Buku SMK Agroindustri - Teknik Budidaya Tanaman - Jilid 1.pdf
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
JILID 1
SMK
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
JILID 1
Untuk SMK
Penulis utama : Chairani Hanum
Ukuran buku
: 17,6 cm x 25 cm
CHAIRANI CHAIRANI HANUM
b Budidaya Tanaman jilid 1 untuk SMK /oleh
Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
x. 170 hlm Daftar Pustaka : 171-190 ISBN : 978-979-060-055-3 ISBN : 978-979-060-056-0
Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
ii
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.
Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khususnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK
iv
KATA PENGANTAR
Buku Teknik Budidaya Tanaman ini disusun berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi. Buku ini berisikan materi pokok teknik budidaya tanaman dengan metode penyajiannya sesuai dengan indikator hasil belajar pada sekolah menengah kejuruan.
Akhir dari buku ini mencoba teknik budidaya alternatif dengan menggunakan media tanam bukan tanah, sistem ini akan memberikan pilihan utama pada peningkatan mutu bahan pangan yang dihasilkan tanpa harus bergantung pada media tanam tanah semata. Pertanian organik yang digalakkan akhir-akhir ini merupakan solusi untuk memecahkan masalah peningkatan produksi pertanian disatu sisi dan pencemaran lingkungan disisi lainnya.
Buku ini dirancang agar peserta didik yang membacanya dapat belajar sendiri tidak harus bergantung pada tatap muka di depan kelas. Pada awal setiap bab dimuat pendahuluan untuk dapat lebih memudahkan pemahaman terhadap isi dari bab tersebut. Ilustrasi dan gambar yang digunakan dalam buku ini juga diharapkan dapat membantu siswa mempelajari dan mempraktekkan secara baik dan benar.
Pada akhirnya keberhasilan proses relajar mengajar tidak hanya tergantung pada sarana dan prasarana yang canggih, akan tetapi dituntut untuk setiap peserta didik menekuni dan mencari tahu setiap permasalahan-permasalahan yang belum diketahui dari ilmu tersebut.
Kepada editor dan Depdiknas beserta seluruh staffnya yang telah berupaya untuk menyempurnakan dan menerbitkan buku ini sehingga terbit dan layak baca, kami mengucapkan tarimakasih. Kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik untuk lebih menyempurnakan isi buku ini sehingga sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan manfaat dari ilmu tersebut
Penulis
vi
BAB I PENGERTIAN DAN LINGKUP TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
1.1. Pengertian
makna usaha yang memberikan hasil.
Kata tanaman merujuk pada pengertian
Keperluan akan bahan pangan senan- tumbuh-tumbuhan yang diusahakan ma- tiasa menjadi permasalahan yang tidak pu- nusia, yang biasanya telah melampaui tus-putusnya. Kekurangan pangan seolah proses domestikasi. olah sudah menjadi persoalan akrab de-
Teknik budidaya tanaman adalah pro- ngan manusia. Kegiatan pertanian yang ses menghasilkan bahan pangan serta
meliputi budaya bercocok tanam meru- produk-produk agroindustri dengan me- pakan kebudayaan manusia paling tua.
manfaatkan sumberdaya tumbuhan.
Sejalan dengan peningkatan per- Cakupan obyek budidaya tanaman adaban manusia, teknik budidaya tanam- meliputi tanaman pangan, hortikultura, dan
an juga berkembang menjadi berbagai perkebunan. sistem. Mulai dari sistem yang paling
sederhana sampai Sebagaimana dapat dilihat, peng-
golongan ini dilakukan berdasarkan ob- sistem yang canggih. Berbagai tek- jek budidayanya:
nologi budidaya dikembangkan guna
mencapai produktivitas yang diinginkan. Budidaya tanaman, dengan obyek
tumbuhan dan diusahakan pada lahan Istilah teknik budidaya tanaman ditu-
yang diolah secara intensif. runkan dari pengertian kata-kata teknik,
Kehutanan, dengan obyek tumbuhan budidaya, dan tanaman. Teknik memiliki
(biasanya pohon) dan diusahakan arti pengetahuan atau kepandaian mem-
pada lahan yang setengah liar. buat sesuatu, sedangkan budidaya ber-
Budidaya tanaman memiliki dua ciri terus memanjang ke barat hingga daerah penting yaitu:
Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti
yang pertama kali dijumpai menunjukkan
1. Selalu melibatkan barang dalam volu- adanya budidaya tanaman biji-bijian (se- me besar
realia, terutama gandum, kurma dan po-
2. Proses produksinya memiliki risiko long-polongan pada daerah tersebut. yang relatif tinggi.
Pada saat itu, 2000 tahun setelah Dua ciri khas ini muncul karena perta- berakhirnya Zaman Es terakhir di era
nian melibatkan makhluk hidup dalam satu Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai atau beberapa tahapnya dan memerlukan hutan dan padang yang sangat cocok ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu bagi mulainya pertanian. tertentu dalam proses produksi.
Budidaya tanaman telah dikenal oleh Beberapa bentuk pertanian modern masyarakat yang telah mencapai kebuda-
(misalnya budidaya alga, hidroponika yaan batu muda (neolitikum), perunggu telah dapat mengurangkan ciri-ciri ini dan megalitikum.
tetapi sebagian besar usaha pertanian
dunia masih tetap demikian. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap
dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan
1.2. Tindak Budidaya
terhadap dewa-dewa perlambang kesu-
Tanaman
buran dan ketersediaan pangan.
Kegiatan pertanian (budidaya tanam- Teknik budidaya tanaman lalu meluas an) merupakan salah satu kegiatan yang ke barat (Eropa dan Afrika Utara, pada saat paling awal dikenal peradaban manusia itu Sahara belum sepenuhnya menjadi gu- dan mengubah total bentuk kebudayaan.
run) dan ke Timur (hingga Asia Timur dan Para ahli prasejarah umumnya ber- Asia Tenggara). Bukti-bukti di Tiongkok sepakat bahwa pertanian pertama kali menunjukkan adanya budidaya jewawut berkembang sekitar 12.000 tahun yang (millet) dan padi sejak 6000 tahun sebelum lalu dari kebudayaan di daerah “bulan sabit Masehi. yang subur” di Timur Tengah, yang meliputi
daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi sawah paling daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi sawah paling
hewan budidaya yang sejak awal sama
sekali berbeda. Teknik budidaya yang sudah maju
ditandai oleh adanya:
Budidaya sayur-sayuran dan buah-
buahan juga dikenal manusia telah lama.
1. Lapang produksi
Masyarakat Mesir Kuno (4000 tahun SM)
2. Pengelolaan yang berencana dan Yunani Kuno (3000 tahun SM) telah
3. Memiliki minat untuk mencapai mengenal baik budidaya anggur dan
produksi maksimum dengan menerap- zaitun.
kan berbagai ilmu dan teknologi.
