AYO , BELAJAR WARISAN TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR

BAB 5

BAB 6 AYO , BELAJAR WARISAN

KOMPETENSI INTI KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro -aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR KD 1.2. Menghayati ketentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian harta warisan dan wasiat 3.3. Menguraikan ketentuan hukum mawaris dan wasiat dalam Islam 4.3. Mengkritisi praktik waris dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian mawaris serta tujuannya 2. Siswa dapat menjelaskan sebab-sebab mendapat warisan dan tidak mendapat warisan 3. Siswa dapat menunjukkan dasar hukum waris 4. Siswa dapat menyelesaikan hitungan waris PETA KONSEP Ilmu Mawaris Tata cara pelaksanaan pembagian warisan 4. Hukum mempelajari imu mawaris 3. Dasar hukum ilmu mawaris 2. tujuan ilmu mawaris 1. Pengertian dan tujuan ilmu mawaris 5. Hjjab 2. Halangan mewarisi 1. Klasifikasi ahli waris 3. Dzawil furudh 1. Sebab-sebab mewarisi 4. asabah 2. Furud al muqadarah Hal-hal yang harus di lakukan sebelum pembagian warisan Cara pembagian warisan Beberapa permasalahan yang terkait dengan pembagian warisn Masalah Gharawain Sebab-sebab dan halangan waris mewarisi Permasalahan ahli waris Masalah-masalah tertentu dalam pembagian warisan dan hikmah warisan Masalah musyarakah PENDAHULUAN Islam menganjurkan kepada kalangan kaum muslimin untuk mempelajarai berbagai ilmu pengetahuan, baik yang berhubungan dengan perkara-perkara duniawi maupun ukhrawi. Salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari dan didalami adalah ilmu faraidh disiplin ilmu yang membahas berbagai hal terkair pembagian harta waris. Tujuan utama mempelajari ilmu faraidh, agar setiap muslim mengetahui siapa saja yang berhak mendapatkan warisan, hingga tidak akan terjadi pengambilan hak orang lain secara dzalim. Karena saat seseorang telah meninggal dunia, maka harta yang ia miliki sebelumnya telah terlepas dari kepemilikannya, berpindah menjadi hak milik ahli warisnya. Disnilah kita semua sebagai kalangan orang-orang yang beriman dituntut dan diperintahkan membagi harta peninggalan seorang yang telah meninggal sesuai dengan ketentuan syara’. Kesadaran melaksanakan aturan pembagian harta waris sesuai ketentuan ilmu faraidh juga merupakan bukit ketaatan seorang muslim kepada Rabb-Nya. Ia jalankan aturan-aturan Islam, dan ia yakini dengan sebenar-benarnya bahwa aturan Allah terkait dengan pembagian harta merupakan aturan langit terbaik yang bermuara pada kemaslahatan. Dalam bab ini, kita akan mencoba membicarakan beberapa hal terkait permasalahan warisan. Diantaranya; sebab seseorang mendapatkan warisan, penghalang seseorang mendapatkan warisan, siapa sajakah yang berhak mendapatkan warisan, berapa harta warisan yang berhak didapatkan ahli waris dalam berbagai macam keadaannya, serta hal-hal lain yang dirasa pelu diangkat dalam masalah warisan.

A. MENGAMATI