Kemasaman pupuk
6.2.1.3. Kemasaman pupuk
tersebut, karena jumlah unsur hara me- nentukan kemampuannya untuk menaik-
Reaksi fisiologis pupuk yang diberi- kan kandungan hara tanah. kan ke tanah dapat bersifat masam, alka-
lis atau netral.
Kadar unsur hara dinyatakan dalam
persen N, persen P 2 O 5 , dan persen K 2 O.
Sifat kemasaman pupuk dinyatakan Misalnya pupuk urea 45% artinya dalam
dengan nilai ekivalen kemasaman, yang setiap 100 kg pupuk urea mengandung
artinya berapa jumlah Kg kapur (CaCO 3 )
45 kg N. yang diperlukan untuk meniadakan ke-
masaman yang disebabkan oleh peng- gunaan 100 Kg suatu jenis pupuk.
Misalnya pupuk ZA dengan ekivalen
6.2.1.6. Indeks garam
110, artinya untuk menghilangkan ke-
masaman yang disebabkan oleh peng- Pemupukan dapat meningkatan kon- gunaan 100 Kg ZA perlu ditambahkan sentrasi garam di dalam larutan tanah. sebanyak 110 Kg kapur.
Indeks garam merupakan gambaran Dengan mengetahui sifat kemasa- perbandingan kenaikan tekanan osmotik
man pupuk kita akan menggunakan karena penambahan 100 g pupuk den- pupuk yang bersifat alkalis untuk tanah- gan kenaikan tekanan osmotik karena tanah masam, atau sebaliknya.
penambahan 100 g NaNO 3 .
6.2.1.4. Higroskopisitas pupuk
Sifat ini penting diketahui untuk me-
nentukan penempatan pupuk yang tepat. Higroskopisitas adala sifat mudah
tidaknya pupuk bereaksi dengan uap air. Misalnya dosis urea per Ha =
Pupuk yang higroskopis kurang baik × 50 Kg = 107 Kg
karena mudah menjadi basah atau men-
cair bila tidak tertutup. Walaupun pada Sedangkan ZA kondisi kelembaban udara rendah pupuk
ini dapat kembali kering, tetapi menjadi × 50 Kg = 236 Kg
bongkahan yang keras.
Indeks garam 107 Urea Umumnya untuk mengurangi sifat 107
higroskopisnya pupuk ini dibuat dalam 100 bentuk butiran, untuk mengurangi bidang
sentuh dengan uap air.
Indeks garam 236 ZA
6.2.1.5. Cara bekerjanya pupuk
Bekerjanya pupuk adalah waktu yang Berdasarkan indeks garam diatas diperlukan sejak saat pemberian pupuk maka pupuk yang dipilih adalah urea hingga pupuk tersebut dapat diserap (80.7) karena indeks garamnya lebih ren- tanaman.
dah dibandingkan dengan ZA (162.7)
6.2.2. Pupuk nitrogen
- Teknologi pembuatan pupuk N telah begitu maju, sehingga biaya pembua-
Macam pupuk nitrogen
tan jauh lebih murah dari pada pupuk P dan K. Disamping itu, cara pembuatan
Pupuk N organik dan anorganik dibeda- yang dipakai sekarang memungkinkan kan menjadi tiga bentuk yaitu
dihasilkannya berbagai macam bahan - bentuk organik
dalam jumlah banyak, sehingga peng- - bentuk anorganik
gunaannya lebih praktis.
6.2.2.1. Bentuk organik
Sebagai akibat dari kenyataan diatas pembawa N sintetik atau buatan makin
Pupuk organik, seperti sampah, sisa lama makin memegang peranan penting. ikan, ampas jarak, dan sebainya (Tabel
2), harus mengalami aminisasi, amonifi- Hampir seluruh keperluan pupuk N kasi, dan nitrifikasi sebelum nitrogennya Indonesia berasal dari pembawa nitrogen
menjadi tersedia bagi tanaman.
anorganik sintetik ini.
Akibatnya mereka tidak seefektif
Bentuk amonia
NaN 3 . Na 4 NO 3 atau (NH 4 ) 2 SO 4 , dan tidak
menghasilkan respons tanaman yang Dikenal berbagai macam pembawa cepat, apalagi kalau keadaan tanah tidak N. anorganik yang dapat mensuplai N menunjang proses-proses dekomposisi dalam pupuk majemuk. tersebut.
