Defenisi fotosintesis dan dapat disebut juga asimilasi zat
2. Konsentrasi karbondioksida.
sedang berkecambah ketimbang tumbuh- an dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan
Semakin banyak karbondioksida di udara, tumbuhan berkecambah memerlukan
maka semakin banyak juga jumlah bahan lebih banyak energi dan makanan untuk yang dapat digunakan tumbuhan untuk
tumbuh.
melangsungkan fotosintesis.
3.7. Penggunaan dan
3. Suhu
Penyimpanan hasil
fotosintesis
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses
fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis
Hasil fotosintesis dapat digunakan meningkat seiring dengan meningkatnya tanaman untuk beberapa pemeliharaan, suhu hingga batas toleransi enzim.
perbaikan bagian-bagian yang rusak, se-
4. Kadar air
bagai bahan dasar pembentukan senya- wa-senyawa bermanfaat lainnya, bahan
baku untuk pembakaran, pertumbuhan/ Kekurangan air atau cekaman kekeringan
perkembangan serta aktivitas tubuh lain- menyebabkan stomata tertutup, meng-
nya, dan disimpan dalam bentuk cadang- hambat masuknya karbondioksida sehing-
an makanan.
ga dapat mengurangi laju fotosintesis.
Penyimpanan cadangan makanan suhu. Perubahan suhu akan menimbulkan tanaman dapat dalam bentuk:
perubahan dalam reaksi biokimia tanaman,
begitu juga dengan respirasi,
1. Buah, misalnya mangga, pepaya,
rambutan, duku, dan sebagainya Hubungan antara kenaikan suhu dengan reaksi biokimia pada pada tanaman
2. Biji, misalnya gandum, padi, jagung secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan dan sebagainya
persamaan berikut ini.
3. Batang, misalnya tebu
laju pada (t + 10 o C)
4. Umbi, yang dapat dibagi atas umbi
akar (singkong dan bunga dahlia),
Q 10
batang (kentang) dan lapis (bawang).
laju pada t o C
3.8. Respirasi dan faktor yang menentukan laju
Q 10 untuk reaksi respirasi adalah 2-3,
respirasi
ini berarti bahwa peningkatan suhu sebe- sar 10 o
C, akan meningkatkan laju reaksi 2
Peristiwa respirasi atau pernafasan akan -3 kali lipat. Oleh karena itu pada daerah menghasilkan sejumlah karbondioksida panas, umbi kentang tidak dapat menjadi yang dilepas ke udara,
lebih besar karena fotosintesisnya rendah Laju respirasi ini tidak tetap akan tetapi sedangkan respirasinya tinggi.
berfluktuasi dari waktu ke waktu sebagai
akibat pengaruh berbagai faktor baik
2. Ketersediaan oksigen dan
faktor dalam maupun faktor luar.
karbondioksida
Beberapa faktor yang yang mempenga- Ketersediaan oksigen ditempat ter- ruhinya adalah:
jadinya respirasi aerob sangat penting.
Apabila oksigen tidak tersedia maka
1. Suhu
respirasi tidak berlangsung, dan seluruh
proses respirasi terhenti dan bahan-bahan Seluruh reaksi kimia yang terjadi racun tertimbun sehingga tanaman menjadi
pada makhluk hidup sangat dipengaruhi mati.
Karbondioksida dipergunakan untuk fotosíntesis oleh
tanaman. Pada bagian-bagian teduh Kadar karbondioksida yang tinggi
bahkan hanya 10% saja. Oleh karena (mencapai 10%) juga akan menghambat
itu pada siang hari intensitas cahaya laju respirasi semakin rendah. Kondisi ini-
tidak merupakan faktor penghambat.
lah yang selalu dimanfaatkan oleh peda-
gang hortikultura agar produk hortikultura-
b. Kualitas cahaya. Kualitas cahaya nya tetap segar.
ditentukan oleh proporsi dari warna-
warna cahaya seperti merah, kuning,
3. Cahaya
hijau, biru, dan sebagainya. klorofil
menyerap warna didaerah biru dan Cahaya meningkatkan respirasi secara
merah, yaitu panjang gelombang yang tidak langsung yaitu melalui pengaruh
paling banyak digunakan dalm proses cahaya terhadap fotosintesa.
