Kuasa Meyakinkan

Kuasa Meyakinkan

AB Ghofar

Peneliti Mahkamah Konstitusi

s aya m en d enga r, Ko m i s i N Konstitusi UUD NRI 1945, Presiden mempunyai kekuasaan

ovemb er dikena l Kepala Negara (chief of state) sekaligus Kepala Pemerintahan sebagai bulan (chief of executive), seorang Presiden memiliki kekuasaan yang Pahlawan. Di sangat besar. Menurut saya, ia adalah satu-satunya orang bulan ini pula yang diberikan kuasa terbesar di Republik ini. Berdasarkan

P e m b e r a n t a s a n Ko r u p s i dalam bidang eksekutif, legislasi, dan yudikatif. Dalam bidang (KPK) menetapkan Pimpinan eksekutif, berdasarkan Pasal 4 Ayat (1) UUD NRI 1945, ia Lembaga Tinggi Negara sebagai

adalah Kepala Pemerintahan. Untuk membantu menjalankan t er s a ng ka d a la m s ka n d a l kekuasaan tersebut, selain dibantu oleh seorang Wakil Presiden, proyek E-KTP yang diduga Presiden juga mempunyai kekuasaan penuh untuk mengangkat menggarong uang rakyat dalam

dan memberhentikan menteri-menteri.

hitungan triliunan rupiah. Meski

Dalam bidang legislasi, khususnya pembuatan UU, Presiden dengan mengedepankan asas mempunyai kewenangan unt uk mengusulkan, memba ha s

praduga tak bersalah, bagi bersama, melakukan persetujuan, pengesahan, dan bahkan saya, KPK adalah Pahlawan. Penetapan itu bukan yang pertama.

sampai pengundangan. Selain itu, dalam hal kegentingan yang Sebelumnya sudah sempat ditersangkakan, tetapi gagal di tangan

memaksa, ia juga mempunyai kuasa 100 persen untuk membuat palu hakim prapradilan.

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu), yang kedudukannya Pahlawan selalu hadir dan menjadi tanda pada setiap adalah setingkat dengan UU. Ia juga mempunyai kuasa membuat zaman. Pada era kemerdekaan, tanda zaman itu bernama Peraturan Pemerintah (PP), dan Peraturan Presiden (Perpres). Soekarno, Moh. Hatta, dan para pejuang lainnya. Sebelum

Kua sa legisla si ter s ebut, da la m pa nda nga n saya— kemerdekaan, banyak Pahlawan yang bisa kita sebut: Pangeran

tercerahkan setelah berdiskusi dengan Hakim Konstitusi Prof. Diponegoro, Cut Nyak Dhien, Pattimura, dan lain-lain. Pada era

Saldi Isra di ruang kerjanya—jauh lebih besar dari yang dimiliki agak kekinian, kita juga mengenal Pahlawan Reformasi, seperti

oleh lembaga legislasi itu sendiri yakni Dewan Perwakilan Rakyat Elang Mulia Lesmana, Hafidhin Royan, Hendriawan Sie, dan Heri

(DPR). Sebab lembaga itu tidak punya kuasa membuat Perpu, Hartanto. Kesemuanya menjadi tanda zaman atas pengorbanan

PP, maupun Perpres. Sementara itu, lazimnya sebuah UU, yang telah diberikan.

aturan lebih lanjut dari sebuah UU akan diatur oleh PP atau Namun, menjadi Pahlawan tidak harus sampai kehilangan

Perpres. Dalam pembuatan UU pun, dari lima proses pembuatan nyawa. Banyak cara untuk melakukannya. Salah satunya adalah

UU (pengusulan, pembahasan, persetujuan, pengesahan, dan dengan menggunakan kuasa meyakinkan. Meyakinkan diri pengundangan) DPR hanya memiliki kewenangan 3 paling sendiri untuk melakukan hal-hal yang baik. Meyakinkan keluarga

awal. Untuk dua proses terakhir ia tidak memiliki. Sedangkan untuk mengisi kemerdekaan dengan belajar yang tekun. Juga Presiden, memiliki kelima hal tersebut. meyakinkan orang-orang sekitar dengan tidak melakukan korupsi.

