Tujuan Penilian Kinerja Dimensi Kinerja

11

2.1.4 Pengertian Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan dan mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan. Seperti yang telah dikemukakan bahwa pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan bukan berarti hanya dilihat atau dinilai hasil fisiknya tetapi meliputi berbagai hal, seperti kemampuan kerja, disiplin hubungan kerja, prakarsa, kepemimpinan, dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang di jabatnya Shorea Dwarawati 2005 :30

2.1.5 Tujuan Penilian Kinerja

Tujuan penilaian kinerja menurut Shorea Dwarawati, 2005 :30 adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui keadaaan keterampilan dan kempuan setiap karyawan secara rutin 2. Untuk digunakan sebagai dasar perencanaan di bidang personalia, khususnya penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja. 3. Dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawan seoptimal mungkin sehingga dapat diarahkan jenjang kariernya 4. Mendorong terciptanya hubungan yang baik antara atasan dan bawahan. 5. Mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang personalia, khususnya kinerja karyawan dalam bekerja 6. Secara pribadi karyawan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing, sehingga dapat memacu perkembangannya Universitas Sumatera Utara 12 7. Hasil penilaian kinerja dapat bermanfaat bagi penelitian dan pengembangan dibidang personalia secara keseluruhan

2.1.6 Dimensi Kinerja

Menurut Miner dalam Reza Surya dan Santosa Tri Hananto 2004:35 dinyatakan bahwa dimensi kinerja adalah ukuran dan penilaian kinerja dari perilaku yang actual di tempat kerja, dimensi kerja tersebut mencakup : 1. Quality of Output , kinerja seseorang individu dinyatakan baik apabila kualitas output yang dihasilkan lebih baik atau paling tidak sama dengan target yang telah ditentukan. 2. Quantity of Output , kinerja seseorang juga diukur dari jumlah output yang dihasilkan. Seseorang individu dinyatakan mempunyai kinerja yang baik apabila jumlah kuantitas output yang dicapai dapat melebihi atau paling tidak sama dengan target yang telah ditentukan dengan tidak mengabaikan kualitas output tersebut, 3. Time of Work , dimensi waktu juga menjadi pertimbangan di dalam mengukur kinerja seseorang. Dengan tidak mengabaikan kualitas dan kuantitas output yang harus dicapai, seorang individu dinilai mempunyai kinerja yang baik apabila individu tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu atau bahkan melakukan penghematan waktu, 4. Cooperation With Others’ Work , kinerja juga dinilai dari kemampuan seorang individu untuk tetap bersifat kooperatif dengan pekerja lain yang juga harus menyelesaikan tugasnya masing-masing Universitas Sumatera Utara 13

2.1.7 Pengukuran Kinerja