II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Evaluasi Lahan
Lahan mempunyai pengertian yang berbeda dengan tanah soil, dimana lahan terdiri dari semua kondisi lingkungan fisik yang mempengaruhi potensi
penggunaannya, sedangkan tanah hanya merupakan satu aspek dari lahan. Konsep lahan meliputi iklim, tanah, hidrologi, bentuk lahan, vegetasi dan fauna, termasuk
di dalamnya akibat yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas manusia baik masa lampau maupun masa sekarang Dent dan Young, 1981. Kualitas lahan
merupakan sifat-sifat yang kompleks dari suatu lahan. Masing- masing kualitas lahan mempunyai keragaan tertentu yang berpengaruh terhadap kesesuaiannya
untuk suatu penggunaan tertentu. Setiap kualitas lahan dapat terdiri dari satu atau lebih karateristik lahan FAO, 1976.
Evaluasi lahan adalah suatu proses penilaian sumber daya lahan untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau cara yang sudah
teruji. Hasil evaluasi lahan akan memberikan informasi danatau arahan penggunaan lahan sesuai dengan keperluan Ritung dkk., 2007. Evaluasi lahan
merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses perencanaan penggunaan lahan land use planning.
Evaluasi lahan merupakan proses penilaian lahan jika diperlukan untuk tujuan tertentu, yang meliputi pelaksanaan dan interpretasi survei dan studi bentuk
lahan, tanah, vegetasi, iklim, dan aspek lahan lainnya, agar dapat mengidentifikasi dan membuat perbandingan berbagai penggunaan lahan yang dikembangkan.
Berdasarkan tujuan evaluasi, klasifikasi lahan dapat berupa klasifikasi kemampuan lahan atau klasifikasi kesesuaian lahan Arsyad, 2006.
Universitas Sumatera Utara
B. Karakteristik Lahan
Karakteristik lahan merupakan sifat lahan yang dapat diukur atau diestimasi. Setiap satuan peta lahantanah yang dihasilkan dari kegiatan survei
atau pemetaan sumber daya lahan, karakteristik lahan dapat dirinci dan diuraikan yang mencakup keadaan fisik lingkungan dan tanahnya. Data tersebut dapat
digunakan untuk keperluan interpretasi dan evaluasi lahan bagi komoditas tertentu. Karakteristik lahan yang digunakan adalah temperatur udara, curah
hujan, lamanya masa kering, kelembaban udara, drainase, tekstur, bahan kasar, kedalaman tanah, ketebalan gambut, kematangan gambut, kapasitas tukar kation
liat, kejenuhan basa, pH H
2
O, C-organik, salinitas, alkalinitas, kedalaman bahan sulfidik, lereng, bahaya erosi, genangan, bahaya di permukaan, dan singkapan
batuan Djaenudin dkk., 2003. Karateristik lahan merupakan atribut dari lahan yang dapat diukur dan
diduga secara langsung yang berhubungan dengan penggunaan lahan tertentu, misalnya kemiringan lereng, tekstur tanah, kedalaman efektif, curah hujan dan
sebagainya FAO, 1976. Keberhasilan penanaman banyak ditentukan oleh kesesuaian antara karateristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman
bersangkutan. Karateristik lahan tidak dapat berperan secara sendiri-sendiri, akan tetapi
lebih sering merupakan gabungan antara karateristik secara berkaitan. Kombinasi berbagai karateristik lahan menentukan atau mempengaruhi perilaku lahan
kualitas lahan, yakni bagaimana ketersediaan air, perkembangan akar, peredaran udara, kepekaan terhadap erosi, ketersediaan hara, dan sebagainya Arsyad, 1989.
Universitas Sumatera Utara
C. Persyaratan Tumbuh Tanaman