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Hasil Foto Torak n = 40 Hasil foto Torak Ada Tidak Ada Total n n N Gambaran Bercak Mengawan 40 100,0 0,0 40 100,0 Kalsifikasi 2 5,0 38 95,0 40 100,0 Gambar Bercak Milier 0,0 40 100,0 40 100,0 Fibrosis 30 75,0 10 25,0 40 100,0 Kaviti 14 35,0 26 65,0 40 100,0 Atelektasis 2 5,0 38 95,0 40 100,0 Bullae Efusi pleura 1 2,5 39 97,5 40 100,0 Pneumotorak 0,0 40 100,0 40 100,0 Bronkiektasis 0,0 40 100,0 40 100,0 Konsolidasi 6 15,0 34 85,0 40 100,0 Massa 0,0 40 100,0 40 100,0 Keterangan : n = jumlah subjek

4.1.10. Karakteristik Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Hasil pemeriksaan laboratorium subjek penelitian dengan nilai tidak normal tertinggi adalah kreatinin, yaitu sebanyak 30 orang 75,0. Dari hasil pemeriksaan leukosit, didapati hasil tidak normal sebanyak 11 orang subjek 27,5. Hasil pemeriksaan trombosit dan SGOT tidak normal didapati sebanyak masing-masing 3 orang dari seluruh subjek penelitian 7,5. Hasil SGPT tidak normal didapati pada 1 orang 2,5 dan tidak ditemukan adanya hasil yang tidak normal untuk pemeriksaan hemoglobin Tabel 4.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Laboratorium n = 40 Pemeriksaan Laboratorium Normal Tidak Normal Total n n N HGB 40 100,0 0,0 40 100,0 WBC 29 72,5 11 27,5 40 100,0 PLT 37 92,5 3 7,5 40 100,0 SGOT 37 92,5 3 7,5 40 100,0 SGPT 39 97,5 1 2,5 40 100,0 KGD ad Random 30 75,0 10 25,0 40 100,0 Ureum 40 100,0 0,0 40 100,0 Kreatinin 10 25,0 30 75,0 40 100,0 Keterangan : n = jumlah subjek

4.1.11. Karakteristik Riwayat Pengobatan Lini Pertama