Pengolahan Limbah Industri

7.5.1. Pengolahan Limbah Industri

Bagi pengusaha yang belum sadar terhadap akibat buangan mencemarkan lingkungan, tidak punya program pengendalian dan pencegahan pencemaran. Oleh sebab itu bahan buangan yang keluar dari pabrik langsung dibuang ke alam bebas. Kalau limbah cair langsung mempergunakan sungai atau parit sebagai sarana pembuangan limbah. Kalau limbah padat memanfaatkan tanah kosong sebagai tempat pembuangan. Kalau limbah gas/asap cerobong dianggap sarana yang baik pembuangan limbah.

Limbah membutuhkan pengolahan bila ternyata mengandung senyawa pencemaran yangberakibat menciptakan kerusakan terhadap lingkungan atau paling tidak potensial menciptakan pencemaran. Suatu perkiraan harus dibuat lebih dahulu dengan jalan mengidentifikasi: sumber pencemaran, kegunaan jenis bahan, sistem pengolahan, banyaknya buangan dan jenisnya, kegunaan bahan beracun dan berbahaya yang terdapat dalam pabrik.

Dengan adanya perkiraan tersebut maka program pengendalian dan penanggulangan pencemaran perlu dibuat. Sebab limbah tersebut baik dalam jumlah besar atau sedikit dalam jangka panjang atau jangka pendek akan membuat perubahan terhadap lingkungan, maka diperlukan pengolahan agar limbah yang dihasilkan tidak sampai mengganggu struktur lingkungan. Namun demikian tidak selamanya harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Ada limbah yang langsung dapat dibuang tanpa pengolahan, ada limbah yang setelah diolah dimanfaatkan kembali. Dimaksudkan tanpa pengolahan adalah limbah yang begitu keluar dari pabrik langsung diambil dan dibuang. Ada beberapa jenis limbah yang perlu diolah dahulu sebab mengandung pollutant yang dapat mengganggu keles tarian lingkungan Limbah diolah dengan tujuan untuk mengambil barang-barang berbahaya di dalamnya dan atau mengurangi/ menghilangkan senyawa-senyawa kimia atau nonkimia yang berbahaya dan beracun. Mekanisme pengolahan limbah dapat dilihat pada bagan

Bahan baku Sumber Daya Lingkungan

Industri

Produk Limbah

Beracun & Berbahaya

Konsumen

Pengolahan

Daur ulang Pembuangan Limbah

Produk

Pengolahan Konsumen

Limbah

Pembuangan Memenuhi Syarat

Gambar 7.22. Mekanisme Pengolahan Limbah

Pengolahan limbah berkaitan dengan sistem pabrik. Ada pabrik yang telah mempergunakan peralatan dengan kadar buangan rendah sehingga buangan yang dihasilkannya tidak lagi perlu mengalami pengolahan. Bagi pabrik seperti ini memang telah dirancang dari awal pembangunan. Buangan dari pabrik berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan ini menyangkut pula dengan perbedaan bahan baku, perbedaan proses. Suatu pabrik sama-sama mengeluarkan limbah air namun terdapat senyawa kimia yang berbeda pula.

Karena banyaknya variasi pencemar antara satu pabrik dengan pabrik lain maka banyak pula sistem pengolahan. Demikian banyak macam parameter pencemar dalam suatu buangan, akibatnya membutuhkan berbagai tingkatan proses pula. Limbah memerlukan penanganan awal. Kemudian pengolahan berikutnya. Pengolahan pendahuluan akan turut menentukan pengolahan kedua, ketiga dan seterusnya.

Kekeliruan penetapan pengolahan pendahuluan akan turut mempengaruhi pengolahan berikutnya. Di dalam penetapan pilihan metode keadaan limbah sudah seharusnya diketahui sebelumnya. Parameter limbah yang mempunyai peluang untuk mencemarkan lingkungan harus ditetapkan. Misalnya terdapat senyawa fenol dalam air sebesar 2 mg/liter, phosphat 30 mg/liter dan seterusnya.

