Sarana dan Prasarana Penegakan Hukum

aman dapat difungsikan sebagai fungsi jalan seperti : rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, traffic light, penerangan jalan dan perlengkapan lain yang memenuhi standar baku. 2 Angkutan Kendaraan Angkutan sebagai prasarana yang menunjang terselenggaranya lalu lintas haruslah memenuhi standar kelaikan kendaraan yang sesuai dengan standar baku. Pada kenyataannya masalah kelaikan kendaraan masih jauh dari yang diharapkan sehingga tidak sedikit kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan karena kondisi kendaraan yang tidak laik jalan. 3 Alat Bantu Penegakan Hukum Diperlukan alat bantu untuk efektifitas penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas antara lain : alat pemantau kecepatan Speed Gun, alat identifikasi, alat pengukur kelebihan muatan yang secara kualitatif memadai serta dilindungi oleh ketentuan hukum dalam pengoperasiannya. 4 Sistem Tilang Sistem tilang yang digunakan dalam rangka penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas masih perlu disempurnakan dengan sistem yang lebih efektif dan sederhana namun tidak mengurangi wibawa hukum.

d. Lingkungan Masyarakat

Lingkungan dimana hukum diberlakukan adalah untuk kepentingan masyarakat sendiri. Peran dan kultur masyarakat terhadap efektifitas hukum sangat menentukan. Karena ketentuan perundang-undangan yang sedemikian ketat sekalipun tidak akan menjadi satu- satunya berlalu lintas bila masyarakatnya tidak tertib. Demikian halnya ketatnya suatu aturan menjadi tidak berarti tanpa ditunjang dengan ketegasan dalam menegakkan hukum serta faktor penunjang lainnya termasuk tingkat kesejahteraan aparat penegak hukum. Sebagai contoh kalau orang Indonesia bepergian ke Singapura, dia akan berperilaku tertib terhadap aturan disana, tapi saat kembali ke Indonesia maka ia akan kembali pada kebiasaan semula yang tidak tertib. Hal ini memberikan gambaran bahwa lingkungan masyarakat ikut menjaga efektifnya hukum.

e. Budaya hukum masyarakat

Partisipasi masyarakat dalam efektifitasnya penegakan hukum sangat diperlukan, selain aturan hukum memadai, aparat penegak hukum yang baik dan sarana dan prasarana yang menunjang cukup memadai, karena tanpa partisipasi masyarakat justru aturan hukum akan tidak berjalan efektif. Dalam rangka pelaksanaan penegakan hukum guna meningkatkan tingkat keselamatan lalu lintas serta terwujudnya masyarakat yang patuh hukum maka diharapkan ditegakkan dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat dalam beraktivitas sekaligus menjadikan tingkat kepatuhan dan kesadaran hukum masyarakat menjadi budaya hukum masyarakat. Untuk menjadikan kesadaran tertib hukum menjadi budaya hukum masyarakat diperlukan upaya sinergis dari pihak-pihak yang bertanggung jawab, dalam hal ini pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk senantiasa berupaya menciptakan situasi yang mendukung terwujudnya budaya hukum masyarakat.

4. Badan Keselamatan Lalu Lintas BKLL

Mencermati permasalahan lalu lintas seperti banyaknya pelanggaran lalu lintas, terjadinya kecelakaan lalu lintas dan ketidaktertiban lalu lintas serta kepatuhan masyarakat terhadap hukum yang sekaligus merupakan masalah sosial yang multi dimensional, oleh karenanya perlu penanganan dengan serius dengan melibatkan instansi terkait, dan pihak-pihak yang berkompeten dalam masalah keselamatan lalu lintas. Dengan demikian maka unsur