- Apakah hukuman yang paling tepat bagi seorang pelaku tindak jinayat yang terus-
menerus melakukan tindak jinayat?
C. MATERI EKSPLORASI
BAB I JINAYAH DAN HIKMAHNYA
Dalam ilmu fiqih persoalan – persoalan mengenai perbuatan kejahatan dan sangsi hukum yang dikenakan terhadap pelakunya dibicarakan dalam bab jarimah atau uqubah. Jarimah
menjangkau dua kelompok pembahasan yaitu jinayah dan hudud. Jinayah yaitu pembahasan mengenai tindak kejahatan pembunuhan dan penganiayaan serta sangsi hukumnya seperti
qishash, diyat dan kaffarah. Sedangkan hudud membahas tentang tindak kejahatan selain pembunuhan dan penganiayaan seperti berzina, qadzaf, mencuri, merampok dan lain – lain serta
sangsi hukum yang dikenakan atas pelaku – pelaku kejahatan tersebut.
I. JINAYAH 1. PEMBUNUHAN
a. Pengertian Pembunuhan
Membunuh artinya melenyapkan nyawa seseorang dengan sengaja atau tidak sengaja, dengan menggunakan alat mematikan ataupun tidak mematikan.
b. Macam – macam Pembunuhan
Pembunuhan dibedakan menjadi tiga yaitu pembunuhan sengaja
ددممممعع ل ل ممتمقع,
pembunuhan seperti sengaja
ددممعع ههبمش ه ل
ل تمقع ,
dan Pembunuhan Tersalah
ل ل تمقع
إدط ع خع
1. Pembunuhan sengaja
دممعع ل ل تمقع
yaitu pembunuhan terencana dengan menggunakan alat atau cara – cara yang biasanya mematikan seseorang. Dalam konteks pembunuhan
sengaja pelaku pembunuhan harus sudah baligh, dan korban terbunuh adalah orang baik- baik yang terjaga darahnya.
Contoh : Seseorang merencanakan pembunuhan terhadap temannya karena dendam dan pada suatu hari niat tersebut benar – benar dilakukannya dengan cara meracun korban
hingga mati. 2. Pembunuhan seperti sengaja
ددممعع ههبمش ه ل
ل تمقع
yaitu satu perbuatan yang dilakukan seseorang tanpa didasari niat membunuh, dengan alat yang tidak mematikan, akan tetapi
menyebabkan kematian orang lain. Contoh : Seseorang yang dengan sengaja memukulkan sapu kepada temannya, dan akibat perbuatan tersebut temannya mati.
3. Pembunuhan tersalah
إدط ع خع للتمقع
yaitu pembunuhan yang terjadi karena salah satu dari tiga kemungkinan. Pertama; salah dalam perbuatan, kedua; salah dalam maksud,
ketiga; kelalaian. Contoh pembunuhan tersalah sebagaimana berikut; Pemburu yang membidikkan senapannya kepada binatang, akan tetapi targetnya
melesat dan mengenai seseorang hingga meninggal. Kesalahan ini disebut salah dalam perbuatan.
Seseorang menembak orang lain yang ia sangka musuh dalam peperangan hingga
mati, dan ternyata korban terbunuh adalah kawannya sendiri. Kesalahan seperti
ini disebut salah dalam maksud. Seseorang yang terjatuh dari tangga dan menimpa bayi yang berada di bawahnya
hingga mati. Perbuatan ini masuk dalam kategori kelalaian.
c. Dasar Hukum Larangan Membunuh
Membunuh adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam, karena Islam menghormati dan melindungi hak hidup setiap manusia. Firman Allah SWT :
ق ق ح
ع لمِابه للإه هلللا معرلحع ِيتهللا س ع
فمنللااومللتلقمتع لعوع
Artinya : “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya melainkan dengan suatu alasan yang benar” QS. Al Isra : 33
d. Hukuman bagi pelaku pembunuhan