Teknik budidaya tanaman pada za- Tingkatan teknik budidaya tanaman man dahulu tidak dikelompokkan
berjenjang dari yang paling sederhana dalam teknik budidaya, karena pada saat sampai yang maju/canggih. Nilai ke- itu belum melakukan tindak budidaya giatan budidaya tersebut tergantung tanaman, karena sifatnya masih meng- pada tingkat ketiga dari teknik budidaya. umpulkan dan mencari bahan pangan.
ke-
Tingkatan tindak budidaya tanaman Suatu kegiatan dimasukkan kedalam dicerminkan juga oleh tingkatan pengelo-
tindak budidaya dikatakan apabila telah laan lapang produksi. Pengelolaan yang melakukan 3 hal pokok yaitu;
paling sederhana sampai pengelolaan
1. Melakukan pengolahan tanah yang paling maju, yaitu teknik budidaya
2. Pemeliharaan untuk mencapai pro- yang telah melakukan pengelolaan terha- duksi maksimum
dap unsur iklim, air, tanah dan udara. Pada
3. Tidak berpindah-pindah kelompok ini pelaku budidaya telah dapat
mengestimasi produksi maksimumnya dan Pada umumnya kegiatan budidaya panen yang tepat waktu. Sebagaimana
tanaman terkait dengan tingkat pengeta- diketahui ketepatan saat panen sangat huan manusia pada masa itu. Relevansi menentukan nilau jual suatu produk. Inten- dari peradaban tersebut terwujud pada sifikasi dalam pengelolaan lapang produksi kesadaran untuk melaksanakan tindak diikui juga oleh meningkatnya sarana
agronomi baik bahan atau jasa.
1.3. Aspek dan Lingkup
tetapi juga harus memperbaiki metoda
Teknik Budidaya
atau teknik budidayanya serta mengusa-
Tanaman
hakan cara bertanam yang benar.
1.3.1. Aspek budidaya
Pemulia tanaman terus berupaya
untuk menghasilkan berbagai modifikasi Aspek budidaya meliputi tiga aspek keunggulannya guna mencapai pening-
pokok, yaitu: katan kebutuhan manusia.
1. Aspek pemuliaan tanaman
2. Aspek fisiologi tanaman Aspek fisiologis dalam teknik budida-
3. Aspek ekologi tanaman ya tanaman mencakup segenap kelakuan
tanaman dari taraf benih sampai taraf Ketiga aspek ini merupakan suatu panen.
gugus ilmu tanaman (crop science) yang
langsung berperan terhadap budidaya Ekologi tanaman merupakan seluruh tanaman dan sekali gus terlihat pada faktor di luar tanaman utama (baik biotik produksi tanaman.
maupun abiotik) yang mempengaruhi per-
tumbuhan dan perkembangan tanaman.
Hasil pemuliaan tanaman, berupa
varietas yang memiliki berbagai sifat ung-
1.3.2. Lingkup budidaya tanaman
gul. Akan tetapi sifat unggul ini hanya akan
muncul bila teknik budidaya yang dilaku- Lingkup dari budidaya tanaman ter- kan sesuai dengan sifat yang diinginkan diri dari bidang ilmu: varietas unggul tersebut. Dengan kata lain
1. Pemuliaan tanaman keberhasilan dalam penggunaan varietas
2. Teknologi benih
unggul sangat tergantung pada bagaimana
3. Pengolahan
pelaku budidaya telah melakukan tindak
4. Teknik budidaya
budidayanya secara benar.
5. Pengendalian hama, penyakit dan
gulma
Peningkatan produksi pangan tidak
6. Pemanenan
hanya mengandalkan penemuan-
penemuan varietas baru yang Seluruh lingkup budidaya tanaman mempunyai kelabihan-kelebihan tertentu, berada dalam konteks yang padu. Satu
sama lain dan mempunyai hubungan timbal balik yang erat.
Kegiatan budidaya tanaman itu sendiri nya dan iklim atau cuaca dan lingkungan mengandung 3 faktor utama yaitu:
biotik berupa makhluk hidup lainnya.
a. Tanaman Tanah atau medium/substrat meru-
b. Lingkungan tumbuh atau lapang pakan pemasok hara dan air yang di-
produksi dan teknik budidaya atau perlukan tanaman selain sebagai tempat pengelolaan.
hidup komponen biotik, baik yang meng-
c. Produk tanaman untungkan maupun yang merugikan.
Tanaman pertanian adalah tumbuh- Iklim terdiri dari unsur-unsur seperti tumbuhan yang dikelola manusia pada ba- udara, angin, suhu, kelembaban udara, tas tingkat tertentu. Jumlah spesies yang cahaya matahari, dan hujan.
termasuk kedalam tanaman pertanian ini
cukup banyak mencapai 20.000 spesies Lingkungan biotik meliputi hama, lebih. Meningkatnya peradaban dan ke- penyakit dan gulma yang merugikan dan budayaan manusia serta pemenuhan ke- makhluk lainnya yang menguntungkan butuhan pangan, sandang dan papan akan tanaman. menambah jumlah spesies yang termasuk ke dalam tanaman pertanian.
Lingkungan tumbuh yang baik me-
mungkinkan produksi tanaman yang Tanaman mengalami dua tahap per- baik juga. Tanaman dengan lingkungan
kembangan yaitu tahap perkembangan tumbuhnya saling berinteraksi dan mem- vegetatif dan reproduktif. Tahap perkem- pengaruhi satu sama lain.
bangan vegetatif meliputi perkecambahan
benih, pemunculan dan pertumbuhan bibit
1.3.3. Produk budidaya tanaman
dan menjadi tanaman dewasa.
Sedangkan tahap perkembangan Produktanamandapatdikelompokkan reproduktif meliputi pembentukan bunga, menjadi dua bagian yaitu:
pembentukan, pemasakan dan
pematangan biji.
1. Produk dari teknik budidaya yang
dapat digunakan langsung Lingkungan tumbuh tanaman dapat
2. Benih atau bibit yang merupakan digolongkan ke dalam lingkungan abiotik
produk pertanian untuk memperta- berupa tanah atau medium/substrat lain-
hankan kelangsungan budidaya .
Kedua produk tanaman ini memiliki prinsip yang berbeda dalam pengelo- laannya.
Pengelolaan untuk menghasilkan benih/bibit mencakup dua prinsip yaitu:
a. Prinsip genetis, dalam prinsip ini teknik
budidaya diarahkan untuk menghasil- kan benih/bibit yang bermutu genetik tinggi yakni; murni genetik, jelas vari- etas, atau benar tipe.
b. Prinsip agronomis, prinsip ini menga-
rahkan teknik budidaya untuk meng- hasilkan benih bermutu fisiologis dan
mutu fisik yang tinggi, selain hasilnya juga tinggi.