Mungkin proses sintetik yang pal-
6.2.2.2. Bentuk anorganik
ing paling penting ialah pembuatan gas amonia dari unsur-unsur hidrogen dan
Bahan–bahan yang disebut dalam nitrogen. Tabel 3 mempunyai satu persamaam, yaitu mereka dapat dibuat dari N2 udara.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
N 2 + 3H 2 2NH 3 Penggunaan pupuk N yang lebih
Reaksi ini sangat penting karena banyak disebabkan oleh:
menghasilkan senyawa yang pada saat - Jumlah gas nitrogen yang terdapat
ini dianggap paling murah. dalam atmosfer cukup tersedia.
Satu hali lain yang penting, ialah diamoniatkan dan pupuk majemuk reaksi ini merupakan langkah pertama
lainnya. Senyawa ini dapat langsung dalam pembuatan bahan-bahan pupuk
dipakai sebagai pupuk N. N yang lainnya.
- Kedua, gas amonia dapat dilarutkan
dalam air menghasilkan NH 4 OH. Ba- Tabel 3 menyajikan susunan dan sumber
han ini dapat dipakai secara ter-sendiri dari pupuk–pupuk yang terpenting.
sebagai pupuk, atau lebih sering dipak- Kisaran kadar N dari berbagai pupuk
ai sebagai pelarut pembawa nitrogen N sangat lebar, bervariasi antara 3%
lain separti NH 4 NO 3 dan urea yang yang terdapat dalam super fosfat yang
dinamakan larutan nitrogen. Pabrik diamoniatkan hingga 82% yang ada
pupuk Sriwijaya menghasilkan amonia dalam pupuk amonia cairan.
cairan sebagai hasil sampingan dan
umumnya dipakai sebagai pendingin Juga beberapa bentuk N, seperti se-
pabrik-pabrik es.
nyawa amonium dan nitrat dan juga urea - Ketiga, gas amonia dipakai untuk dan sianada disajikan dalam Tabel 3.
pembuatan pupuk N lainnya.
Dua yang terakhir bila mengalami Anhidrous ammonia hidrolisis dalam tanah menghasilkian ion
NH4+ yang dapat diabsorpsikan tana- Nitrogen atmosfir merupakan sum- man atau dioksidasikan menjadi nitrat.
ber nitrogen utama di muka bumi. Kemu- dian nitrogen berikatan dengan hidrogen
Walaupun semua bahan yang dike- membentuk amonia. mukakan dalam Tabel 3 dipakai sebagai
pembawa N, senyawa-senyawa yang Hara yang umum terdapat dalam mengandung ammonium (NH 4 +) dan nitrat pupuk adalah N, P2O5, dan K2O dalam
(NO 3 -) ternyata paling banyak digunakan bentuk tunggal ataupun majemuk. Pupuk sebagai pupuk.
yang hanya mengandung satu unsur
disebut pupuk tunggal, sedangkan yang Gas amonia yang diperoleh secara mengandung lebih dari satu unsur disebut
demikian dapat digunakan untuk tiga hal. pupuk majemuk. Sebagai contoh dapat di- - Pertama, gas tersebut dibawah tekan- sebut kalium nitrat dan amonium fosfat.
an tinggi dapat dicairkan menjadi
amonia cairan. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan superfosfat yang
Awal dari terbentuknya senyawa nitro- Amonia anhidrous larutan pupuk ni- gen diawali dengan reaksi antara hidrogen trogen yang dilarutkan dalam air.
(H+) dan nitrogen (N) pada temperatur dan
tekanan tinggi yang menghasilkan amonia Kandungan nitrogen pada pupuk (NH3).
amonia cair yang diperdagangkan seki-
tar 20% N, dalam bentuk amonia. Untuk Rincian reaksi tersebut seperti yang menghindari kehilangan nitrogen dari
tertera dibawah ini. pupuk amonia cair ini, umumnya peng-
aplikasiannya ke tanaman melalui pe- 3H 2 +N 2 Temp & tek tinggi
2NH 3 nyuntikan ke air permukaan tanah.
Katalisator reaksi pembentukan amo- Pupuk nitrogen mudah tercuci nia hanya dapat berlangsung pada suhu
terbawa air hujan, mengurai, dan dan tekanan tinggi. Temperatur yang
menguap
dibutuhkan mencapai 400-500 0 C, de- ngan tekanan 2.200 pound per m 2 .
Amonia inilah yang kemudian dikon- versi kebeberapa bentuk lain seperti ter- tera pada Gambar 39 .
Gambar 39 Konversi ammonia kebeberapa bentuk pupuk nitrogenAmonia cair