Selain kuasa legislatif, Presiden juga mempunyai kuasa Semua berawal dari kuasa meyakinkan.

yudikatif. Kuasa ini bisa dilihat pada Pasal 14 UUD NRI 1945. Dalam konteks ketatanegaraan, kuasa meyakinkan ini Dikatakan di situ, Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan juga seharusnya dilakukan oleh seorang Presiden. Sebagai mempertimbangkan Mahkamah Agung. Selain itu, Presiden

78 Nomor 129 • November 2017 78 Nomor 129 • November 2017

Neustadt, sejatinya power to command (give orders, deploy Kekuasaan ini hadir menabrak benteng kuasa Yudikatif.

troops, launch air strike, issue pardon, etc) is relatively rare. Meski sebuah lembaga peradilan telah memutus seseorang Tetapi yang lebih penting dari itu, menurut Neustadt adalah

dengan hukuman mati atas tindak pidana tertentu, namun power to persuade . Meyakinkan Parlemen agar rancangan UU Presiden bisa “menghidupkan” kembali. Nasib terpidana yang

yang diajukan disetujui. Meyakinkan birokrasi untuk mengikuti sudah diujung pelopor peluru itu, bisa diperintahkan Presiden

perubahan atau reformasi yang sedang dijalankan, meyakinkan untuk tetap hidup. Oleh karenannya, sekali lagi saya katakan,

rakyat untuk mendukung kebijakan politiknya, juga meyakinkan kuasa ini sangat besar. Kuasa yang bisa dijalankan oleh Presiden

negara lain untuk setuju dengan kebijkan dalam negeri Indonesia. kapan saja.

Namun demikian, kuasa tersebut tidak boleh berhenti Selain kuasa-kuasa di atas, Presiden juga masih memiliki

di situ. Kuasa meyakinkan itu juga harus diimbangi dengan

ba nya k kek ua saa n konst it usiona l la innya, s ep ert i k ua sa niat yang tulus untuk kemajuan negeri. Kemampuan itu akan berdiplomasi, kuasa sebaga Panglima Tertinggi Angkatan Darat,

menjadi sangat berbahaya jika diniatkan hanya untuk kepentingan Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, juga kuasa menyatakan

diri atau kelompoknya saja. Dalam gambaran yang sederhana, negara dalam keadaan bahaya. Namun meski begitu, yang kemampuan meyakinkan masyarakat dan media akan kebijakan menjadi pertanyaan adalah, mengapa dengan kuasa yang sama,

dalam menjual berbagai aset negara, tentu akan sangat berbahaya tiap Presiden kelihatan berbeda.

untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di masa yang Menurut Richard Neustadt, dalam buku klasiknya yang

akan datang.

berjudul Presidential Power (1960), dikatakan bahwa Presidential Untuk itu, di bulan perjuangan ini, di bulan yang setiap power is the power to persuade. Presidents are expected to do

tanggal 10-nya diperingati sebagai Hari Pahlawan, semua pihak much more than their authority allows them to do. Persuasion

harus menjadi Pahlawan. Dalam tingkatan tertinggi, seorang and bargaining are the means that presidents use to inluence

Presiden, harus menjadi Pahlawan. Harus bisa menunjukkan policy. Not only do presidents need to bargain to inluence other

dirinya bahwa ia memang pantas dan layak dijadikan tanda branches of government (particularly Congress), but presidents

zaman pada masanya. Bahwa pada kepemimpinan Presiden also must bargain to inluence the executive branch itself;

A, negara ini maju, rakyat sejahtera. Jika demikian adanya, cabinet secretaries, agency heads, and individual bureaucrats all

saya meyakini tanpa diminta pun, tanpa dilakukan lobi-lobi, have leverage that they can use against the president, requiring

Presiden itu dikemudian hari akan dinobatkan menjadi seorang presidents to persuade even the executive branch, not merely

Pahlawan Nasional.

command it. Begitu pula bagi kita rakyat biasa, sudah seharusnya bisa Kekuasaan untuk meyakinkan ini menjadi sangat penting

dan memiliki kemampuan meyakinkan itu. Setidaknya untuk dalam memastikan bahwa semua orang bergerak bersama untuk

diri kita sendiri. Lebih bagus lagi juga bisa mengajak orang lain mencapai tujuan yang telah dicita-citakan. Dalam rentang waktu

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA MEREK AIR MINUM MINERAL "AQUA-versus-INDOQUALITY" (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 04.PK/N/HaKI/2004)

2 65 91

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157