Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika adalah salah satu mata pelajaran sains yang merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan diajarkan di setiap jenjang pendidikan formal mulai dari SMP, SMA, dan sampai dengan Perguruan Tinggi PT. Dalam pembelajaran sains, ada istilah Keterampilan Proses Sains KPS yang didefinisikan sebagai keterampilan ilmiah yang dimiliki siswa dalam mengikutimelaksanakan semua rentetan kegiatan pembelajaran sains. Banyak sekali literatur yang mengemukakan bahwa penting bagi seorang guru untuk membelajarkan fisika dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat melatihmengembangkan KPS siswa. Hal tersebut penting karena KPS dianggap sebagai modal bagi siswa untuk menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari atau bahkan mengembangkan sains guna memperoleh pengetahuan baru. Praktiknya di lapangan, masih banyak ditemui guru yang membelajarkan materi pembalajaran utamanya pembelajaran fisika dengan tidak mengede- pankan terlatihnya KPS sebagaimana ditekankan pada uraian definisinya. SMA Negeri 1 Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran misalnya, berdasarkan hasil observasi awal penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan ditemu- kan bahwa untuk membelajarkan fisika model pembelajaran yang diterapkan 2 masih dominan ceramah-ekspositori kemudian diselingi dengan kegiatan penyelesain soal. Model pembelajaran ceramah-ekspositori tidak menekankan terlatihnya KPS siswa karena pada pelaksanaannya guru cenderung asyik berceramah dan berdemonstrasi dengan tidak melibatkan siswa secara utuh. Keadaan yang demikian itu diduga lebih disebabkan oleh ketidak tahuan guru tentang pentingnya melatihmengembangkan KPS siswa, atau bahkan guru tersebut tidak tahu model pembelajaran seperti apa yang bisa diterapkan guna dapat melatihmengembangkan KPS siswa. Padahal, banyak macam pendekatanstrategimetode tekniktaktik pembelajaran yang dapat diterap- kan. Metode eksperimen dengan pendekatan inkuiri terbimbing misalnya, mungkin juga dapat dijadikan suatu model pembelajaran yang dapat menjadi solusi semua itu. Metode eksperimen adalah cara mengajar yang di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan eksperimenpercobaan. Sedangkan inkuiri terbimbing adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengedepankan keikutsertaan dan keterlibatan siswa secara aktif, dimana di dalamnya terdapat berbagai kegiatan seperti bertanya, mencari informasi, dan menyelidiki untuk mene- mukan sesuatu jawaban atas masalah yang sedang dieksperimenkan. Berdasarkan semua uraian di atas, pertanyaan yang muncul adalah, apakah KPS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sehingga dianggap penting bagi guru untuk menyajikan pembelajaran yang dapat melatihmengembangkan KPS siswa? Serta, apakah metode eksperimen dengan pendekatan inkuiri terbimbing bisa diterapkan guna dapat melatihmengembangkan KPS siswa tersebut? 3 Beranjak dari latar belakang masalah sekaligus untuk menjawab pertanyaan yang muncul tersebut di atas, telah diadakan suatu penelitian dengan judul ruh Keterampilan Proses Sains KPS Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Metode Eksperimen Dengan Pendekatan Inkuiri Terbim

B. Rumusan Masalah