: MENGURANGI HAMBATAN BAGI DUNIA USAHA UNTUK MENGAKSES PASAR MODAL SEBAGAI SUMBER PENDANAAN

STRATEGI 1 : MENGURANGI HAMBATAN BAGI DUNIA USAHA UNTUK MENGAKSES PASAR MODAL SEBAGAI SUMBER PENDANAAN

Peran pasar modal sebagai sarana pendanaan dunia usaha dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan positif, namun masih relatif kecil bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya. Agar pasar modal mampu meningkatkan perannya, kebijakan dalam entry level harus diarahkan

1 Laporan Tahunan Perusahaan

pada pembukaan akses yang seluas-luasnya bagi dunia usaha untuk memanfaatkan pasar modal

Pembiayaan 2009, Bapepam-LK

sebagai sumber pendanaan. Hambatan bagi dunia usaha untuk mengakses sumber pendanaan

(data tersebut merupakan data

harus dikurangi, bila tidak mungkin ditiadakan.

unaudited per Oktober 2010)

60 MASTER PLAN PASAR MODAL DAN INDUSTRI KEUANGAN NON BANK 2010 - 2014

TUJUAN I SUMBER PENDANAAN YANG MUDAH DIAKSES, EFISIEN, DAN KOMPETITIF

Dalam 5 (lima) tahun ke depan, upaya untuk mengurangi hambatan tersebut akan dilakukan melalui 2 (dua) program utama, yaitu menyederhanakan persyaratan, proses dan prosedur penawaran umum, dan melakukan rasionalisasi kewajiban keterbukaan informasi bagi Emiten tanpa mengurangi kualitas informasi.

Program 1 : Menyederhanakan Persyaratan, Proses, dan Prosedur Penawaran Umum

Persyaratan penawaran umum telah diatur dalam beberapa peraturan Bapepam-LK antara lain persyaratan yang terkait jumlah maupun jenis dokumen yang wajib disampaikan kepada Bapepam-LK sebagai bagian dari dokumen pernyataan pendaftaran. Dokumen yang dipersyaratkan bertambah banyak jumlahnya jika Emiten memiliki banyak anak perusahaan, karena dokumen tersebut mencakup dokumen Emiten sendiri maupun dokumen yang terkait dengan anak-anak perusahaannya. Persyaratan tersebut akan menjadi tanggungjawab bagi Emiten yang harus diperhitungkan waktu dan biaya penyiapannya.

Untuk meminimumkan hambatan dunia usaha tersebut maka arah kebijakan yang akan diambil adalah penyederhanaan jumlah dokumen maupun jenis dokumen pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum, tanpa mengurangi kualitas informasi yang harus disediakan. Penyederhanaan proses penawaran umum juga menjadi perhatian dalam rangka mempermudah Emiten untuk mendapatkan pendanaan melalui pasar modal, khususnya Emiten obligasi. Emiten obligasi cenderung untuk melakukan penawaran umum obligasinya setiap tahun. Penawaran umum yang dilakukan setiap tahun sekali tersebut mempunyai konsekuensi kepada Emiten untuk menyampaikan pernyataan pendaftaran berulang. Hal ini tentunya menimbulkan biaya untuk setiap kegiatan perolehan dana (cost of fund). Untuk itu proses dan prosedur penawaran umum perlu disederhanakan.

Bapepam-LK telah melakukan beberapa kajian untuk menyederhanakan proses dan prosedur penawaran umum. Hasil kajian tersebut antara lain rekomendasi untuk menerapkan skema shelf registration dalam rangka penerbitan Efek. Skema shelf registration adalah kegiatan penawaran umum atas Efek bersifat utang dan atau sukuk yang dilakukan secara bertahap,dalam jangka waktu tertentu dan dalam jumlah tertentu. Dengan skema ini, Emiten cukup menyampaikan 1 (satu) kali pernyataan pendaftaran yang kemudian dapat dipergunakan untuk beberapa kali Emisi Efek dalam suatu periode tertentu,misalnya 2 (dua) tahun. Skema ini tidak dimaksudkan untuk mengurangi kualitas keterbukaan informasi dan jumlah informasi yang harus disampaikan ke publik karena informasi tersebut akan tetap tersedia secara berkala walaupun dalam dokumen yang lebih sederhana. Skema ini dapat membantu Emiten untuk dapat segera melakukan penawaran umum ketika terdapat kebutuhan dana. Kebijakan lain yang akan diterapkan adalah e-registration untuk menyampaikan pernyataan pendaftaran. Penerapan e-registration diharapkan akan mengurangi biaya yang dikeluarkan Emiten dan meningkatkan kemudahan serta kecepatan Emiten dalam menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam-LK.

MASTER PLAN PASAR MODAL DAN INDUSTRI KEUANGAN NON BANK 2010 - 2014

Program 2 : Melakukan Rasionalisasi Kewajiban Keterbukaan Informasi Bagi Emiten

Informasi mengenai Emiten dan Perusahaan Publik merupakan hal utama yang dibutuhkan oleh investor untuk membuat keputusan investasinya. Dengan demikian, setiap Pihak yang telah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK wajib memenuhi ketentuan Pasar Modal yang terkait dengan kewajiban sebagai Emiten dimana terdapat beberapa kewajiban yang tidak sederhana. Kewajiban tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya terkait pelaporan dan aksi korporasi Emiten.

Bapepam-LK akan menyederhanakan ketentuan mengenai aksi korporasi dan pelaporan Emiten sebagaimana telah dilakukan terhadap ketentuan mengenai Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Penyederhanaan ketentuan ini memberikan keleluasaan kepada Emiten untuk menambah modal tanpa HMETD dengan jangka waktu yang lebih singkat namun dalam jumlah lebih banyak. Selain itu terdapat ketentuan yang dapat meringankan kewajiban Emiten sebelum melakukan transaksi yang nilainya material. Tidak semua transaksi material harus memperoleh persetujuan pemegang saham, hanya transaksi tertentu yang nilainya sangat material saja yang wajib memperoleh persetujuan pemegang saham sebelum transaksi tersebut dilaksanakan.

Penyederhanaan juga akan dilakukan terhadap ketentuan mengenai kewajiban Emiten untuk menyampaikan laporan dan keterbukaan informasi, yaitu melalui penerapan e-reporting. Penerapan e-reporting memungkinkan Emiten menyampaikan laporan kepada Bapepam-LK lebih mudah dan cepat. Di sisi lain e-reporting juga memungkinkan investor untuk memperoleh informasi yang berkualitas secara lebih cepat.