Sebagai ilustrasi bagaimana produk tanaman pertanian di dunia sampai pada tahun 2002 dapat dilihat pada Gambar 1.
Pada Gambar 1 berikut ini dapat dili- hat walaupun spesies yang dimanfaatkan manusia di dunia ini mencapai 20.000 spesies, akan tetapi produk terbesar di- peroleh ada tanaman bahan pangan seperti gandum, padi, jagung dan kentang.
Gambar 1. Produksi tahunan beberapa tanaman pertanian di dunia
Peningkatan kebutuhan akan bahan
1.4. Potensi sumber daya
pangan, sandang, dan pangan pada jenis
alam Indonesia.
tertentu akan menghasilkan temuan
varietas baru yang unggul hanya pada Indonesia secara alamiah adalah jenis yang diminati saja, sedangkan pada negara pertanian dengan budaya perta-
jenis lainnya relatif lebih lambat. nian yang kuat. Bertani, beternak, ber-
buru ikan dilaut adalah keahlian turun- Gambar 1 juga memperlihatkan menurun yang sudah mendarah daging.
peningkatan produksi yang relatif lebih Teknologi dasar ini sudah dikuasai sejak cepat pada bahan makanan yang jaman nenek moyang. Karena budaya berfungsi sebagai makanan pokok dunia pertanian yang telah mendarah daging diban- dingkan dengan jenis makanan maka usaha pada sektor pertanian kita lainnya.
sebenarnya dapat dipacu untuk ber-
produksi sebesar-besarnya. Peningkatan produksi pertanian
dunia sangat tergantung pada Luasnya lahan, cadangan air yang bagaimana pelaku pertanian melimpah, dan potensi wilayah yang melaksanakan teknik budidayanya.
tersedia mulai dari dataran rendah sam-
pai dataran tinggi yang mendukung men- Beberapa produk pertanian yang saat jadi obsesi dalam menjadikan Indonesia
ini berhasil berkembang cukup berarti di sebagai pemasok hasil pertanian unggu- Indonesia antara lain :
lan di kemudian hari.
a. Tepung, beras, ubi kayu, jagung, Indonesia memiliki potensi sumber- gandum
daya yang tidak akan pernah habis, dan
b. Buah-buahan : jeruk, pisang, mangga, akan tetap ada sepanjang usia alam itu dll
sendiri yakni manusia,sinar matahari, ta-
c. Sayur-sayuran: kubis, kentang
nah, hutan, dan laut.
d. Kacang-kacangan: kacang tanah,
kedelai Manusia dengan akal dan budaya
e. Ikan segar, udang, telur, susu, lokal daerah yang beraneka ragam akan
dairy produk menghasilkan beragam teknologi budi-
f. Daging ayam, sapi, kerbau daya yang unggul spesifik lokasi. Teknik
g. Makanan jadi, minuman budidaya yang berbasis pada keragaman
h. Ternak, hasil peternakan, makanan ternak h. Ternak, hasil peternakan, makanan ternak
1.213,4 ha, kopi 196, 6 ha, pala 456, tempat akan mengakibatkan keunggulan
8 ha, dan vanili 12,0 ha, dengan rata- komparatif dari jumlah dan mutu pertanian
rata produktivitas yang diperoleh yang dihasilkan.
dari komoditas perkebunan adalah:
kelapa 1,2 t/ha/tahun, kakao 1,0 Biodiversitas tanaman dan hewan
t/ha/tahun, cengkeh 1,2 t/ha/tahun, Indonesia yang dapat dimanfaatkan juga
jambu mete 0,8 t/ha/tahun, kopi 1,0 t/ relatif tinggi. Hal ini mengakibatkan mun-
ha/tahun, dan pala 0,9 t/ha/tahun.
culnya komoditas unggulan daerah yang
potensial. Laut Indonesia lebih kurangnya 70%
belum dieksploitasi secara luas. Laut yang Beberapa komoditas unggulan dae- menyimpan kekayaan biodiversitas dan
rah misalnya: sumber gizi praktis masih belum tersentuh Aceh yang berpotensi untuk nilam bahkan sebahagian besar belum terba- dan tanaman hutan
yangkan. Disamping itu kita juga memiliki Banten dengan komoditas unggulan asset lain yang sangat potensial yaitu hu- padi, palawija, sayuran dan buah- tan tropis yang bertindak sebagai produsen buahan
oksigen untuk kebutuhan umat manusia. Sumatera Utara yang terkenal dengan tanaman perkebunannya seperti ke-
Sinar matahari sepanjang tahun me- lapa sawit, karet dan tembakau deli. nyebabkan kita tidak memerlukan rumah Sumatera barat dengan padi dan kaca yang mahal untuk mengembangkan bengkuangnya
sektor pertaniannya. Sinar matahari yang Sumatera Selatan dengan buah memungkinkan terjadinya proses fotosin- duku
tesa pada tanaman memungkinkan untuk Jawa Barat dengan padi, hortikultura, mengembangkan dan menghasilkan ko- dan teh
moditas pertanian yang sangat besar.
Madura yang memiliki keunggulan
dalam penghasil jagung Rancang bangun revitalisasi sektor Maluku (Studi kasus pada Kabupaten pertanian saat ini berfokus pada penyia- Buru seluas 511.619 ha) memiliki pan rancang bangun untuk peningkatan komoditas unggulan terdiri kelapa produk pertanian secara kuantitas dan 9.250,2 ha, kakao 6.239, 5 ha,
kualitas.
Beberapa hal-hal yang harus di- Oleh karenanya untuk mencapai cita- rancang secara cermat dalam rancang cita Indonesia sebagai negara agraris bangun tersebut meliputi kondisi luas la- yang unggul hendaknya diperhatikan hal- han yang tersedia termasuk didalamnya hal berikut: jenisnya (sawah, lahan tadah hujan, dan
lahan kering yang akan ditanami untuk 1. Sistem pertanian yang disesuaikan tanaman pangan), jenis komoditas (hor- dengan kondisi biofisik daerah tikultura, perkebunan, obat-obatan/ dan 2. Sistem usaha agribisnis industri) serta pelaku tindak budidaya 3. Teknik budidaya (siapa petaninya). 4. Perbaikan proses produksi
5. Pemasaran produksi
6. Peningkatan akses masyarakat yang diinginkan, kebutuhan pupuk dan
Untuk meningkatkan produktivitas
terhadap teknologi
pestisida untuk setiap pertanaman harus
7. Pendanaan usahanya dan upaya dihitung dengan cermat dan dirancang
peningkatan pelanggan, sehingga cara pengadaannya dengan teliti agar
masyarakat mampu meningkatkan pupuk/pestisida berkualitas baik sudah
profit
tersedia dengan jumlah yang dibutuhkan
8. Meningkatkan pengembangan produk pada waktu yang tepat.
dan memperbaiki kualitas
Pengadaan bibit/benih berkualitas baik
1.5. Peningkatan
dan diperlukan harus dirancang secara
produktivitas
tepat. Konservasi air melalui pemanenan
air hujan harus dirancang secara baik dan Perubahan ekonomi dan peningkatan me- madai agar tak terjadi kehilangan air pendapatan masyarakat tani
ke arah yang berlebihan, dan air tersebut dapat yang lebih baik adalah salah satu tujuan dipakai sebagai air irigasi pada musim terpenting dari budidaya yang dilakukan. kemarau berikutnya.
Peningkatan ekonomi itu harus dapat diwujudkan, terutama melalui
Desain/rancang bangun sistem peningkatan produktivitas pertanian. Hal pertanian berkelanjutan akan diterapkan di ini sangat berkaitan dengan rancangan setiap daerah dan harus disesuaikan perbaikan teknik budidaya
di suatu dengan faktor biofisik daerah (site specific) daerah yang harus didasarkan pada
dan disusun sedemikian rupa sehingga faktor biofisik dan keadaan sosial, sistem pertanian berkelanjutan terwujud di budaya, dan ekonomi setempat dengan setiap daerah.
tujuan agar produktivitas
Dengan demikian penetapan utama dalam meningkatkan hasil rancangan budidaya dan pemilihan jenis pertanian.
komoditas yang akan diusahakan di
suatu daerah harus dilakukan bersama-
1.6. Rangkuman
sama antara pemerintah,peneliti dan
masyarakat petani.
1. Teknik budidaya tanaman adalah Di samping itu perlu di pertimbangkan
proses menghasilkan bahan pangan jaminan terhadap kelestarian lingkungan
serta produk-produk agroindustri hidup. Setiap buidaya tanaman yang
dengan memanfaatkan sumberdaya dilakukan disamping dapat meningkatkan
tumbuhan.
produktivitas, juga harus dapat menekan/
2. Awal dimulainya teknik budidaya mencegah penurunan kualitas lingkungan
ditandai dengan menetapnya (environmental degradation) sehingga
seorang peladang menempati suatu kenyamanan hidup masyarakat dapat
areal pertanaman tertentu. terjaga secara lestari.
3. Budidaya tanaman memiliki dua ciri Karena itu tujuan akhir dari segala
penting yakni selalu melibatkan upaya yang dilakukan pada setiap
barang dalam volume besar dan usaha bertanam, apapun yang dilakukan
proses produksinya memiliki resiko adalah untuk mendapatkan hasil yang
yang relatif tinggi.
setinggi mungkin baik dari segi kuantitas
4. Suatu kegiatan dimasukkan kedalam maupun kualitas apakah itu berupa
tindak budidaya apabila telah bagian generatif atau vegetatif.
melakukan 3 hal pokok yaitu: Pada kondisi yang kurang mengun-
1) melakukan pengolahan tanah; tungkan atau dalam upaya memperbaiki
2) pememeliharaan untuk mencapai tingkat produktivitas suatu jenis tanaman,
produksi maksimum; dan pengetahuan yang luas mengenai
3) tidak berpindah-pindah tanaman itu sendiri khususnya 5. Aspek budidaya meliputi tiga aspek menyangkut proses produksi yang
pokok, yaitu:
diperlukan untuk menghasilkan produksi
1) aspek pemuliaan tanaman; optimum mutlak diperlukan.
2) aspek fisiologi tanaman; dan
3) aspek ekologi tanaman
6. Produk tanaman dapat dikelompok- kan menjadi dua bagian yaitu:
produk yang dapat digunakan
langsung dan benih atau bibit yang
merupakan produk pertanian untuk
mempertahankan kelangsungan
budidaya .
7. Peningkatan produksi pangan
dilakukan melalui penemuan-
penemuan varietas-varietas baru
yang mempunyai kelebihan-kelebihan
tertentu, perbaikan metoda atau teknik budidayanya serta mengusahakan cara bertanam yang
benar.
1.7. Tugas
6. Apa perbedaan mendasar sistem budidaya pertanian yang dilakukan
1. Jelaskan secara ringkas pegertian pada lahan kering dan lahan sawah. dari teknik budidaya tanaman.
7. Apakah kita dapat menanam setiap
2. Perkembangan teknik budidaya jenis tanaman pada lokasi tertentu tanaman tidak terjadi secara 8. Apa yang terjadi apabila kita seketika, akan tetapi barlangsung
menggunakan pupuk dan pestisida perlahan-lahan akan tetapi pasti.
secara berlebihan
Buatlah perkembangan pertanian ini
9. Dalam era otonomi daerah, maka secara skematis (dimulai dari saat
setiap kabupaten kota telah penggunaan teknologi sederhana
membuat road map komoditas sampai modern) sehingga jelas
unggulan, ambillah salah satu tergambar bagaimana perkemba-
sampel
ngannya.
10. daerah kabupaten atau kota yang ada
3. Menurut kamu adakah hubungan di daerahmu dan tanyakan komoditas antara peningkatan kebudayaan
unggulan apa yang menjadi pilihan, dengan peningkatan teknik budidaya
dan potensi produksinya pada tahun tanaman
mendatang.
4. Amati daerah sekitarmu (jikalau 11. Carilah informasi mengenai ada pergilah ke kawasan pertanian)
keanekaragaman tanaman asli yang amati bagaimana teknik budidaya
ada di Indonesia
yang telah dilakukan, apakah teknik yang dipergunakan sudah mencukupi
syarat untuk mencapai hasil yang optimal
5. Buatlah tabel yang berisikan teknik
budidaya yang digunakan pada padi
sawah, jagung, mentimun, kedelai,
sawi dan kelapa sawit.
No Jenis Tehnik Budidaya
1 Padi Sawah
................................
2 ..................
...............................
3 .................. ...............................
4 .................. ...............................
5 .................. ...............................
6 .................. ...............................
13
BAB II PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
2.1. Definisi Pertumbuhan
2.2. Perbedaan pertumbuhan dan Perkembangan
dan perkembangan
Pertumbuhan tanaman dapat didefi- Pertumbuhan pada makhluk hidup nisikan sebagai peristiwa perubahan bersel banyak (multiselluler) ditandai den- biologis yang terjadi pada makhluk hidup gan pertambahan ukuran sel (sel bertam- berupa perubahan ukuran yang bersifat bah besar dan panjang) dan pertambahan irreversible (tidak berubah kembali ke asal jumlah sel. atau tidak dapat balik).
Sedangkan pertumbuhan pada makhluk ber sel satu (uniseluler) ditandai dengan penambahan ukuran sel.
