Inkuiri Inkuiri dan Inkuiri Terbimbing

20 ajaran dengan metode eksperimen memberikan kesempatan ke- pada siswa untuk melakukan kegiatan percobaan, baik secara per- seorangan maupun secara kelompok dalam memahami konsep- konsep Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Kegiatan eksperimen merupakan wahana pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik berdasarkan prinsip Learning by doing. Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti berpendapat bahwa metode eksperimen sangat cocok untuk membelajarkan fisika yang tiap materi pembelajarannya beranjak dari penomena kehidupan sehari-hari. Namun demikian, dalam pelaksanaannya kita harus memperhatikanmembuat berbagai tahapan-tahapan yang harus dikerjakan agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan berhasil.

4. Inkuiri dan Inkuiri Terbimbing

a. Inkuiri

Inkuiri merupakan salah satu dari sekian banyak contoh model pembelajaran yang ada. Soleh 2011 menyatakan bahwa inkuiri berarti pertanyaan, pemeriksaan, atau penyelidikan. Herdian 2010 menyatakan bahwa, Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Pembel- ajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual kecakapan berpikir terkait dengan proses-proses berpikir reflektif. Pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk men- cari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga 21 mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Gulo dalam Trianto 2007 Berdasarkan uraian definisi di atas dapat diartikan bahwa inkuiri adalah salah satu model pembelajaran yang mengedepankan keikut- sertaan dan keterlibatan siswa secara aktif pada suatu proses pembel- ajaran, dimana di dalamnya terdapat berbagai kegiatan seperti ber- tanya, mencari informasi, dan menyelidiki, untuk menemukan se- suatu jawaban atas pertanyaan, jawaban atas ketidak percayaan yang keluar dari diri sendiri dsb. Sebelum melaksanakan pembelajaran inkuiri, seorang guru harus tahu terlebih dahulu langkah yang harus dilakukan. Untuk itu, Sanjaya 2008: 202 mengungkapkan bahwa pembelajaran inkuiri mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. 1 Orientasi. Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif. Hal-hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah. a Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa; b Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah meru- muskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan, dan c Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan moti- vasi belajar siswa. 2 Merumuskan masalah, merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menan- tang siswa untuk memecahkan teka-teki itu. Teka-teki dalam rumusan masalah tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses men- 22 cari jawaban itulah yang sangat penting dalam pembela- jaran inkuiri, karena melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. 3 Merumuskan hipotesis, hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak berhipotesis pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji. 4 Mengumpulkan data, adalah aktifitas menjaring informa- si yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diaju- kan. Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pemgumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. 5 Menguji hipotesis, adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan ber- pikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberi- kan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat di- pertanggung jawabkan. 6 Merumuskan kesimpulan, adalah proses mendeskripsi- kan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran inkuiri tersebut di atas selanjutnya dijadikan sintaks pembelajaran inkuiri. Sintaks pembela- jaran inkuiri terbimbing ditampilkan pada Tabel 2.4. berikut ini. Tabel 2.5. Sintaks Pembelajaran Inkuiri Tahapan Tingkah Laku Guru Tahap 1 : Mengobservasi untuk menemukan Guru menyajikan kejadian atau fenome- na yang memungkinkan siswa menemu- 23 Tahapan Tingkah Laku Guru masalah kan masalah. Tahap 2 : Merumuskan masalah Guru mengarahkan siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannya. Tahap 3 : Mengajukan hipotesis Guru mengarahkan siswa untuk menga- jukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya. Tahap 4 : Merencanakan pemecahan masalah Guru mengarahkan siswa untuk merenca- nakan pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlu- kan dan menyusun prosedur kerja yang tepat. Tahap 5 : Melaksanakan pemecahan masalah Selama siswa bekerja, guru mengarah- kan dan memfasilitasi Tahap 6 : Melakukan Pengamatan dan pengumpulan data Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data. Tahap 7 : Menganalisis data Guru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan suatu konsep. Tahap 8 : Menarik kesimpulan dan Penemuan Guru mengarahkan siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan. Fatoni, 2011 Selain memiliki langkah-langkah kegiatan, pembelajaran inkuiri juga mememiliki beberapa ciri utama. Sanjaya dalam Amali 2001: 23 menyatakan bahwa, Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembela- jaran inkuiri, di antaranya; 1 Menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, arti- nya pembelajaran inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar; 2 Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri self belief. Artinya, pembelajaran inkuiri bukan menempatkan guru sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator siswa dan 3 Tujuan dari 24 penggunaan pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Akibatnya, dalam pembelajaran inkuiri, siswa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan kompetensinya.

b. Inkuiri Terbimbing