L. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan
Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem pengelolaan informasi yang juga menyediakan fasilitas analisis data. Sistem ini sangat
bermanfaat dalam perencanaan dan pengelolaan SDA, antara lain untuk aplikasi inventarisasi dan monitoring hutan, kebakaran hutan, perencanaan penebangan
hutan, rehabilitasi hutan, konservasi Daerah Aliran Sungai DAS, dan konservasi keragaman hayati. Untuk SIG bisa dipakai secara efektif untuk membantu
perencanaan dan pengelolaan SDA diperlukan Sumber Daya Manusia SDM dengan keterampilan yang memadai Puntodewo dkk., 2010.
Aplikasi GIS telah digunakan di banyak bidang, seperti pertanian, militer, pemasaran minyak tanah, transportasi, lingkungan, dan ilmu kehutanan. Cruz
1990 dalam Rahmawaty 2009 sebagai contoh, menggunakan GIS untuk penggolongan kemampuan lahan dan penilaian kesesuaian penggunaan lahan di
Ibulao di bagian Pilipina. Pada sisi lain, Oszaer 1994 dalam Rahmawaty 2009 menggunakan GIS untuk menggolongkan penggunaan lahan yang ada, yaitu
mengevaluasi kemampuan lahan, dan menilai kesesuaian penggunaan lahan di Waeriupa, Kairatu, Seram, Maluku, Indonesia.
Harjadi 2007 menggunakan aplikasi penginderan jauh dan SIG untuk penetapan tingkat kemampuan penggunaan lahan KPL di DAS Nawagaon
Maskara, Saharanpur-India. Parsa dkk., 2008 menggunakan aplikasi penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografi untuk menganalisis
kesesuaian lahan dan arahan pengembangan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi. Rahmawaty 2009 menggunakan aplikasi GIS sebagai informasi sistem
lahan land system yang digunakan sebagai dasar penyusunan peta kesesuaian
Universitas Sumatera Utara
lahan di DAS Besitang. Fauzi dkk., 2009 menggunakan aplikasi GIS untuk menganalisis kesesuaian lahan wilayah pesisir Kota Bengkulu.
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis SIG menjanjikan pengelolaan sumber daya dan pembuatan model terutama model kuantitatif menjadi lebih
mudah dan sederhana. SIG merupakan suatu cara yang efisien dan efektif untuk mengetahui karakteristik lahan suatu wilayah dan potensi pengembangannya.
Fauzi dkk., 2009.
Universitas Sumatera Utara
III. METODE PENELITIAN