Spesifikasi Penelitian Jenis Data:

Hanitiyo Soemitro yang menyatakan bahwa dengan penekanan pada penelitian hukum normatif, sedangkan penelitian pendekatan yuridis sosiologis dimaksudkan untuk mempelajari dan meneliti hubungan timbal balik antara hukum dengan lembaga-lembaga sosial yang lain. Disini hukum tidak dikonsepsikan sebagai suatu gejala normatif yang mandiri otonom, tetapi sebagai institusi sosial yang dikaitkan secara riil; dengan fakta- fakta hukum. 22 Sedangkan pendekatan kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 23 .

2. Spesifikasi Penelitian

Menurut I.S Susanto bahwa penelitian ini berbentuk deskriptif analitis yang bertujuan menggambarkan dengan suatu interpretasi, evaluasi dan pengetahuan umum terhadap realitas obyek yang diteliti, karena fakta tidak akan mempunyai arti tanpa interpretasi, evaluasi dan pengetahuan umum. 24 Untuk dapat melaksanakan analisis, akan dilaksanakan observasi terhadap fakta- fakta tentang pengimplementasian Traffic Accident Analysis guna menurunkan kecelakaan lalu lintas dalam rangka mewujudkan profesionalisme Kepolisian Republik Indonesia di wilayah Sukoharjo dalam rangka mewujudkan Keamanan Dalam Negeri.

3. Jenis Data:

Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder meliputi : a Data Primer: Data penelitian adalah berupa data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan cara menelaah peraturan perundang-undangan yang erat kaitannya 22 Ronny Hanitijo Soemitro, 1988, Metodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal. 34-35 23 Lexy J.Moeleong, 1990, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 3 24 IS Susanto, 1990, Kriminologi, FH Undip, Semarang, hal. 15 dengan masalah yang dibahas, menelaah buku-buku literatur, laporan penelitian serta data yang diambil dari instansi pemerintah yang berkaitan erat dengan obyek yang diteliti. Sedangkan data primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan pertanyaan yang terstruktur yang telah disiapkan lebih dulu baik kepada petugas, pejabat, maupun para pakar yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b Data Sekunder: 1 Bahan hukum primer: Bahan hukum primer yang dimaksud adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Republik Indonesia, Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: 7 Tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia menjelaskan tentang Sistem Penegakan Kode Etik Profesi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana, Keputusan KaKepolisian Republik Indonesia No. Pol.: KEP54X2002 Tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi Kepolisian Republik Indonesia pada Tingkat Kewilayahan, Keputusan Ka Kepolisian Republik Indonesia No. Pol.: KEP53X2002 tanggal 17 Oktober 2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Kepolisian Republik Indonesia, dan Peraturan-Peraturan Pelaksanaan lainnya. 2 Bahan hukum sekunder: Adalah buku, majalah, jurnal, makalah hukum yang memuat pemikiran atau pendapat para ahli hukum jurist. 3 Bahan hukum tertier: Bahan yang baik memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, dalam hal ini menyangkut data kecelakaan lalu lintas.

4. Metode Pengumpulan Data