Macam-macam pernikahan terlarang FIKIH XI MA BUKU SISWA 2013

Artinya:”Aku telah menikahkanmu dengan hafalan Qur’anmu.” H.R. Bukhari Muslim c. Macam-macam Mahar Jenis mahar ada dua, yaitu : 1. Mashar Musamma yaitu mahar yang jenis dan jumlahnya disebutkan saat akad nikah berlangsung. 2. Mahar Mitsil yaitu mahar yang jenis atau kadarnya diukur sepadan dengan mahar yang pernah diterima oleh anggota keluarga atau tetangga terdekat kala mereka melangsungkan akad nikah dengan melihat status sosial, umur, kecantikan, gadis atau janda. d. Cara membayar Mahar Pembayaran mahar dapat dilaksanakan secara kontan لِاح atau dihutang. Apabila kontan maka dapat dibayarkan sebelum dan sesudah nikah. Apabila pembayaran dihutang, maka tekhnis pembayaran mahar sebagaimana berikut: 1. Wajib dibayar seluruhnya, apabila suami sudah melakukan hubungan biologis dengan istrinya, atau salah satu dari pasangan suami istri meninggal dunia walaupun keduanya belum pernah melakukan hubungan biologis sekali pun. 2. Wajib dibayar separoh, apabila mahar telah disebut pada waktu akad dan suami telah mencerai istri sebelum ia dicampuri. Apabila mahar tidak disebut dalam akad nikah, maka suami hanya wajib memberikan mut’ah. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah berikut:                          “Jika kalian menceraikan siteri-isteri kalian sebelum kalian bercampur dengan mereka, padahal kalian sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang kalian sudah tentukan.” QS.Al Baqarah : 237.

9. Macam-macam pernikahan terlarang

1. Nikah Mut’ah Nikah mut’ah ialah nikah yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan melampiaskan hawa nafsu dan bersenang-senang untuk sementara waktu. Nikah mut’ah pernah diperbolehkan oleh Nabi Muhammad Saw akan tetapi pada perkembangan selanjutnya beliau melarangnya selama- lamanya. Banyak teks syar’i yang menjelaskan tentang haramnya nikah mut’ah. Diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Salmah bin al-Akwa’ ia berkata, ةعممثعلعثع س د ِاممط ع ومأع معِاممعع ءهِاس ع نقلا ةهععتممل َىفه .م.ص ههللا ل ل ومس ل رع ِانعلع ص ع خلرع ِاهعنمعع َىهعنع ملثل م د ِايلأ ع ”Rasulullah pernah membolehkan kita untuk melakukan nikah mut’ah pada waktu peperangan Authos selama 3 hari, kemudian setelahnya Rasul melarangnya.” 2. Nikah Syighar kawin tukar Yang dimaksud dengan nikah syighar adalah seorang perempuan yang dinikahkan walinya dengan laki-laki lain tanpa mahar, dengan perjanjian bahwa laki-laki itu akan menikahkan wali perempuan tersebut dengan wanita yang berada di bawah perwaliannya. Rasulullah secara tegas telah melarang jenis pernikahan ini. Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim, beliau bersabda: م ه لعس م لم ه ا َىفه رعِاغعش ه لع Artinya:”Tidak ada tidak syah nikah syighar dalam Islam.” 3. Nikah tahlil Gambaran nikah tahlil adalah seorang suami yang menthalaq istrinya yang sudah ia campuri, agar bisa dinikahi lagi oleh suami pertamanya yang pernah menjatuhkan thalaq tiga thalaq bain kepadanya. Nikah tahlil merupakan bentuk kerjasama negatif antara muhallil suami pertama dan muhallal suami kedua. Nikah tahlil ini masuk dalam kategori nikah muaqqat nikah dalam waktu tertentu yang terlarang sebagaimana nikah mut’ah. Dikatakan demikan karena suami kedua telah bersepakat dengan suami pertama untuk menikahi wanita yang talah ia thalaq tiga, kemudian suami kedua melakukan hubungan biologis secara formalitas dengan wanita tersebut untuk kemudian ia thalaq, agar bisa kembali dinikahi suami pertamanya. Tentang pengharaman nikah tahlil Rasulullah telah menegaskan dalam banyak sabda beliau. Diantaranya hadits yang diriwayatkan sahabat Ibnu Mas’ud r.a., ia berkata: ل ع للح ع مللما وع ل ع لقح ع مللما .م.ص ههللا ل ل ومس ل رع ن ع ععلع Artiinya:”Rasulullah Saw telah melaknat muhallil dan muhallal.” H.R. Ahmad, an-Nasa’i, dan at-Turmudzi dan ia menshahihkannya 4. Nikah beda Agama Allah berfirman:                                       Artinya : “Jangan nikah perempuan-perempuan musyrik kafir sehingga mereka beriman, sesunguhnya hamba sahaya yang beriman lebih baik dari perempuan musyrik, meskipun ia menarik hatimu karena kecantikannya janganlah kamu nikahkan perempuan muslimah dengan laki-laki musyrik sehingga ia beriman.” QS. AL Baqarah : 221 .

10. HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTERI