DIMENSI WAKTU DALAM PENDEKATAN MRP.

F. DIMENSI WAKTU DALAM PENDEKATAN MRP.

MRP tidak hanya menitikberatkan pada ‘berapa banyak’ suatu komponen perlu dipesan (atau diproduksi), tetapi juga memperhatikan ‘kapan’ komponen yang bersangkutan dipesan atau diproduksi. Untuk melakukan ini, kita dapat menggunakan informasi waktu yang tertera pada Tabel 17 untuk menghitung jadwal tahapan waktu, yang dipaparkan di Tabel 20. Untuk setiap kali, kita akan bekerja kebelakang dalam soal waktu berdasarkan jadwal produksi. Sekali lagi perlu disadari bahwa dalam melakukan hal ini, 4 komponen adalah saling tergantung dan terikat (dependent) tidak hanya bahwa setiap komponen diperlukan untuk menunjang yang lain, tetapi juga dalam segi waktu pemesanan bahwa MRP tidak hanya menitikberatkan pada ‘berapa banyak’ suatu komponen perlu dipesan (atau diproduksi), tetapi juga memperhatikan ‘kapan’ komponen yang bersangkutan dipesan atau diproduksi. Untuk melakukan ini, kita dapat menggunakan informasi waktu yang tertera pada Tabel 17 untuk menghitung jadwal tahapan waktu, yang dipaparkan di Tabel 20. Untuk setiap kali, kita akan bekerja kebelakang dalam soal waktu berdasarkan jadwal produksi. Sekali lagi perlu disadari bahwa dalam melakukan hal ini, 4 komponen adalah saling tergantung dan terikat (dependent) tidak hanya bahwa setiap komponen diperlukan untuk menunjang yang lain, tetapi juga dalam segi waktu pemesanan bahwa

Tabel 20 Karakteristik Ketergantungan-Waktu dari MRP Time

Langkah dalam proses Harus diselesaikan dalam minggu --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pesanan motor assembly selesai

24 (dikurangi) Waktu pesanan motor assembly

- 6 -----

Mulai merakit motor assembly

Pesanan blade assembly selesai

18 (dikurangi) Waktu pesanan blade assembly

- 3 -----

Mulai merakit blade assembly

15 (dikurangi) Waktu pesanan shaft assembly

Pesanan shaft assembly selesai

- 5 ----- Mulai merakit shaft assembly

Pesanan blade mounting bracket assembly selesai

10 (dikurangi) Waktu pesanan blade mounting bracket assembly - 2 ----- Mulai merakit blade mounting bracket assembly

8 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Contoh lain dalam penggunaan MRP dapat diberikan di bawah ini : Misalkan 100 unit produk A harus tersedia dalam waktu 8 bulan. Apabila kebetulan tidak ada persediaan sama sekali mengenai produk A atau komponennya, tentukan kapan harus melakukan pemesanan untuk setiap komponen berapa besar masing-masing pesanan tersebut. Produk A tersebut dibuat dari 1 komponen B dan 2 komponen C, sedangkan C dibuat dari 1 komponen D dan 2 komponen E seperti tertera dalam Gambar bagan

20 berikut ini, di mana diketahui juga bahwa waktu pemesanan/pembuatan masing-masing adalah A 4 bulan, B 3 bulan, C 2 bulan, D 1 bulan dan E 1 bulan.

Dengan kalkulasi sederhana, jumlah kebutuhan untuk tiap komponen adalah sebagai berikut.

Komponen B (1) (jumlah A) = 1(100)

Komponen C (2) (jumlah A) = 2(100)

Komponen D (1) (jumlah C) = 1(200)

Komponen E (2) (jumlah C) = 2(200)

Gambar 20 Bagan Komponen Produk

A Tingkat 0

lt=4

Tingkat 1 lt=3

E (2) Tingkat 2

lt=1

lt=1

Perencanaan kebutuhan material untuk memproduksi produk A tergantung dari struktur produk A itu sendiri dan waktu pemesanan yang diperlukan untuk memperoleh tiap komponen itu sendiri. Untuk menjawab persoalan di atas, dapat dibuat bagan Tabel 21 seperti di bawah ini, yang menunjukkan kapan dan berapa diperlukan masing-masing komponen tersebut, untuk mencapai sebanyak produk A yang direncanakan dan dalam waktu yang direncanakan. Untuk mendapatkan atau memproduksi produk A dalam waktu 8 bulan, diperlukan perencanaan berikut ini.

Perlu memesan 100 unit B dalam 1 bulan.

Perlu memesan 200 unit C dalam 2 bulan.

Perlu memesan 200 unit D dalam 1 bulan.

Perlu memesan 400 unit E dalam 1 bulan.

Tabel 21 Contoh Perhitungan Penjadwalan dengan Pendekatan MRP

Waktu Pesan

Keperluan bruto 100

4 A Pesanan keluar

Waktu Pesan

Keperluan bruto

3 B Pesanan keluar

Waktu Pesan

Keperluan bruto

2 C Pesanan keluar

Waktu Pesan

Keperluan bruto

1 D Pesanan keluar

Waktu Pesan

Keperluan bruto

1 E Pesanan keluar

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN PENJADWALAN DENGAN MENGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) UNTUK MENURUNKAN BIAYA PERSEDIAAN (PT. Karya Timur Prima Malang)

5 15 1

PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) UNTUK PENGHEMATAN BIAYA PRODUKSI (Pada PT. Karya Mekar Dewatamali Jombang)

4 59 1

PENGARUH BEBAN KERJA PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN BARU DI RUMAH SAKIT TK. II. Dr. SOEPRAOEN MALANG

10 69 30

AN ANALYSIS ON LEXICAL DENSITY OF READING MATERIALS IN “ENGLISH IN FOCUS” TEXTBOOK FOR 8TH GRADE OF JUNIOR HIGH SCHOOL AT SMP N 12 MALANG

2 47 14

ANALISIS PENERAPAN TAX PLANNING DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (Studi Kasus pada CV. Probo Perkasa Teknik)

12 125 11

COMPERATIVE STUDY OF STUDENTS’ READING ACHIEVEMENT BETWEEN THOSE TAUGHT USING AUTHENTIC AND THOSE USING TEACHER-MADE MATERIALS AT THE FIRST GRADE OF SMAN5 BANDAR LAMPUNG By Yusni Triana

0 11 92

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 34 50

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 17 50

ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPH TERUTANG PADA PERUSAHAAN PT. IER (Studi Kasus Pada PT. IER)

16 148 78

THE USE OF E-LEARNING BASED READING MATERIALS TO IMPROVE THE READING COMPREHENSION OF THE TENTH YEAR MULTIMEDIA STUDENTS OF SMK N 3 SINGARAJA IN THE ACADEMIC YEAR 20122013

0 0 12