Selain sebagai pembatas tulang keras antara kondilus mandibula dengan fosa artikularis, diskus artikularis juga berperan sebagai bantalan yang menyerap getaran
dan tekanan yang ditransmisikan melalui sendi dan mencegah tulang saling bergesekan sewaktu rahang bergerak. Apabila diskus mengalami dislokasi, maka
akan timbul bunyi ketika rahang bergerak. Diskus artikularis dapat menjaga kestabilan sendi selama gerakan mengunyah, mencegah perubahan degeneratif yang
besar pada fosa dan kondilus, serta mendukung pertumbuhan normal dari mandibula.
35,38,39
Gambar 3. Diskus artikularis
38
2.2.2.2 Kapsul Sendi
Kapsul sendi berfungsi untuk menutup diskus artikularis dan ditutup oleh membran sinovial. Kapsul sendi tersusun dari jaringan ikat fibrosa. Kapsul ini
menempel pada rim fosa glenoidalis dan permukaan artikular dari temporal di bagian atas. Pada bagian bawah menempel di leher kondilus. Pada bagian posterior
menempel pada zona bilaminer. Kapsul sendi menyatu dengan ligamen
collateral
medial pada bagian medial dan menyatu dengan ligamen
collateral
lateral pada bagian lateral. Di sebelah anterior, kapsul berhubungan dengan insersi otot
pterigoideus lateral. Kapsul sendi tipis pada bagian medial dan lebih tebal dan diperkuat oleh ligamen temporomandibula pada bagian lateral. Kapsul sendi disusun
Universitas Sumatera Utara
oleh 2 lapisan, yaitu lapisan luar tersusun oleh jaringan ikat fibrosa padat yang diperkuat oleh ligamen sendi dan lapisan dalam merupakan membran sinovial yaitu
jaringan ikat tipis yang terdapat pembuluh darah.
19,36,37,40,41
Gambar 4. Kapsul sendi dan ligamen sendi
38
2.2.2.3 Ligamen Sendi
Ligamen merupakan jaringan ikat fibrosa avaskuler yang kuat. Ada empat ligamen yang berkaitan dengan sendi temporomandibula, yaitu ligamen
sphenomandibula, ligamen temporomandibula, ligamen stilomandibula dan ligamen
collateral
. Dari ketiga ligamen tersebut, ligamen temporomandibula merupakan ligamen yang utama pada sendi temporomandibula, arahnya lateral terhadap kapsul
sendi dan tidak mudah dipisahkan. Serat dari ligamen tersebut berjalan secara oblik ke tuberkulum artikularis dalam arah posterior dan inferior lalu ke bagian lateral dari
arkus zigomatikus. Bagian dalam dari serabut ligamen ini berhubungan dengan kapsul sendi. Ligamen ini akan relaksasi selama posisi istirahat dan tegang pada saat
gerakan retrusi dan protrusi. Ligamen ini membatasi pembukaan rotasi dari mandibula dan pembatasan gerak ke arah anterior dan posterior.
19,36-38,40,41
Ligamen sphenomandibula berbentuk tipis datar dan melekat ke
spina angularis os sphenoidalis
pada bagian atas, melekat ke sebelah lingual dari foramen mandibula pada bagian bawah. Fungsinya adalah sebagai poros pada mandibula
dalam mempertahankan tekanan yang sama ketika mandibula membuka dan menutup. Ligamen stilomandibula berbentuk bulat dan panjang, melekat ke prosesus
Universitas Sumatera Utara
stiloideus
os temporalis
di bagian atas. Pada bagian bawah melekat ke angulus mandibula dan margo posterior dari ramus mandibula Fungsinya adalah membantu
dalam membatasi pergerakan protusi dari mandibula. Ligamen yang terakhir adalah ligamen
collateral
yang terdiri dari 2 ligamen yaitu medial dan lateral. Ligamen
collateral
atau yang dikenal sebagai ligamen diskus tersusun dari jaringan ikat kolagen. Fungsi dari ligamen
collateral
adalah menahan pergerakan diskus agar tetap berartikulasi dengan kondilus.
37,39,41
2.2.2.4 Membran Sinovial