INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE), COMMUNICATION AND INTERPROFESSIONAL TEAMWORK
Ilustrasi 1: Kerjasama dan Komunikasi antar profesi kesehatan di tahun awal pendidikan Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Pada sebuah pelatihan Komunikasi Antar Profesi Kesehatan yang diberikan oleh kedua penulis, bagi mahasiswa tahun pertama, sesaat ketika selesai Pekan Orientasi Fakultas dan Universitas di tahun 2011 di UGM, sebanyak total 60 mahasiswa dari berbagai profesi kesehatan berpartisipasi. Sepuluh orang diminta maju ke depan dan memainkan peran sesuai masing-masing profesi kesehatan yang akan dipelajarinya. Skenarionya adalah bahwa mereka dalam pekan orientasi yang lalu, ada salah satu dari rekan mahasiswa tiba-tiba pingsan – kemudian mereka dipersilakan merespon sesuai persepsi mereka tentang profesi kesehatan yang akan mereka pelajari.
Respon dari mahasiswa Keperawatan: Secara otomatis, mengangkat mahasiswa yang pingsan, kemudian membawanya ke tempat yang „teduh‟, melonggarkan pakaiannya, berusaha mengajak bicara, dan mendampingi mahasiswa tersebut sampai ia siuman dan mampu kembali lagi ke kelompoknya.
Respon dari mahasiswa Gizi Kesehatan: Berusaha memberikan support kepada mahasiswa yang pingsan melalui usaha mengambilkan air minum, menanyakan apakah sudah sarapan, berusaha memberikan semangkuk „soto‟ dan
menanyakan kebiasaan makan sehari-hari
Respon dari mahasiswa Kedokteran: Berdiri dari tempatnya, memberikan instruksi bagi mahasiswa yang lain untuk mengambil ini dan mengambil itu, dalam upayanya menolong mahasiswa yang pingsan. Berusaha menanyakan ada masalah apa dan ketika mengetahui bahwa mahasiswa tersebut belum sarapan, segera memberikan nasehat bahwa sarapan pagi itu sangat penting.
Catatan penulis; Selama proses menolong mahasiswa yang pingsan tersebut terjadi, komunikasi yang terjalin antar profesi kesehatan amat minimal, dan sebatas „instruksi‟ dari „dokter‟, dan tidak sampai
kepada diskusi bersama.
Ilustrasi 2: Kerjasama antar profesi kesehatan di tahun akhir pendidikan kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan
Sejumlah 90 mahasiswa tingkat sarjana di tahun terakhir, baik dari Kedokteran maupun Keperawatan dan Gizi Kesehatan, mengikuti pelatihan Komunikasi Antar Profesi Kesehatan yang diadakan oleh penulis kedua, di FK UGM tahun 2011. Permainan peran diikuti oleh masing-masing profesi. Skenario yang dibawakan oleh pasien simulasi adalah: Kasus Diabetes Melitus Tipe II datang dengan luka di kaki yang tidak sembuh. Kasus kedua adalah Diare Akut Cair. Pasien simulasi adalah seorang pria dewasa.
Respon dari mahasiswa Keperawatan: Secara serta-merta, mahasiswa menyambut pasien simulasi, menanyakan keluhannya, merespon
kesakitan pasien, melakukan pengukuran vital sign dan membawanya ke meja „dokter‟. Ketika pasien simulasi dalam proses anamnesis dan pemeriksaan dengan dokter, mahasiswa
Keperawatan selalu memperhatikan mimik muka pasien, dan berusaha merespon permintaan dari pasien. Namun, meskipun mahasiswa Keperawatan mampu berkomunikasi dengan baik dengan pasien simulasi, selama proses konsultasi ini, mahasiswa Keperawatan tidak pernah berbicara
dengan “Dokter‟.
Respon dari Mahasiswa Gizi Kesehatan: Mahasiswa Gizi Kesehatan terlihat menunggu giliran untuk mengekplorasi riwayat gizi penderita dan memberikan penjelasan mengenai asupan gizi yang sesuai. Mahasiswa Gizi Kesehatan terlihat ingin berkontribusi pada proses konsultasi, akan tetapi selalu tidak sempat dilakukan karena baik eksplorasi riwayat gizi maupun edukasi gizi terlihat telah dilakukan mahasiswa Kedokteran. Selama proses konsultasi ini, meskipun mahasiswa Gizi Kesehatan terlihat ingin berpartisipasi dalam berkomunikasi dengan pasien, ia tidak mengutarakannya pada „Dokter‟.
Respon dari Mahasiswa Kedokteran: Sebagai calon Dokter, mahasiswa Kedokteran terlihat melakukan profesinya dengan amat detil, menanyakan seluruh riwayat penyakit, melakukan pemeriksaan yang dipdandang perlu, dan memberikan edukasi selengkap mungkin. Selama proses konsultasi ini, mahasiswa Kedokteran hampir tidak pernah meminta pendapat mahasiswa Keperawatan maupun mahasiswa Gizi Kesehatan. Fokus perhatiannya adalah berkomunikasi dengan pasien.
