Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka disimpulkan bahwa penilaian kerja pegawai dapat diukur melalui beberapa aspek yaitu kualitas
pekerjaan, kuantitas pekerjaan, pengetahuan pekerjaan, diisiplin dalam bekerja, Inisiatif dan tanggungjawab.
1.5.4 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Diklat terhadap Kinerja Pegawai
Menurut Keith Davis yang diterjemahkan oleh Anwar Prabu Mangkunegara, hasil Diklat dapat dilihat dari dua faktor yaitu faktor
kemampuan ability yang terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan nyata serta faktor motivasi motivation yang terbentuk dari sikap attitude
seorang pegawai dalam menghadapi situasi situation kerja.
33
Pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk
jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai
perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Dengan adanya Diklat, dapat diketahui apakah pegawai dapat
memaksimalkan pekerjaannya dan meningkatkan produktivitas kerja pegawai yang telah menjalani Diklat. Selain itu pegawai dapat memotivasi pegawai lainnya yang
belum mendapatkan kesempatan untuk menjalani Diklat agar pegawai tersebut dapat lebih giat lagi dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan sebuah organisasi
ataupun instansi mengadakan program Diklat adalah untuk memperbaiki dan
33
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama hal 67
Universitas Sumatera Utara
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para pegawai agak dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Dengan aanya program Diklat, akan memperoleh
tenaga kerja yang berkualitas sehingga pegawai dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan kebutuhan. Maka dari itu, Diklat dapat menjadi alat untuk
menghasilkan pegawai yang berkualitas baik dalam pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang mempunyai pengaruh penting dalam tercapainya tujuan
organisasi atau instansi.
1.6 Hasil Penelitian Terdahulu
Untuk mengkaji dan mengetahui lebih dalam mengenai pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai, maka peneliti menggunakan referensi dari
hasil penelitian terdahulu antara lain penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Martha Monroza Siagian 2010 dalam skripsi “Pengaruh
Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Medan”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Data-data diperoleh dengan menyebarkan angket kepada responden
sebanyak 72 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan dan pelatihan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai dan
pengaruhnya berada pada kategori sedang. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan koefisien korelasi product moment sebesar 5,6. Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai. Adapun besarnya pengaruh antara variabel X pendidikan dan
Universitas Sumatera Utara