3 Pelaksanaan KTT Gerakan Non-Blok
Tabel 7.3 Pelaksanaan KTT Gerakan Non-Blok
Konferensi Tempat
Waktu
KTT I Beograd, Yugoslavia
1–6 September 1961
KTT II Kairo, Mesir
5–10 Oktober 1964
KTT III Lusaka, Zambia
8–10 September 1970
KTT IV Aljir, Aljazair
5–9 September 1973
KTT V Kolombo, Sri Lanka
16–19 September 1976
KTT VI Havana, Kuba
3–19 September 1979
KTT VII New Delhi, India
7–12 Maret 1983
KTT VIII Harare, Zimbabwe
1–6 September 1986
KTT IX Beograd, Yugoslavia
4–7 September 1989
KTT X Jakarta, Indonesia
1–6 September 1992
KTT XI Cartagena, Kolombia
14–20 Oktober 1995
KTT XII Durban, Afrika Selatan
29 Agustus–3 September 1998
KTT XIII Kuala Lumpur, Malaysia
20–25 Februari 2003
KTT XIV Havana, Kuba
15–16 September 2006
Bagaimana peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok? Sesuai dengan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, Indonesia pun terlibat secara aktif dalam upaya-upaya perdamaian dunia. Saat berpidato dalam
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
KTT I Gerakan Non-Blok itu Bung Karno mengemukakan bahwa tujuan Gerakan Non-Blok kelanjutan gerakan kemerdekaan dan perdamaian. Gerakan itu bermaksud memobilisasi jiwa nasionalisme dan patriotisme bangsa-bangsa yang ingin mencegah Perang Dunia lagi, dan menengahi Perang Dingin kedua superpower. GNB pun tidak ingin mencampuri urus- an intern para anggotanya karena prinsip gerakan ini adalah bersedia hidup berdampingan secara damai antara berbagai sistem politik dan sosial ekonomi.
Saat menjadi ketua Gerakan Non-Blok tahun 1992, Indonesia banyak memberikan sumbangan nyata bagi perdamaian dunia. Misalnya memberi sumbangan bagi penyelesaian masalah Republik Demokrasi Rakyat Korea, Bosnia, Herzegovina, dan penyelesaian utang luar negeri negara-negara berkembang. Presiden Soeharto saat itu mengusulkan untuk negara terbelakang diperlukan pe- nyelesaian utang sekaligus (once and for all) dan bukan penjadwalan kembali utang secara berkali-kali selama bertahun-tahun.
Begitulah, Gerakan Non-Blok berkembang dengan tidak pernah memutuskan mata rantai KAA di Bandung. Kedua even itu saling mengisi dan melengkapi sehingga mau tidak mau menyeret
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka Gambar 7.16 Bung Karno dan Nehru saat menghadiri
peran Indonesia dalam upaya perdamaian dunia. Namun, pelan-
KTT I Non-Blok di Beograd, Yugoslavia
pelan gema kedua gerakan itu memang mulai melemah seiring
tahun 1961.
berakhirnya ketegangan dunia akibat Perang Dingin. Apalagi setelah Blok Timur hancur berantakan akibat bubarnya Uni Soviet.
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
b. imperialisme telah ada sejak sebelum KAA
c. kolonialisme dan imperialisme bertentangan
1. Salah satu makna positif dari politik luar negeri
dengan Piagam PBB
bebas aktif adalah . . . .
d. kolonialisme terjadi karena lemahnya peran
a. Indonesia bebas memilih salah satu blok
PBB
b. sikap politik kita cenderung pada netralitas
c. ikut terlibat dalam upaya perdamaian dunia
5. Alasan Indonesia ikut mendirikan organisasi tanpa terpengaruh blok
ASEAN adalah . . . .
d. kita bisa ikut salah satu blok demi pem-
a. mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, bangunan nasional
kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
2. Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tanggal
b. membentuk pakta militer di Asia Tenggara 18–24 April 1955 dilaksanakan pada masa
agar tercapai perdamaian Kabinet . . . .
c. mengganti politik luar negeri yang bebas dan
a. Hatta
c. Djuanda
aktif
b. Ali
d. Natsir
d. mengimbangi kebijakan dan strategi
3. Latar belakang dilaksanakannya Konferensi Asia Presiden Ir. Soekarno yang cenderung ke Afrika adalah . . . .
Blok Timur
a. persamaan nasib akibat kolonialisme
6. Kawasan Asia Tenggara dijadikan zone of peace,
b. keinginan untuk membalas penjajahan Barat freedom, and neutrality karena . . . .
c. membentuk blok di luar Blok Barat dan Timur
a. ingin menjadi kawasan yang mandiri
d. upaya Indonesia agar menjadi negara yang terpisah dengan kawasan lain paling berpengaruh
b. negara-negara di kawasan ini tidak ingin
4. Untuk bangsa-bangsa yang belum merdeka, dicampuri urusan rumah tangganya Konferensi Asia Afrika berpendapat bahwa . . . .
c. sesama negara anggota ASEAN boleh saling
a. kolonialisme adalah tanggung jawab bangsa mencampuri urusan dalam negeri yang terjajah sendiri
d. negara-negara ASEAN sudah tidak butuh kehadiran pihak-pihak lain
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
7. Hubungan ASEAN dengan nasional dan regional
c. dunia terancam Perang Dunia III adalah . . . .
d. dipaksa oleh PBB agar mau menjadi
a. kehadiran ASEAN memperlemah ketahanan
anggotanya
nasional tiap-tiap anggota
10. Prinsip yang diambil dari KAA untuk pem-
b. ketahanan regional semakin kukuh dengan bentukan Gerakan Non-Blok adalah . . . . kehadiran ASEAN
a. peacefull coexistence
c. ketahanan nasional dan regional tergantung
b. netralism
pada ASEAN
c. nepotism
d. dengan ASEAN-lah ketahanan nasional dan
d. imperialism
regional bisa tercapai
8. Pascabencana tsunami di Aceh, Indonesia
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat! menggelar KTT Khusus karena . . . .
1. Jelaskan secara kronologis peran Indonesia dalam
a. Indonesia adalah negara miskin