Adanya proses pertumbuhan ini dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Secara empiris pertumbuhan tanam- an dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi
dari
genotipe X lingkungan = F (faktor
Perkembangan adalah proses menuju pertumbuhan) internal X faktor pencapaian kedewasaan atau tingkat yang pertumbuhan eksternal).
lebih sempurna pada makhluk hidup.
Tanaman yang bertambah panjang di tempat gelap belum dapat dikatakan
Pertumbuhan hanya terjadi pada Dalam keadaan normal pertumbuhan lokasi tertentu saja, yaitu pada jaringan bukan saja pertambahan volume tetapi juga meristem. diikuti oleh pertambahan bobot kering.
Jaringan meristem adalah jaringan yang Proses pertumbuhan tanaman terdiri sel-selnya aktif membelah.
Gambar 2. Titik tumbuh pada ujung batang kedelai
Mitosis terjadi pada daerah meristem diperlukan karbohidrat dan protein dan untuk pembelahan ini Yang paling aktif dalam jumlah yang relatif besar.
dalam pembelahan sel ini adalah jaringan meristem ujung akar dan batang.
Pembelahan itu sendiri ada dua jenis
yaitu meiosis dan mitosis. Kalau mitosis Aktivitas meristem kedua bagian ini pembelahan dari sel tubuh sedangkan
menyebabkan terjadinya pertumbuhan meiosis pembelahan sel kelamin.
ke bawah dan ke atas yang disebut juga
pertumbuhan primer. Untuk kegiatan mitosis ini maka peng-
angkutan air, karbohidrat, protein dan Sedangkan pertumbuhan ke sam- zat-zat lain ke daerah meristem berjalan
ping yang dimotori oleh pembelahan sel- lancar.
sel pada kambium disebut pertumbuhan
sekunder. Setelah pembelahan sel, akan terjadi
pembesaran sel. Seperti pada pembelah- Proses pertumbuhan ini terjadi kare- an sel, pembesaran sel juga terjadi pada
na adanya pembelahan mitosis, yaitu jaringan meristem. pembelahan sel-sel tubuh.
Urutan terakhir dari proses pertum- dapat balik (irreversibel). Sedangkan per- buhan tanaman disebut diferensiasi. kembangan mencakup proses diferensiasi, Pertumbuhan merupakan salah satu ciri dan ditunjukkan oleh perubahan-peruba- makhluk hidup.
han yang lebih tinggi, menyangkut spesial- isasi secara anatomi dan fisiologi.
Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi Diferensiasi merupakan salah satu
besar dan berkembang dari satu zigot proses penting dalam budidaya tanaman.
menjadi embrio kemudian menjadi satu Akan tetapi perubahan dari sel seder-
individu yang mempunyai akar, batang, hana ke organisme ber sel banyak yang
dan daun. kompleks, belum dapat dipahami secara
sempurna.
Pertumbuhan merupakan hasil in-
teraksi antara faktor dalam dan luar. Mekanisme diferensiasi tanaman men- Pertumbuhan merupakan proses yang jadi sel yang kompleks tidaklah jelas. Akan irreversibel artinya tidak dapat balik
tetapi faktor-faktor penting yang mempen-
garuhi diferensiasi jaringan sudah banyak Perubahan dari kecil menjadi dewasa di teliti. Sebagai hasil dari penelitian terse-
pada kedelai misalnya merupakan akibat but dikatakan beberapa faktor seperti hara dari proses pertumbuhan dan perkem- dan hormon tumbuh merupakan faktor bangan.
yang memegang peranan penting dalam Berbeda dengan pertumbuhan, pro- diferensiasi tanaman. ses perkembangan ini tidak dapat diukur
Pertumbuhan yang terjadi pada tum- sehingga tidak dapat dinyatakan secara buhan dibagi menjadi dua macam yaitu
kuantitatif. pertumbuhan primer dan pertumbuhan Perkembangan pada tumbuhan me-
sekunder.
rupakan suatu proses menuju tercapainya kedewasaan pada tumbuhan tersebut. Tumbuhan dikatakan dewasa jika tumbu- han tersebut sudah membentuk bunga.
Pertumbuhan dan dan perkembangan merupakan gejala-gejala yang saling berhubungan.
Pertumbuhan sebagaimana telah di- definisikan sebagai pertambahan ukuran
(biasanya dalam bobot kering) yang tidak
18
19
Pertumbuhan primer adalah pertum- buhan ukuran panjang pada bagian batang tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem primer. Sedangkan pertumbu- han sel sekunder adalah pertambahan besar dari organ tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu kambium pada kulit batang, kambium batang, dan dan akar.
Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan pada ujung akar dan ujung batang dibedakan menjadi tiga daerah pertumbuhan yaitu:
daerah pembelahan sel daerah perpanjangan sel daerah diferensiasi sel
2.3 Perkecambahan Benih
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah muncul- nya tumbuhan kecil dari dalam biji.
Proses pertumbuhan embrio saat perkecambahan benih adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi pucuk dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar. Berdasarkan letak kotile-
don pada saat perkecambahan dikenal dua tipe perkecambahan yaitu hipogeal dan epigeal
Gambar 4. Susunan sel titik tumbuh batang
Zona Merismatik
Embrio Daun
Korteks
Epidermis
Zona Diferensiasi
Zona Perpanjangan
Pro Kambium
Apikal Meristem
Ploem Primer
Kambium
Xylem Primer
2.3.1. Hipogeal
Pada perkecambahan ini terjadi per- tumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah kotiledon tetap berada di dalam tanah, contohnya kecambah jagung.
Gambar 6 Perkecambahan epigaeal
2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Gambar 5 Perkecambahan hipogaeal Pengaruh lingkungan terhadap per- tumbuhan tanaman dapat dibagi atas
2.3.2. Epigeal
dua faktor yaitu lingkungan dan genetik. Lingkungan tumbuh tanaman sendiri
Pada perkecambahan ini hipokotil dapat dikelompokkan atas lingkungan tumbuh memanjang akibatnya kotiledon
biotik (tumbuhan lain, hama, penyakit dan dan plumula terdorong ke permukaan
manusia), dan abiotik (tanah dan iklim) tanah, sehingga kotiledon berada diatas
tanah, contoh pada kacang hijau. Penjelasan dari faktor-faktor terse- but dapat diringkas sebagai berikut:
2.4.1. Genetik
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam makhluk hidup. Gen berpengaruhi setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangan- nya,
Walaupun gen bukan satu-satunya Perbedaan ketinggian tempat dari faktor yang mempengaruhinya.
permukaan laut menyebabkan perbedaan suhu lingkungan. Setiap kenaikan 100m
Setiap jenis (spesies) memiliki gen dari permukaan laut, suhu akan turun sekitar 0,5 untuk sifat tertentu. 0 C.