fotosintesis. Sedangkan penyerapan
yang terendah adalah warna hijau. Dengan meningkatnya laju fotosintesa
warna hijau dari daun menujukkan maka persediaan subtrat bahan baku
bahwa sinar hijau banyak dipantulkan. meningkat, yang berarti juga meningkatkan
oleh karena itu sinar hijau kecil sekali respirasi.
pengaruhnya terhadap fototsintesis.
c. Lama penyinaran. Apabila CO 2 serta pengaruhi fotosintesis, yaitu intensitaa
Ada 3 ciri dari cahaya yang mem-
faktor-faktor lain tidak terbatas, maka cahaya, kualitas cahaya, dan lamanya
penyinaran secara terus-menerus penyinaran.
akan menyebabkan terjadinya foto-
sintesis secara terus-menerus pula.
a. Intensitas cahaya. makin rendah
intensiyas cahaya, makin rendah laju
4. Pengurangan atau penambahan
fotosintesis karena produksi ATP dan
air
NADPH tidak cukup tinggi. Intensitas
cahaya pada siang terik pada Biji kering mempunyai tingkat respirasi musim kemarau di Indonesia berada yang rendah, jika dilakukan penambahan sekitar 10.000 kaki-lilin ( 1 kaki-lilin air akan mengaktifkan enzim dan hal ini = intensiyas cahaya 1 lilin jarak 1
berarti respirasi meningkat kaki), tetapi hanya 25-30% yang
5. Pengaruh mekanis dan zat kimia
dipahami, persamaan umum fotosintesis
telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pelukaan, gosong terbakar, meru-
pakan contoh-contoh yang dapat menin- Pada awal tahun 1600-an, seorang gkatkan laju respirasi. Senyawa racun dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, seperti sianida, arsenit sebagainya juga seorang Filandria (sekarang bagian dari dapat membunuh tanaman yang beraki- Belgia ), melakukan percobaan untuk bat pada penghambatan enzim respirasi
mengetahui faktor apa yang menye-
babkan massa tumbuhan bertambah
6. Umur serta macam jaringan
dari waktu ke waktu. Dari penelitiannya,
Helmont menyimpulkan bahwa massa Setiap macam jaringan memiliki laju tumbuhan bertambah hanya karena
respirasi yang berbeda satu sama lain. pemberian air.
Laju respirasi dari jaringan muda lebih
cepat dibandingkan dengan jaringan tua. Tapi pada tahun 1720, ahli botani
Inggris , Stephen Hales berhipotesis Jaringan yang sedang aktif tumbuh bahwa pasti ada faktor lain selain air
juga memiliki laju respirasi yang tinggi. yang berperan. Ia berpendapat faktor itu
adalah udara.
7. Kandungan hara dalam tanah.
Joseph Priestley, seorang ahli kimia Mg dan N merupakan dari bagian dan pendeta, menemukan bahwa ketika
klorofil, jadi langsung berpengaruh pada ia menutup sebuah lilin menyala dengan fotosintesis. Unsur besi (Fe) adalah sebuah toples terbalik, nyalanya akan
bagian dari sitokrom, jadi penting bagi mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia reaksi terang. Sedangkan unsur P penting kemudian menemukan bila ia meletakkan bagi fotosintesis karena merupakan tikus dalam toples terbalik bersama lilin, bagian ATP/ADP. Mn peenting karena tikus itu akan mati lemas. merupakan bagian dari enzim.
Dari kedua percobaan itu, Priestley
menyimpulkan bahwa nyala lilin telah
3.9. Penemuan
“merusak” udara dalam toples itu dan
menyebabkan matinya tikus. Meskipun masih ada langkah-
langkah dalam fotosintesis yang belum
Ia kemudian menunjukkan bahwa
3.10. Rangkuman
udara yang telah “dirusak” oleh lilin terse-
but dapat “dipulihkan” oleh tumbuhan. Ia Tumbuhan hijau adalah tumbuhan juga menunjukkan bahwa tikus dapat tetap yang mengandung zat hijau daun
hidup dalam toples tertutup asalkan di (klorofil). klorofil ini berada di kloroplas. dalamnya juga terdapat tumbuhan.
Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz, Dalam kloroplas tanaman tingkat dokter kerajaan Austria, mengulangi eks- tinggi terdapat dua macam klorofil yang
perimen Priestley. Ia menemukan bahwa merupakan bahan penyerap energi yang cahaya matahari berpengaruh pada tum- utama yaitu klorofil A dan klorofil B. buhan sehingga dapat “memulihkan” udara
yang “rusak”. Tumbuhan hijau berperan sebagai
produsen karena dapat membuat makanan Akhirnya di tahun 1796, Jean Senebier, sendiri melalui proses fotosintesis.
seorang pastor Perancis, menunjukkan
bahwa udara yang dipulihkan dan Fotosintesis adalah proses penyusu- merusak itu adalah karbon dioksida yang nan makanan pada zat hijau daun (kloro-
diserap oleh tumbuhan dalam fil) dengan bantuan sinar matahari. Dalam fotosintesis.
proses fotosintesis ini, tumbuhan memer-
lukan air dan mineral, seperti fosfor, besi, Tidak lama kemudian, Theodore de magnesium, dan kalium.
Saussure berhasil menunjukkan hubungan
antara hipotesis Stephen Hale dengan Bahan baku untuk proses fotosin- percobaan-percobaan “pemulihan” udara. tesis adalah karbondioksida dan air.
Ia menemukan bahwa peningkatan massa Karbondioksida diambil oleh tumbuhan tumbuhan bukan hanya karena penyera- hijau melalui mulut daun (stomata) dan pan karbon dioksida, tetapi juga oleh pem- pori-pori kecil pada batang (lentisel), se- berian air.
dangkan air diambil dari tumbuhan hijau Melalui serangkaian eksperimen ini- dari dalam tanah melalui akar.
lah akhirnya para ahli berhasil menggam-
barkan persamaan umum dari fotosintesis Fotosisntesis dapat menjadi lebih yang menghasilkan makanan (seperti glu- cepat atau lambat, bergantung pada:
kosa).
Tidak semua zat hasil fotosíntesis Jaringan muda pada tanaman laju (zat makanan) digunakan oleh tumbuhan
fotosintesisnya relatif lebih cepat diban- hijau. Kelebihan zat hasil fotosíntesis dingkan dengan jaringan tua. Jaringan disimpan sebagai cadangan makanan yang sedang aktif tumbuh juga memiliki dalam buah, batang, dan umbi. laju respirasi yang tinggi.
Laju respirasi ini tidak tetap akan tetapi berfluktuasi dari waktu ke waktu
sebagai akibat pengaruh berbagai faktor baik faktor dalam maupun faktor luar
Hasil fotosíntesis ialah zat gula yang digunakan sebagai bahan baku untuk pembakaran (oksida biologis) dalam tubuh tanaman dan berfungsi untuk mengganti sel-sel yang rusak, serta untuk menunjang pertumbuhan dan aktivitas tumbuhan, sedangkan oksigen berfungsi membantu pernapasan tumbuhan.
Adapun oksigen digunakan untuk membakar zat makanan (zat gula) dan selebihnya dilepaskan melalui stomata untuk pernapasan bagi hewan dan manusia.
Oksidasi biologis adalah proses pembakaran terhadap zat makanan (zat gula) oleh oksigen didalam tubuh yang
3.11. Soal
5. Tempat berlangsungnya fotosíntesis
pada tumbuhan hijau terdapat di… Berilah tanda silang (X) pada huruf A,
B, C, dan D di depan jawaban yang
A. Seluruh bagian tanaman yang
kamu anggap benar.
berwarna hijau
B. Daun
1. Bahan yang diperlukan pada proses
C. Akar
fotosintesis adalah…
D. batang
A. Air dan karbondioksida
6. Karbondioksida diambil tanaman
B. Oksigen dan gula
dari…
C. Cahaya matahari
D. Klorofil
A. Udara
B. Air
2. Hasil dari fotosíntesis adalah…
C. Tanah
D. Senyawa kimia
A. Air
B. Gula
7. Air diambil tanaman dari…
C. Karbondioksida
D. Klorofil
A. Udara
B. Air
3. Zat tepung yang terkandung di
C. Tanah
dalam umbi akar seperti singkong
D. Senyawa kimia sebenarnya merupakan hasil dari…
8. Respirasi adalah…
A. Pertumbuhan
B. Perkembangan
A. Pembentukan senyawa organik
C. Kemosintesis dari senyawa anorganik
D. Fotosíntesis
B. Pembentukan senyawa anor- ganik dari senyawa anorganik
4. Gula hasil fotosíntesis digunakan
C. Pembentukan senyawa organik untuk berbagai hal, kecuali…
dari senyawa organik