PUPUK DAN PENGELOLAAN PUPUK

BAB VI PUPUK DAN PENGELOLAAN PUPUK

6.1. Pengenalan Pupuk

saja tidak berbahaya. Dan sebaliknya, penggunaan dosis yang berlebihan tanpa

Penggunaan pupuk pada tanah per- pertimbangan disertai aplikasi yang tidak tanian dimulai bersamaan dengan sejarah memberikan perlindungan telah memper- pertanian itu sendiri.

panjang sisi negatif pupuk itu sendiri. Tidak sedikit kasus yang terjadi pada petani sep-

Pengunaan senyawa-senyawa kimia erti sesak nafas, gangguan pencernaan, untuk memperoleh pertumbuhan tanaman keracunan dan berbagai kasus lainnya. yang baik baru dimulai kurang lebih seratus Disadari atau tidak, pengetahuan yang tahun yang lalu. Namun sekarang senya- minim dari pemakai pupuk yang men- wa-senyawa kimia tersebut merupakan ke- gandung amonia (NH3 +) dalam hal ini harusan ekonomi bagi kebanyakan tanah.

para petani secara langsung maupun tidak membuat aplikasi pupuk amonia menjadi

Kaidah yang harus dipatuhi dalam membahayakan dan memberikan efek aplikasi pupuk

samping bagi penggunanya. Padahal bila kita melakukan aplikasi sesuai prosedur

Penggunaan senyawa kimia ini da- menurut dosis, takaran dan petunjuk, maka lam meningkatkan pertumbuhan dan per- kasus-kasus tersebut dapat diminimalisir. kembangan harus dilakukan mengikuti

kaedah kesehatan dan keselamatan kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan se- belum menggunakan pupuk adalah:

1. Kenali sifat bahan kimia yang ter- dalam pupuk sebenarnya tergantung dari

Bahaya bahan kimia yang terkandung

kandung didalam pupuk tersebut si pemakainya. Bila pemakai nya menggu-

2. tingkat kadar racun pada setiap pu- nakan secara baik, tepat dan benar tentu

puk berbeda dari yang paling rendah

pemupukan belerang jarang dilakukan,

3. Sebagai bahan kimia, racun tersebut hal ini bukan berarti belerang tidak pen- dapat masuk kedalam tubuh manusia ting untuk pertumbuhan tanaman. melalui 3 cara yaitu melalui kulit, mu-

lut dan paru-paru. Untuk itulah setiap Belerang dijumpai dalam berbagai pengguna pestisida wajib menggu- pupuk dan pengaruhnya dianggap pent- nakan topeng muka, masker hidung, ing. Akan tetapi secara hara ia tidak kri- sarung tangan, celemek dan sepatu tis, oleh karena itu sering tidak dianggap boot karet agar pestisida tersebut tidak begitu penting. masuk ke tubuh kita

Kecuali unsur hara mikro, tinggal tiga

6.1.1. Unsur-unsur pupuk

unsur nitrogen, posfor dan kalium, dan

karena ketiga unsur ini sering ditambah- Untuk pertumbuhan yang normal tana- kan sebagai pupuk, maka sering disebut

man sedikitnya membutuhkan 16 unsur sebagai unsur pupuk hara esensial yakni C, H, O, yang diperoleh

tanaman dari air dan udara, unsur hara

6.1.2. Klasifikasi pupuk

makro N,P,K,Ca, Mg, S dan unsur mikro

Fe, Zn, Mn, Cu, Cl, B, dan Mo. Untuk mengenal dan mengetahui sifat-si-

fat, jenis dan macam pupuk perlu dilaku- Hara Ca dan Mg diberikan tanaman kan penggolongan atau klasifikasi pupuk

dalam bentuk kapur, walaupun tidak dengan dasar yang berbeda-beda. dianggap pupuk kapur mempunyai pe- • Berdasarkan sumbernya atau ter- ranan penting sebagai sumber hara Ca

jadinya pupuk, pupuk diklasifikasikan dan Mg.

menjadi pupuk alam dan pupuk bua-

tan

Selain itu kapur mempunyai fungsi • Berdasarkan senyawa kimianya pu- utama yakni dapat menaikkan pH tanah-

puk diklasifikasikan menjadi pupuk tanah yang bereaksi masam, mening-

organik dan pupuk anorganik katkan ketersediaan P dan mencegah • Berdasarkan kandungan arañilla pu- keracunan besi dan aluminium.

puk diklasifikasikan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk

• Berdasarkan reaksinya di dalam ta- Pada umumnya kandungan hara- nah, pupuk diklasifikasikan menjadi nya lebih tinggi, mudah larut dan cepat

pupuk masam, pupuk basa dan pu- diserap oleh akar tanaman. Alasan inilah puk netral.

yang membuat pupuk ini banyak digu- • Berdasarkan bentuknya pupuk di nakan. klasifikasikan menjadi bentuk padat

dan pupuk cair. Akan tetapi pupuk ini mempunyai

kelemahan jika penggunaannya ber-