2.4.2. Curah hujan
Kondisi ini tentunnya akan mempe-
ngaruhi jenis tumbuhan yang hidup pada Curah hujan dapat dinyatakan dalam:
ketinggian tertentu. Misalnya kita me-
1) mm per tahun yang menyatakan nemukan banyak tanaman kelapa (Cocos tingginya air hujan yang jatuh tiap
nuciferae) pada daerah pantai, kemudian tahun.
enau (Arenga pinata) hidup di pegunun-
2) banyaknya hari hujan per tahunnya gan basah, rotan pada daerah hutan hu- yang menyatakan distribusi atau
jan tropis, dan banyak contoh lainnya. meratanya hujan dalam setahun.
Dari uraian tersebut diatas dapat Besarnya curah hujan mempengaruhi
diketahui masing-masing tempat hidup kadar air tanah, aerasi tanah, kelembaban
organisme (habitat) mempunyai per- udara dan secara tidak langsung juga
syaratan khusus,
menentukan jenis tanah sebagai tempat
media tumbuh tanaman.
2.4.3. Keadaan Tanah
Oleh karenanya curah hujan sangat Tanah merupakan komponen hidup besar pengaruhnya terhadap pertumbuh-
dari lingkungan yang penting dalam mem- an tanaman.
pengaruhi pertumbuhan dan perkembang-
an tanaman. Tanahlah yang menentukan
Tinggi dari permukaan laut.
penampilan tanaman.
Ketinggian tempat menentukan suhu Kondisi kesuburan tanah yang relatif udara, intensitas cahaya matahari dan
rendah akan mengakibatkan terhambat- mempengaruhi curah hujan, yang pada
nya pertumbuhan tanaman dan akhirnya gilirannya mempengaruhi pertumbuhan
akan mempengaruhi hasil. tanaman.
Pengaruh keadaan tanah dapat di- peringatan dan memerlukan perhatian bagi menjadi tiga bagian yaitu:
segera.
1) Keadaan fisik tanah, yang ditentukan Pengaruh zat hara pada pertumbuhan oleh struktur dan tekstur tanah, kare-
tanaman digambarkan oleh Liebig de- nanya pengaruhnya terhadap aerasi
ngan hukum minimumnya yang berbunyi dan drainase tanah
“pertumbuhan atau hasil optimum diten-
2) Keadaan kimia tanah yang ditentukan tukan oleh faktor atau hara yang berada oleh kandungan zat hara di dalam
pada keadaan minimum. tanah.
Dalam mendukung pertumbuhan
3) Keadaan biologi tanah yang ditentukan dan perkembangan tanaman terdapat 3
oleh kandungan mikro/makro flora dan fungsi tanah yang utama yaitu:
fauna tanah yang bertindak sebagai
1. Memberikan unsur-unsur mineral, resiklus hara dalam tanah (dekompo-
melayaninya baik sebagai medium sisi).
pertukaran maupun sebagai tempat Data kesuburan kimia, fisika dan
persediaan.
biologi suatu lahan merupakan data awal
2. Memberikan air dan sebagai tempat yang harus diketahui sebelum melakukan
cadangan air dimuka bumi budidaya tanaman.
3. Sebagai tempat berpegang dan Pengelolaan lingkungan menimbul-
bertumpu untuk tegak. kan beberapa persoalan pada erosi ta- nah, pergantian iklim, pola drainase dan
pergantian dalam komponen biotik pada
ekosistem.
Pada tahun 1977 State of World
Environment Report (UNEP), memper-
ingatkan abhwa, tanah yang dapat dita-
nami terbatas, hanya ± 11% permukaan
bumi dapat diusahakan untuk pertanian.
Secara total 1.240 juta ha untuk popu- lasi 4.000 juta (rata-rata 0,31 ha/orang).
Area ini pada tahun 2.000 akan tereduksi
sampai hanya tinggal 940 juta ha dengan
populasi penduduk dunia 6.250 juta.
Sehingga perbandingan lahan/orang
tinggal 0,15 ha saja. Ini merupakan suatu
2.4.4. Suhu
2.4.6. Hara (nutrisi tanaman) dan
air
Suhu udara mempengaruhi kecepat-
an pertumbuhan maupun sifat dan struk- Hara dan air memegang peranan
tur tanaman. Tumbuhan dapat tumbuh penting dalam pertumbuhan dan perkem- dengan baik pada suhu optimum. Untuk bangan tanaman. Salah satu fungsi dari
tumbuhan daerah tropis suhu optimum- kedua bahan ini adalah sebagai bahan nya berkisar 22-37 0 C. pembangun tubuh makhluk hidup.
Suhu optimum berkisar antara 25- Pertumbuhan yang terjadi pada tanam-
30 0 C dan suhu maksimum 35-40 0 C. an (sampai batas tertentu) disebabkan oleh
tanaman mendapatkan hara dan air. Tetapi suhu kardinal (minimum, op-
timum, dan maksimum) ini sangat dipe- Bahan baku pada proses fotosintesa ngaruhi oleh jenis dan fase pertumbuhan
adalah hara dan air yang nantinya akan tanaman.
diubah tanaman menjadi makanan.
Tanpa kedua bahan ini pertumbuhan
2.4.5. Cahaya matahari
tidak akan berlangsung. Hara dan air umumnya diambil tanaman dari dalam
Cahaya matahari (radiasi surya) tanah dalam bentuk ion. mempengaruhi pertumbuhan tanaman
melalui tiga sifat yaitu intensitas cahaya, Unsur hara yang dibutuhkan tanaman kualitas cahaya (panjang gelombang) dan
dapat dibagi atas dua kelompok yaitu lamanya penyinaran (panjang hari).
hara makro dan mikro. Pengaruh ketiga sifat cahaya tersebut
terhadap pertumbuhan tanaman adalah Hara makro adalah hara yang dibutuh- melalui pembentukan klorofil, pembukaan
kan tanaman dalam jumlah besar sedan- stomata, pembentukan antocyanin (pig-
gkan hara mikro dibutuhkan dalam jumlah men merah) perubahan suhu daun atau
kecil.
batang, penyerapan hara, permeabilitas Nutrien yang tergolong kedalam dinding sel, transpirasi dan gerakan pro-
hara makro adalah Carbon, Hidrogen, toplasma.
Oksigen, Nitrogen, Sulfur, Posfor, Kalium, Calsium, Ferrum.
Sedangkan yang termasuk golongan kecambah yang sedang tumbuh, dapat hara mikro adalah Boron, Mangan, didasarkan oleh penyebaran auksin pada Molibdenum, Zinkum (seng) Cuprum
bagaian tersebut yang tidak merata. (tembaga) dan Klor.