Dengan mengetahui jenis-jenis parameter di dalam limbah maka dapat ditetapkan metode pengolahan dan pilihan jenis peralatan. Sekali sudah ditetapkan inetode dan jenis peralatan maka langkah berikutnya adalah sampai tingkat mana diinginkan menghilangkan/ pengurangan senyawa pencemarnya. Berapa persenkah kita inginkan pengurangan dan sampai di mana efisiensi peralatan harus dicapai pada tingkat maksimum.

Penetapan efisiensi peralatan, dan standar buangan yang diinginkan akan mempengaruhi ketelitian alat, volume air limbah, sistem pemipaan, pemasangan pipa, pilihan bahan kimia dan lain-lain.

Dalam mendesain peralatan, variabel tadi harus dapat dihitung secara tepat. Belum ada suatu jaminan hahwa satu unit peralatan dapat mengendalikan limbah sesuai dengan yang dikehendaki. Sebab di dalam satu unit peralatan terdiri dari berbagai macam kegiatan mulai dari kegiatan pendahuluan sampai kegiatan akhir.

Walaupun terdiri dari berbagai kegiatan namun tidak semua jeniskegiatan dipraktekkan, mungkin dengan kombinasi dari beberapa kegiatan saja limbah sudah bebas polusi.

Adapun jenis kegiatan dalam pengolahan air limbah dapat diuraikan dalam tabel 7.10.

Tabel 7.10 Jenis kegiatan dan tujuannya

No. Jenis kegiatan

Peralatan

Tujuan pengolahan

1. Penyaringan

Barscreen

Untuk menyaring bahan

kasar dan padat 2. Menangkap pasir

dan Macks kasar

Grit chamber

Menghilangkan pasir dan }coral

3. Menangkap lemak

Memisahkan bahan- dan buih

Skimmer &

bahan terapung 4. Perataan air

Greasetrap

Meratakan konsentrasi 5. Nctralisasi

Tangki ekualisasi

Menetralkan air 6. Pengendapan

Bahan kimia

Tangki pengendap

Mengendapkan lumpur dengan bahan kimia

7. Pengapungan.

Tangki Pengapung

Menghilangkan senyawa terlarut dengan bantuan udara

8. Lumpur aktif

Bak (kolam)

Menghilangkan larutan organik biologis

9. Trickling filter

Saringan

Menghilangkan larutan organik biologis

10. Acrasi Tangki dan Scompresor Menghilangkan larutan organik 11. Karbon aktif

Saringan dengan

Menghilangkan senyawa

karbon aktif

organik yang tidak dapat berurai

12. Pengendapan ki-

Mengendapkan bahan min

Tangki pengendap dan

kimia 13. Nitrifikasi

bahan kimia

Menara

Menghilangkan nitrat dan nitrit

14. Chlorinasi

Bahan kimia

Menghancurkan bakteri pathogen

Pengolahan limbah sexing harus menggunakan kombinasi dari berbagai metode, terutama limbah berat yang banyak mengandung jenis parameter/Jarang perusahaan mempergunakan satu proses dan hasilnya baik. Pilihan peralatan berkaitap dengan biaya, pemeliharaan, tenaga ahli dan kualitas lingkungan. Untuk beberapa jenis pencemar telah ditetapkan Pengolahan limbah sexing harus menggunakan kombinasi dari berbagai metode, terutama limbah berat yang banyak mengandung jenis parameter/Jarang perusahaan mempergunakan satu proses dan hasilnya baik. Pilihan peralatan berkaitap dengan biaya, pemeliharaan, tenaga ahli dan kualitas lingkungan. Untuk beberapa jenis pencemar telah ditetapkan

Di bawah ini disajikan jenis pencemar dengan metodenya.

Tabel 7.11. Beberapa parameter pencemar dan pilihan peralatan pengolahan No.

Parameter pencemar Pilihan metode peralatan

1. Suspensi solid

Sedimentasi, clarification,

floatation, coagulation, flocculation, filtration , microscreening.

2. Minyak dan lemak Crauityseparation, skimming dissolved air flotation,

autsorbtion filtration.

3. Bahan-bahan anorganik Aeration & sedimentation, coagulation & sedimentation, ion exchange, softening dan

filtration.

4. Cuper (tembaga) Coagulation & precipitation, ion exchange. 5. Chromium

Reduction dan precipitation, ion exchange, electro chemical.