1 Negara Bagian Bentukan Van Mook

Tabel 2.1 Negara Bagian Bentukan Van Mook

No.

Nama Negara

Pembentukan

Tokoh dan Pemimpin Wilayah

Bagian 1. Negara Pasundan

4 Mei 1947

Soeria Kartalegawa Jawa Barat

2. Daerah Istimewa

12 Mei 1947

Sultan Hamid Alqadrie II Kalimantan

Borneo Barat 3. Negara Madura

23 Januari 1948

R.A.A. Tjakraningrat Madura

4. Negara Jawa Barat

16 Februari 1948

R.A.A. Wiranatakusumah Jawa Barat

5. Negara Sumatra

24 Maret 1948

Dr. Tengku Mansyur Sumatra

Timur

Timur

6. Negara Jawa Timur

16 November 1948

R.T.P. Achmad Jawa Timur Kusumonegoro

Setelah berhasil mendirikan negara-negara bagian di berbagai daerah, pada tanggal 29 Mei 1948 diadakan Konferensi Federal di Bandung. Konferensi yang dipimpin oleh Mr. Adil Puradiredja (PM Negara Pasundan) itu, dihadiri para utusan dari negara-negara bagian hasil kreasi Van Mook. Peserta konferensi akhirnya menyepakati pembentukan Bijeenkomst voor Federal Overlag (BFO) atau Badan Permusyawaratan Federal, yang berada di luar Republik. Van Mook mengharapkan agar Republik Indonesia bergabung ke dalam BFO ini. Terpilih sebagai ketua BFO adalah Sultan Hamid II dari Pontianak.

Rencana Van Mook yang kelihatan matang dan terencana itu

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

menjadi bubar berantakan. Para pemimpin BFO dan Republik

Gambar 2.7 Suasana Konferensi Federal di

Indonesia di luar dugaan Van Mook, bertemu dan membangun

Bandung.

komunikasi. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi alasan para pemimpin BFO tidak terlalu peduli dengan federalisme Van Mook.

a. Konsep federalisme Van Mook selain sulit diaplikasikan juga mulai disadari sebagai pengingkaran terhadap cita-cita negara yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

b. Besarnya reaksi dan dukungan internasional terhadap Republik Indonesia setelah Belanda melaksanakan Agresi Militer II tanggal

19 Desember 1948, membuktikan eksistensi Republik Indonesia.

c. Gengsi pemerintah Republik Indonesia semakin tinggi setelah para pemimpinnya kembali ke Yogyakarta tanggal 6 Juli 1945 dari pengasingannya di Pulau Bangka.

d. Heroisme rakyat dalam perang gerilya di bawah pimpinan Jenderal Soedirman, berada di luar dugaan para pemimpin negara-negara bagian.

38 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX 38 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

Ide Van Mook untuk menciptakan negara federal di Indonesia tidak tercapai sebelum sempat berdiri secara utuh. Konferensi Inter-Indonesia di Istana Negara Yogyakarta tanggal 19–22 Juli 1949 identik dengan rapat persatuan. Delegasi Republik Indonesia dan BFO saling duduk berdampingan dan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang juga akan dijadikan lagu kebangsaan RIS.

Republik Indonesia Serikat

Republik Indonesia Serikat (RIS) berdiri pada satuan-satuan kenegaraan (seperti Jawa Tengah, tanggal 14 Desember 1949. Saat itu utusan-utusan

Bangka, Belitung, Riau, Daerah Istimewa Kalimantan dari Republik Indonesia, negara-negara bagian, KNIP,

Barat, Dayak Besar, Daerah Banjar, Kalimantan dan DPR berkumpul di Jalan Pegangsaan Timur 56,

Tenggara, dan Kalimantan Timur), serta daerah- Jakarta untuk mengadakan ”permusyawaratan

daerah Indonesia lainnya yang bukan negara-negara federal”. Selain sepakat mendirikan RIS juga

bagian. Sistem pemerintahan RIS dipegang oleh menyetujui naskah Undang-Undang Dasar Sementara

presiden dan menteri-menteri di bawah perdana sebagai konstitusi. Sesuai dengan isi konstitusi baru

menteri. Terpilih sebagai Presiden RIS adalah itu, negara berbentuk federasi dan meliputi seluruh

Ir. Soekarno setelah ia menjadi calon tunggal dalam daerah Indonesia. Yang tergabung dalam federasi ini

pemilihan Presiden RIS tanggal 15 Desember 1949. antara lain Negara Republik Indonesia, Negara

Sementara itu, Drs. Moh. Hatta diangkat menjadi Indonesia Timur, Negara Pasundan (termasuk Distrik

Perdana Menteri RIS pada tanggal 20 Desember Federal Jakarta), Negara Jawa Timur, Negara Madura,

Negara Sumatra Timur, Negara Sumatra Selatan,

Barangkali terbesit di benakmu, kalau Ir. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS, bagaimana nasib Republik Indonesia? Apakah dengan berdirinya RIS berarti tenggelamnya Republik Indonesia? Itulah kejelian para pemimpin kita. Ketika Ir. Soekarno dipilih sebagai Presiden RIS, diangkatlah ketua KNIP Mr. Asaat sebagai pemangku jabatan presiden Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Pada saat Mr. Asaat dilantik sebagai pemangku jabatan presiden Republik Indonesia itulah secara serentak terjadi penandatanganan dan ”penyerahan” kedaulatan di Belanda, Jakarta, dan Yogyakarta.

Sumber: Album Perang Kemerdekaan

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

Gambar 2.8 Oleh karena Ir. Soekarno dilantik menjadi Presiden RIS, Mr. Asaat dilantik menjadi Pemangku Jabatan Presiden Republik Indonesia.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

Negara Republik Indonesia Serikat yang didirikan pada tanggal

14 Desember 1949 itu akhirnya berkedudukan di Jakarta. Jalannya pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri Hatta, sementara Presiden Ir. Soekarno hanya berwenang mengesahkan hal-hal yang telah diputuskan oleh kabinet. Kabinet RIS adalah zaken kabinet atau kabinet kerja yaitu orang-orang yang duduk di dalamnya dipilih berdasar kecakapan dan keahlian.

RIS dan Republik Indonesia tercapai kesepakatan tanggal 19 Mei 1950. Panitia gabungan RIS-Republik Indonesia yang bertugas merancang UUD negara kesatuan, menyelesaikan tugasnya tanggal 20 Juli 1950. Setelah dibahas oleh DPR, rancangan UUD negara kesatuan itu diterima baik oleh senat, parlemen RIS, maupun KNIP dan ditandatangani Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1950. Saat menandatangani rencana konstitusi itu Presiden Ir. Soekarno berkata, ”Kami atas nama rakyat pada tingkatan perjuangan kemerdekaan sekarang ini menyatakan sebagai perubahan dalam negeri, terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi tanah air dan segenap bangsa Indonesia.”

Bubarlah negara federal Republik Indonesia Serikat. Pada tanggal

17 Agustus 1950 kita kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upaya Belanda untuk menjajah kembali Republik Indonesia, dengan mengobrak-abrik sistem pemerintahan dan bentuk negara terbukti gagal total.