MRP SEBAGAI ALAT PENGENDALI PERSEDIAAN.

B. MRP SEBAGAI ALAT PENGENDALI PERSEDIAAN.

Di atas sudah disebutkan bahwa MRP merupakan alat perencanaan dan penjadwalan aliran barang. Yang dimaksud dengan barang di sini adalah barang, baik yang berupa produk jadi atau keluaran dari proses pembuatan maupun barang dalam bentuk bahan baku atau bahan setengah jadi, yang merupakan masukan proses pembuatan barang. Dari segi lain, perencanaan dan penjadwalan arus barang disebut pula sebagai manajemen atau pengendalian persediaan sepanjang barang itu dikelola melalui suatu proses penyimpanan barang, karena persediaan artinya adalah barang yang disimpan. Namun Di atas sudah disebutkan bahwa MRP merupakan alat perencanaan dan penjadwalan aliran barang. Yang dimaksud dengan barang di sini adalah barang, baik yang berupa produk jadi atau keluaran dari proses pembuatan maupun barang dalam bentuk bahan baku atau bahan setengah jadi, yang merupakan masukan proses pembuatan barang. Dari segi lain, perencanaan dan penjadwalan arus barang disebut pula sebagai manajemen atau pengendalian persediaan sepanjang barang itu dikelola melalui suatu proses penyimpanan barang, karena persediaan artinya adalah barang yang disimpan. Namun

Tabel 14 Perbedaan Sistem Lama dan MRP

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sistem konvensional

Sistem MRP

(sistem EOQ dan sebagainya) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ * Dihitung berdasarkan independent demand. * Dihitung berdasarkan derived demand. * Pemesanan kembali didasarkan hanya untuk

* Didasarkan atas pemakaian yang lalu dan penggantian barang yang dipakai. keperluan yang akan datang. * Perencanaan lebih didasarkan atas sesuatu

* Lebih didasarkan atas keperluan yang keperluan yang telah berlalu.

akan datang.

* Pemesanan dimaksudkan untuk pengisian * Pemesanan dimaksudkan untuk kembali persediaan.

keperluan nyata.

* Meramalkan semua barang. * Meramalkan barang dalam Master

Production Schedule.

* Atas dasar reorder point.

* Atas dasar berkala.

* Just-in-case.

* Just-in-time.

* Berorientasi pada bagian atau suku cadang. * Berorientasi pada produksi atau

pemeliharaan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seperti telah disinggung sebelumnya, independent demand adalah permintaan yang independen atau bebas, yaitu suatu permintaan yang tidak ada hubungannya dengan permintaan yang lain. Sedangkan derived demand atau dependent demand atau permintaan terikat adalah permintaan barang yang sangat erat berhubungan dan tergantung dari permintaan barang lain. Sistem atau metoda ini merupakan metoda yang dikembangkan dan digunakan tanpa harus mengubah secara prinsipiil sistem atau rumus-rumus pemesanan kembali yang sudah ada, tetapi hanya perlu disesuaikan seperlunya, seperti nanti diberikan contoh dalam pembicaraan selanjutnya. Gambar 13 dan 14 secara lebih jelas melukiskan hubungan antara beberapa komponen dalam sistem MRP. MRP sebetulnya merupakan singkatan dari 2 istilah dan pengertian yang agak berbeda, yaitu :

• MRP sebagai singkatan dari Material Requirements Planning, yang oleh APICS Dictionery (American Production and Inventory Control Society), dirumuskan sebagai ‘as a set of techniques that uses bill of materials, inventory data and the master production schedule to calculate requirements for materials’

• Arti MRP yang lain, yang sering disebut MRP II adalah Manufacturing Resource Planning , yang sesuai dengan APICS Dictionery didefinisikan sebagai ‘as a method for the effective planning of all resources of a manufacturing company’

Pengertian kedua ini meliputi manufacturing planning yang mengintegrasikan perencanaan dari seluruh fungsi terkait misalnya business planning, production planning, master production scheduling, materials requirement planning, capacity requirement planning dan semua support system planning yang terutama berhubungan dengan anggaran dan keuangan. Mengenai MRP II ini, secara lebih terinci akan dibahas di bagian berikut sesudah pembahasan MRP ini.

Gambar 13 Hubungan Komponen dalam MRP

Jadwal Produksi Induk

Daftar Kebu Sistem Catatan tuhan Barang MRP Persediaan

Pesanan yang Direncanakan

Gambar 14 Masukan dan Keluaran dalam MRP

Manajemen

Masukan Proses Keluaran MRP

1. Daftar Kebutuhan Barang

1. Jadwal pemesanan kembali

2. Data persediaan

2. Catatan perubahan jadwal

3. Jadwal Produksi Induk

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN PENJADWALAN DENGAN MENGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) UNTUK MENURUNKAN BIAYA PERSEDIAAN (PT. Karya Timur Prima Malang)

5 15 1

PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) UNTUK PENGHEMATAN BIAYA PRODUKSI (Pada PT. Karya Mekar Dewatamali Jombang)

4 59 1

PENGARUH BEBAN KERJA PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN BARU DI RUMAH SAKIT TK. II. Dr. SOEPRAOEN MALANG

10 69 30

AN ANALYSIS ON LEXICAL DENSITY OF READING MATERIALS IN “ENGLISH IN FOCUS” TEXTBOOK FOR 8TH GRADE OF JUNIOR HIGH SCHOOL AT SMP N 12 MALANG

2 47 14

ANALISIS PENERAPAN TAX PLANNING DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (Studi Kasus pada CV. Probo Perkasa Teknik)

12 125 11

COMPERATIVE STUDY OF STUDENTS’ READING ACHIEVEMENT BETWEEN THOSE TAUGHT USING AUTHENTIC AND THOSE USING TEACHER-MADE MATERIALS AT THE FIRST GRADE OF SMAN5 BANDAR LAMPUNG By Yusni Triana

0 11 92

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 34 50

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 17 50

ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPH TERUTANG PADA PERUSAHAAN PT. IER (Studi Kasus Pada PT. IER)

16 148 78

THE USE OF E-LEARNING BASED READING MATERIALS TO IMPROVE THE READING COMPREHENSION OF THE TENTH YEAR MULTIMEDIA STUDENTS OF SMK N 3 SINGARAJA IN THE ACADEMIC YEAR 20122013

0 0 12