Pengaruh auksin pada perpanjangan Jika tanaman kekurangan dari salah
sel tanaman dapat digambarkan dari satu unsur tersebut diatas maka tanaman
hasil-hasil percobaan sebagai berikut. akan mengalami gejala defisiensi yang
Bila ujung batang tanaman Avena berakibat pada penghambatan per
sativa dipotong, maka pertumbuhan ka- tumbuhan.
leoptil terhambat, akan tetapi bila ujung
batang ini ditempelkan kembali pertum-
2.4.7. Hormon tumbuhan
buhan akan terjadi lagi.
Hormon (zat tumbuh) adalah suatu Apabila potongan ujung batang Avena senyawa organik yang dibuat pada suatu
sativa tadi ditaruhkan pada sepotong agar bagian tanaman dan kemudian diangkut ke
kemudian pada bagian bawahnya diletak- bagian lain, yang konsentrasinya rendah
kan potongan lainnya maka pertumbuhan dan menyebabkan suatu dampak fisiolo-
kaleoptil akan terjadi juga. gis. Diferensiasi tanaman juga diatur oleh
hormon (yaitu fithormon). Saat ini dikenal Auksin dibuat di ujung batang dan hormon tumbuh seperti auksin, giberelin,
merangsang pertumbuhan kaleoptil. Auk- sitokinin, asam absisi, etilen, asam trauma-
sin merupakan istilah umum dari IAA yang lin, dan kalin.
mempengaruhi pertumbuhan batang ke
atas dan ke bawah, hormon ini dapat
Auksin
merangsang ataupun menghambat per-
tumbuhan tanaman tergantung pada kon- Merupakan zat tumbuh yang pertama
sentrasinya.
ditemukan. Pengaruh auksin terutama
pada perpanjangan atau pembesaran Selain itu, konsentrasi auksin yang sel. Sifat dasar auksin yang mempen-
sama dapat memberikan efek berlainan garuhi perpanjangan sel ini sering di-
pada pertumbuhan batang. pucuk, dan gunakan sebagai pengukur kecepatan
akar. Seperti fototropisme (pertumbuhan pertumbuhan tanaman.
ke arah cahaya), geotropisme (pertum- Beberapa respons pertumbuhan dapat
buhan ke arah bumi).
ditunjukkan dan dikendalikan oleh auksin.
Fototropisme yang merupakan peris- Auksin dibentuk dalam ujung kaleoptil tiwa pembengkokan ke arah cahaya dari
bergerak ke bawah (basipetal).
Auksin berfungsi untuk: merangsang
perpanjangan sel merangsang
Kinin atau sitokinin
pembentukan bunga dan buah Hormon ini seperti halnya auksin maka memperpanjang titik tumbuh.
sitokinin juga memberikan efek yang ber-
macam-macam terhadap tanaman. Senyawa auksin bila terkena matahari
akan berubah menjadi senyawa yang Zat ini mempercepat pembelahan justru akan menghambat pertumbuhan.
sel, membantu pertumbuhan tunas dan hal inilah yang menyebabkan batang
akar. Sitokinin dapat menghambat proses membelok ke arah datangnya sinar bila
proses penuaan (senescence). diletakkan mendatar, karena bagian yang
Salah satu macam sitokinin adalah tidak terkena sinar pertumbuhannya lebih
kinetin yang terdapat dalam air kelapa cepat dari bagian yang terkena sinar sinar.
muda dan dalam ragi.
Giberelin
Lingkungan biotik yang mempenga- ruhi pertumbuhan tanaman diantaranya
Mula-mula zat ini ditemukan pada adalah organisme pengganggu tanaman Giberella fujikuroi, yaitu jenis jamur para-
dan allelopati (zat kimia yang dihasilkan sit pada tanaman padi. Hormon ini dite-
tumbuhan dan mengganggu tumbuhan mukan pertama sekali di Jepang.
lainnya).
Bila auksin hanya merangsang
2.5. Pengukuran
pembesaran sel, maka giberelin merang-
pertumbuhan
sang pembelahan sel. Terutama untuk
merangsang pertumbuhan primer. Pertumbuhan tanaman dapat diukur Bedanya dengan auksin adalah
dengan berbagai cara antara lain: bahwa giberelin mempengaruhi perke-
1. Pertumbuhan panjang ranting cambahan dan mengakhiri masa dorman
2. Pertambahan luas daun Daun berasal biji, sedangkan auksin tidak
dari promeristen titik tumbuh batang.
Giberelin dapat bergerak ke dua arah sedangkan auksin hanya ke satu arah.Giberelin berfungsi untuk: menggiatkan pembelahan sel mempengaruhi pertumbuhan tunas mempengaruhi pertumbuhan akar
4. Faktor lingkungan yang mempenga- pertama yang membulat atau persegi
ruhi pertumbuhan dibagi atas 2 kelom- pada sisi promeristem. Tonjolan terse-
pok, yaitu lingkungan biotik dan abiotik. but diawali oleh pembelahan secara
Lingkungan abiotik terdiri dari curah antiklinal dan periklinal pada lapisan
hujan, tinggi dari permukaan laut, luar dari apikal meristem. Helai daun
suhu, cahaya matahari, hara tanaman, berkembang menurut pola tertentu.
dan hormon tumbuhan.
3. Pertambahan diameter dahan atau batang
4. Pertambahan volume terutama pada
buah
5. Pertambahan bobot segar dan kering
2.6. Rangkuman
1. Pertumbuhan tanaman didefinisikan
sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup beru- pa perubahan ukuran yang bersifat
irreversible (tidak berubah kembali ke
asal atau tidak dapat balik), sedangkan
perkembangan adalah proses penca- paian kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi per-
tumbuhan tanaman dapat dibagi atas
dua yaitu lingkungan dan genetik.
3. Produksi suatu tanaman ditentukan
oleh kegiatan yang berlangsung dalam
sel dan jaringan tanaman. Penumpuk-
an bahan kering adalah penumpukan fotosintat pada sel dan jaringan.
2.7. Evaluasi
(hanya pada awal penanaman saja)
(Kelompok C).
1. Buatlah defenisi pertumbuhan dan Amati pertambahan tinggi tanaman, perkembangan
jumlah daun, diameter batang dan
2. Melakukan percobaan di luar kelas perubahan morfologinya seperti warna • Siapkanlah 9 buah polibek
dan ketebalan daun
dengan ukuran ½ kg tanah Buatlah laporan hasil pengamatan • Kemudian isikan ke dalam mu, dan jawablah pertanyaan berikut
polibek tersebut tanah yang telah berdaskan hasil pengamatan di dibersihkan terlebih dahulu dari
lapangan,
sampah dan ranting-ranting kayu
a. Berdasarkan pengamatan di lapang- • Basahi tanah tersebut sampai
sebanyaak 2/3 volume polibek
an tanaman dari kelompok mana yang keadaan lembab (jika dikepal terasa
memiliki tinggi tanaman terbesar basah tapi tanah tidak menggumpal
b. Adakah perbedaan warna daun dari • Tanamlah masing-masing polibek
jika kepalan dibuka)
ketiga percobaan ini, dan apa yang dengan jagung
menyebabkan perbedaaan tinggi, • Kemudian letakan 3 polibek pada
jumlah daun dan diameter batang dari daerah terbuka atau terkena sinar
matahari langsung (kelompok A), 3 ketiga percobaan tersebut? polibek pada ruangan tertutup
(kelompok B), dan sisanya 3 polibek
lagi ditempatkan pada tempat terbuka tetapi tidak pernah dilakukan penyiraman.
