TUGAS TERSTRUKTUR TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR

jalan raya bukan termasuk pembunuhan. Jadi tidak perlu mendapatkan diyat.

F. UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1. Bagaimanakah menurutmu jika seorang pembunuh dijatuhi hukuman penjara seumur

hidup? 2. Jika seorang pelaku tindak pidana pembunuhan adalah orang fakir, dan ia telah dimaafkan keluarga terbunuh, apakah wajib baginya membayar diyat mughaladzah? Berikan alasanmu

3. Bolehkah seorang yang melakukan tindak pidana pembunuhan tersalah membayar diyat

mughaladzah karena ia merasa sangat bersalah dengan apa yang ia lakukan?

4. Jika seorang pelaku tindak pidanan pembunuhan tidak mampu menunaikan kaffarah yang

berupa memerdekakan budak muslim atau berpuasa 2 bulan berturut-turut, apakah yang seharusnya ia lakukan? Jelaskan pendapatmu

5. Bagaimana menurutmu jika ada sebagian kalangan muslimin yang mengatakan bahwa

qishahs sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman?

G. TUGAS TERSTRUKTUR

Carilah minimal 10 teks syar’i dari al-Qur’an atau hadits yang terkait dengan ”jaraimul hudud”

H. TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR

Kumpulkanlah rubrik yang membahas tentang masalah-masalah pidanan kekinian beserta solusi hukum terkait dengan masalah-masalah tersebut ههعهببَاتت ل ه متعتللا وت ل ب م ت عتللا مهَامتإب مهللعبللا ILMU ADALAH POKOK AMALAN, DAN AMALAN Hikmah BAB 2 HUDUD DAN HIKMAHNYA KOMPETENSI INTI KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro -aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR KD 2.2. Menunjukkan sikap adil dan tanggungjawab dalam penerapan materi hukum hudud. 2.3.Menunjukkan sikap adil dan tanggungjawab dalam penerapan materi hukum bughat. 3.2. Menjabarkan ketentuan Allah tentang hudud dan hikmahnya. 3.3.Memahami hukum Islam tentang bughat dan hikmahnya. 4.2 Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan hudud. 4.3.Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan bughat. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan larang perzinaan. 2. Siswa dapat menjelaskan sebab perbuatan zina, miras, mencuri dan bughat. 3. Siswa dapat menunjukkan dasar hukum larangan zina, miras, mencuri dan bughat. 4. Siswa dapat menunjukkan akibat perbuatan zina, miras, mencuri dan bughat. 5. Siswa dapat mengontrol diri untuk senantiasa menjauhi jaraimul hudud perbuatan-perbuatan yang menyebabkan pelakunya dikenai hukuman had. PETA KONSEP Hudud 4. Mencuri, 3.Minuman keras 2. Qadzaf 1. Zina 6. Merampok 5. Menyamun PENDAHULUAN Masih banyak fenomena praktik kemaksiatan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Sebagian kalangan pengumbar nafsu melakukan perbuatan keji zina, sekelompok pemuda harus menyudahi hidupnya karena meneguk minuman keras, berbagai kasus pencurian dan perampokan merebak dimana-mana, belum lagi keinginan sempalan-sempalan aliansi kecil yang tidak puas dengan kinerja pemerintah yang ingin mendirikan sebuah negara, serta berbagai kasus kejahatan lain yang belum terungkap dan membutuhkan solusi tepat. Berbagai problematika ini dalam ranah fiqh masuk dalam pembahasan “hudud”. Dalam fiqih Islam kata hudud adalah bentuk jama’ dari kata haad yang berarti pembatas. Had dapat berarti umum dan khusus. Pengertian had secara umum adalah hukum-hukum syara’ yang disyari’atkan Allah bagi hamba-Nya yang berupa ketetapan hukum halal atau haram. Hukum – hukum tersebut dinamakan hudud karena membedakan antara jenis perbuatan yang boleh dikerjakan atau yang tidak boleh dikerjakan, antara yang halal dan yang haram. Sedangkan pengertian secara khusus hudud adalah hukuman-hukuman tertentu yang ditetapkan oleh syara’ sebagai sangsi hukum terhadap perbuatan kejahatan selain pembunuhan dan penganiayaan, seperti hukuman berzina, qadzaf, mencuri, minim-minuman keras, merampok dan bughat. Hukuman terhadap kejahatan selain pembunuhan dan penganiayaan ini disebut hudud dimana jenis dan jumlahnya ditetapkan dalam nash al-qur’an atau hadits. Sedangkan hukuman yang tidak ditetapkan dalam dalil nash melainkan diserahkan pada keputusan pengadilan kebijaksanaan hakim disebut ta’zir. Ta’zir ini berlaku atas kejahatan, baik yang menyangkut hak Allas Swt maupun hak hamba. Hukuman dalam bentuk had berbeda dengan hukuman dalam bentuk qishash, walaupun sebagian ada yang jenisnya sama, karena had merupakan hak Allah Swt sedangkan qishash adalah hak hamba. Had tidak bisa gugur karena dimaafkan oleh pihak yang dirugikan sedangkan qishash dapat gugur jika pihak yang dirugikan memaafkan. Kejahatan yang diancam dengan hukuman had adalah; zina, qadzaf menuduh zina, minum – minuman keras, mencuri, merampok, dan bughat memberontak

A. MENGAMATI

Amati gambar di bawah ini dengan seksama:

B. MENANYA

7. Bughat Setelah anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan 1. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….. 2. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………. 3. …………………………………………… …………………………………………….. …………………………………………….. Setelah anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan 1. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….. 2. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………. 3. …………………………………………… …………………………………………….. …………………………………………….. - Menurut kalian, apakah berpacaran dengan berbagai macam aktivitas negatifnya seperti – maaf- saling berpegangan, berpelukan, dan berciuman masuk dalam kategori zina? Hukuman apakah yang seharusnya ditetapkan bagi pelaku perbuatan tersebut? - Apakah praktik korupsi yang dilakukan para pejabat negara bisa dikategorikan “pencurian” yang pelakunya dikenai had potong tangan, atau tindakan tersebut masuk dalam ranah apa dan konsekuensi hukuman apa yang seharusnya diterima pelakunya? - Apakah mencemarkan nama baik seseorang dengan menyebarkan berbagai macam informasi palsu bisa disejajarkan dengan qadzaf? Hukuman apakah yang seharusnya ditetapkan bagi pelaku perbuatan tersebut?

C. MATERI EKSPLORASI