Otot Dislokasi Diskus Klasifikasi

disertai keterbatasan pembukaan mulut Tulang Artikular Arthralgia Osteoarthritis pada STM Osteoarthrosis pada STM

2.3.2.1 Otot

a Nyeri miofasial Nyeri miofasial merupakan gangguan pada otot akibat kebiasaan parafungsional seperti bruxism, gangguan psikologis seperti depresi dan stress . Gejala dari sindrom ini bisa berupa rasa sakit di rahang, pelipis, daerah preuaricular , dalam telinga ketika mandibula sedang istirahat atau sedang berfungsi, sakit pada saat dipalpasi di dua atau lebih otot dan kadang –kadang disertai suara sendi dan sakit kepala. 36,38,43,45,46 b Nyeri miofasial disertai keterbatasan pembukaan mulut Nyeri miofasial disertai keterbatasan pembukaan mulut merupakan gangguan pada otot yang sama dengan nyeri miofasial, hanya saja terdapat pembatasan pada pembukaan rahang, pembatasan pembukaan rahang ini tidak disertai rasa sakit dan terbagi menjadi 2 dari segi pembukaan rahang, yaitu dibantu dan tanpa dibantu. Apabila pasien tidak dibantu dalam pembukaan rahang maka ukurannya mencapai 40 mm dan apabila dibantu maka pembukaan maksimum yang dapat dicapai bertambah sebanyak ≥5 mm. 38,46

2.3.2.2 Dislokasi Diskus

Dislokasi diskus merupakan gangguan artikular yang paling sering dijumpai. Dislokasi diskus atau yang biasa disebut internal derangement didefinisikan sebagai gangguan anatomis yang terdapat pada hubungan diskus dan kondilus yang menghalangi pergerakan dari sendi dan menyebabkan kondilus terhenti, kliking , popping atau terkunci. 35,36 a Dislokasi diskus dengan reduksi Universitas Sumatera Utara Ketika diskus artikularis pindah ke anterior, maka terjadi regangan yang berlebihan dari jaringan retrodiscal yang berada di belakang diskus artikularis. Jaringan retrodiscal akan mengambil tempat dimana diskus berada dan jaringan ini akan mendapat beban yang berulang yang dihasilkan oleh kondilus mandibula. Jaringan ini mempunyai kapasitas untuk beradaptasi pada tekanan yang diberikan dan dapat berubah menjadi “ pse udodisc”. Ketika kondilus bergerak secara translasi, maka akan terjadi suara kliking. Bunyi kliking merupakan bunyi tunggal dalam waktu yang singkat. Bunyi itu relatif kuat terdengar. Kliking tunggal single clicking adalah bunyi yang terdengar pada saat membuka mulut, saat kondilus bergerak melewati posterior border masuk ke zona intermediat diskus. Sedangkan kliking ganda double clicking adalah bunyi kliking kedua saat menutup mulut setelah kliking tunggal terdengar pada waktu membuka mulut. Bunyi ini dihasilkan saat kondilus bergerak dari zona intermediat diskus ke posterior border . Tanda dari kelainan ini adalah adanya suara kliking pada saat membuka dan menutup mulut lebih kurang 5 mm. 35,36,38,40 b Dislokasi diskus tanpa reduksi, disertai keterbatasan pembukaan mulut Dislokasi diskus tanpa reduksi atau gigitan terkunci mempunyai tanda klinis yang berbeda dari dislokasi diskus dengan reduksi karena perpindahan kondilus secara translasi ke anterior dihalangi oleh diskus artikularis yang terletak di anterior. Kondilus dalam kondisi ini hanya dapat bergerak secara rotasi. Pasien dengan kondisi akut atau subakut dilaporkan mengalami nyeri secara mendadak dan tidak dapat membuka mulut lebih besar dari 20 –30 mm. Secara klinis akan terlihat deviasi pada mandibula ke sisi yang terkena ketika pembukaan rahang. Tanda dari kelainan ini berupa pembukaan maksimum tanpa dibantu ≤35 mm dan tidak terdapat suara kliking. 35,36,38,40,47 c Dislokasi diskus tanpa reduksi, tidak disertai keterbatasan pembukaan mulut Pada umumnya dislokasi diskus tanpa reduksi disertai keterbatasan pembukaan mulut sama dengan dislokasi diskus tanpa reduksi yang tidak disertai keterbatasan pembukaan mulut, hanya saja yang berbeda adalah pembukaan Universitas Sumatera Utara ma ksimum rahang tanpa dibantu ≥35 mm, regangan pasif akan menambah pembukaan rahang ≥ 5mm. 38 Gambar 7. Dislokasi diskus 35

2.3.2.3 Tulang Artikular