27
Catatan
29
BAB III FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI
3.1. Defenisi fotosintesis dan dapat disebut juga asimilasi zat
respirasi
karbon.
Fotosintesis adalah suatu proses Fotosintesis berperan dalam meng- biokimia yang dilakukan tumbuhan, hasilkan sebagian besar oksigen yang
alga , dan beberapa jenis bakteri untuk terdapat di atmosfer bumi. memproduksi energi terpakai (nutrisi)
dengan memanfaatkan energi cahaya. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya)
Hampir semua makhluk hidup ber- disebut sebagai fototrof. gantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi
Fotosintesis merupakan salah satu sangat penting bagi kehidupan di bumi.
cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO 2 diikat
Fosintesis berasal dari kata foton (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul artinya cahaya, dan síntesis yang berarti penyimpan energi. Bahan baku untuk penyusunan.
proses fotosíntesis adalah karbondioksida dan air. karbondioksida diambi tanaman
Berdasarkan arti dari dua kata melalui mulut daun (stomata), sedangkan tersebut diatas maka fotosintesis adalah air diambil tanaman dari dalam tanah peristiwa penyusunan zat organik (gula) melalui akar tanaman
dari zat anorganik (air, karbondioksida), dengan pertolongan energi cahaya.
Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah
Karena bahan baku yang digunakan melalui kemosintesis, yang dilakukan adalah zat carbon maka fotosíntesis oleh sejumlah bakteri belerang.
Relevansi dari fotosintesis pada tana- Respirasi anaerobik dapat terjadi pada: man adalah pertumbuhan perkembangan,
penyimpanan dan alokasi asimilat.
1. Jaringan yang kekurangan oksigen
misalnya akar tanaman yang terendam Perubahan pada proses ini akan
air
merubah laju fotosintesis itu sendiri dan
berakibat juga pada seluruh proses fisiologi
2. Biji yang berkulit tebal dan sulit untuk tanaman. Misalnya cahaya mempengaruhi
ditembus oksigen
fotosíntesis dan juga memberikan efek
fotomorfogenetik pada tanaman. Pada respirasi anaerob ini bahan
baku (gula) tidak terurai lengkap menjadi Respirasi secara sederhana meru- air dan karbondioksida, maka energi
pakan proses perombakan senyawa yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan organik menjadi senyawa anorganik dan dengan respirasi aerobik. menghasilkan energi. Respirasi dibagi
atas dua yaitu respirasi aerob dan an- Secara sederhana reaksi pada aerob.
respirasi anaerobik dalah sebagai berikut:
Respirasi aerob adalah suatu proses
ragi
metabolisme tanaman dengan meng- C 6 H 12 O 6 C 2 H 5 OH + 2CO 2 + Kalori
gunakan oksigen. Reaksi proses ini
dapat dituliskan melalui persamaan reaksi sebagai berikut:
3.2. Fotosintesis pada
tumbuhan
6 H 12 O 6 +O 2 H 2 O + CO 2 + Kalori
Pada dasarnya proses fotosinte- Respirasi anaerobik adalah reaksi sis merupakan kebalikan dari proses
pemecahan karbohidrat untuk mendapat- respirasi. Proses respirasi bertujuan kan energi tanpa menggunakan oksigen.
memecah gula menjadi karbón dioksida,
air, dan energi.
Proses respirasi ini mengambil dan
menggunakan senyawa asam fenol Sebaliknya proses fotosintesis mereak- piruvat atau asetaldehid misalnya sebagai sikan (menggabungkan) karbóndioksida pengikat hidrogen dan membentuk asam dan air menjadi gula dengan menggunakan laktat atau alkohol.
energi cahaya terutama cahaya matahari.
Tumbuhan bersifat autotrof, yang artinya gandung klorofil disebut kloroplas. Klorofil dapat mensintesis makanan langsung. inilah yang menyerap cahaya yang akan dari senyawa anorganik. Tumbuhan digunakan dalam fotosintesis. menggunakan karbon dioksida dan air
untuk menghasilkan gula dan oksigen Meskipun seluruh bagian tubuh tum- yang diperlukan sebagai makanannya.
buhan yang berwarna hijau mengandung
kloroplas, namun sebagian besar energi Energi untuk menjalankan proses ini ber- kimia dihasilkan di daun. Di dalam daun
asal dari fotosintesis. Perhatikan persa- terdapat lapisan sel yang disebut mesofil maan reaksi yang menghasilkan glukosa yang mengandung setengah juta kloroplas berikut ini:
setiap milimeter perseginya. Cahaya akan
melewati lapisan epidermis yang tidak ber- 12H 2 O + 6CO 2 + cahaya --> C 6 H 12 O 6 warna dan transparan, menuju mesofil,
(glukosa) + 6O 2 + 6H 2 O
tempat terjadinya sebagian besar proses
fotosintesis.
Glukosa dapat digunakan untuk
membentuk senyawa organik lain se- Permukaan daun biasanya dilapisi
perti selulosa dan dapat pula digunakan se- oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air bagai bahan bakar. Proses ini berlangsung untuk mencegah terjadinya penyerapan melalui respirasi seluler yang terjadi baik sinar matahari ataupun penguapan air pada hewan maupun tumbuhan. Secara yang berlebihan. umum reaksi yang terjadi pada respirasi
Fungsi daun yang utama adalah
seluler berkebalikan dengan persamaan sebagai tempat terjadinya fotosintesis di atas.
serta mengekspor hasilnya ke seluruh
bagian tanaman.
Pada respirasi, gula (glukosa) dan se- nyawa lain akan bereaksi dengan oksigen
3.3. Daun dan Kloroplast
untuk menghasilkan karbon dioksida, air,
dan energi kimia. Fotosintesis dapat berlangsung
diseluruh bagian hijau tanaman, akan Tumbuhan menangkap cahaya meng- tetapi bagian yang terbesar dari pabrik
gunakan pigmen yang disebut klorofil. fotosintesis ini adalah pada daun. untuk Pigmen inilah yang memberi warna hijau fotosintesis diperlukan karbondioksida
pada tumbuhan. Organel yang yang men- yang masuk melalui stomata.
Banyaknya stomata kira-kira meliputi Untuk dapat lebih memahami bagai-