Pedoman untuk refleksi dan didiskusikan bersama Dosen Pembimbing Lapangan/ Dosen Pembimbing Kelompok Community and Family Attachment – Interprofessional Education:
1. Apakah yang sudah baik dilakukan oleh para mahasiswa dari berbagai profesi kesehatan di atas? Tulis minimal 2 jawaban untuk masing-masing profesi
2. Apakah yang masih harus diperbaiki, dipelajari, dalam berkomunikasi antar profesi kesehatan, dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi individu,
keluarga dan masyarakat? Tulis minimal 10 jawaban
3. Kapankah seharusnya berbagai profesi kesehatan tersebut saling berinisiatif mengkomunikasikan kepentingan pasien, satu sama lain, demi keselamatan pasien? Jawab
dalam dua kalimat pendek.
4. Bagaimana kira-kira ilustrasi kerjasama dan komunikasi antar profesi kesehatan (yang kita harapkan) setelah masing-masing profesi melakukan praktek professional selama lebih dari
5 tahun, di seting Layanan Primer maupun di Rumah Sakit? Jawab dalam 2 kalmiat pendek.
5. Apa yang sebaiknya dilakukan dalam upaya meminimalisir „hirarki‟ yang ada diantara petugas kesehatan dan mengubahnya menjadi paradigma “Saling Menghormati, Berkolaborasi dan Saling Melengkapi” ?
DAFTAR PUSTAKA
Barnsteiner, J.H., Disch, J.M., 2007. Promoting interprofessional education. Nursing outlook, 55 (3), pp.144-50. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17524802 [Accessed September 5, 2011].
Benedict, L., Robinson, K., Holder, C., 2006. Clinical Nurse Specialist Practice Within The Acute Care For Elders: Interdisciplinary Team Model. Clin Nurse Specialist. Berridge, E.-J., Mackintosh, N.J. & Freeth, D.S., 2010. Supporting patient safety: examining communication within delivery suite teams through contrasting approaches to research observation. Midwifery, 26(5), pp.512-9. Available at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20696506 [Accessed March 8, 2012]. Burtscher, M.J. & Manser, T., 2012. Team mental models and their potential to improve
teamwork and safety: A review and implications for future research in healthcare. Safety Science, 50(5), pp.1344-1354. Available at:
http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0925753511003523 [Accessed April 6, 2012]. Claramita M, Sedyowinarso M, Huriyati E, Wahyuningsih MS. 2012. Interprofessional
Communication Guideline using principle of “Greet-Invite-Discuss” CIHC. 2007. Interprofessional Education and Core Competencies, Literature Review. Canada. DeChurch, L.A., Mesmer-Magnus, J.R., 2010. The cognitive underpinnings of effectiveteamwork: a
meta-analysis. Journal of Applied Psychology 95 (1), 32 –53. Fox, E., 2000. An audit of inter-professional communication within a trauma and orthopaedic directorate. Journal of Advanced Nursing, pp.160-169. Hall, P., Weaver, L., 2001. Interdisiplinary Education and Teamwork: a Long and Winding Road.
Medical Eduction, 35 : 867-875, Blackwell Science Ltd. Kagan, S.H., 2010. Revisiting interdisciplinary teamwork in geriatric acute care. Geriatric nursing (New York, N.Y.), 31(2), pp.133-6. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20381716 [Accessed April 6, 2012]. Lauder, W., Roxburgh, M., Atkinson, J., Banks, P., & Kane, H., 2011. The quality of on-line
communication in a national learning programme for newly qualified nurses, midwives and allied health professionals. Nurse education in practice, 11(3), pp.206-10. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20951646 [Accessed March 25, 2012].
Mitchell, A. M., Fioravanti, M., Founds, S., Hoffmann, R. L., & Libman, R., 2010. Using Simulation to Bridge Communication and Cultural Barriers in Health Care Encounters: Report of an International Workshop. Clinical Simulation in Nursing, 6(5), p.e193-e198. Available at: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1876139909005477 [Accessed March 25, 2012].
Mitchell, M., Groves, M., Mitchell, C., & Batkin, J., 2010. Innovation in learning – An inter- professional approach to improving communication. Nurse education in practice, 10(6), pp.379-84. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20561823 [Accessed March 25, 2012].
Reeves, S., Lewin, S., Espin, S., Zwarenstein, M., & Ed, H. B., 2011. Interprofessional Teamwork for Health and Social Care. , pp.32-33. Remington, T.L., Foulk, M. A & Williams, B.C., 2006. Evaluation of evidence for interprofessional education. American journal of pharmaceutical education, 70(3), p.66. Available at: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1636959&tool=pmcentrez&renderty
pe=abstract. Smith, a R. & Christie, C., 2004. Facilitating transdisciplinary teamwork in dietetics education: a case study approach. Journal of the American Dietetic Association, 104(6), pp.959-62. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15175595 [Accessed April 6, 2012].
Wagner, J., Liston, B. & Miller, J., 2011. Developing interprofessional communication skills. Teaching and Learning in Nursing, 6(3), pp.97-101. Available at: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1557308710001149 [Accessed March 25, 2012].
Weaver, T.E., 2008. Enhancing multiple disciplinary teamwork. Nursing outlook, 56(3), pp.108- 114.e2. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18501748 [Accessed April 6, 2012].
World Health Organisation., 2010. Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice. Zwarenstein, M., Reeves, S., Russell, A., Kenaszchuk, C., Conn, L.G., Miller, K.L., Lingard, L., Thorpe, K.E., 2007. Structuring Communication Relationships for Interprofessional
Teamwork (SCRIPT): a cluster randomized controlled trial. Journal of Nursing Education, 8, p.23. Available at:
http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=2045094&tool=pmcentrez&renderty pe=abstract [Accessed August 15, 2011].