Pengujian Hipotesis Secara Serempak Variabel Harga Variabel Tempat

Dimana : Y : keputusan nasabah menabung a : Konstanta intercept X 1 : Produk X 2 : Harga X 3 : Tempat X 4 : Promosi X 5 : Orang X 6 : Proses X 7 : Customer services e : Term of error Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 90 atau kesalahan e = 10. Tahapan analisis hipotesis dilakukan sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis Secara Serempak

a H : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 =0; produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan customer services tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. b H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4, b 5 , b 6 , b 7 ≠0; produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan customer services berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Universitas Sumatera Utara Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan apabila hasil maka Ho ditolak dan diterima demikian sebaliknya apabila hasil maka Ho ditolak dan diterima demikian sebaliknya apabila hasil , maka Ho diterima dan ditolak hitung F hitung F hitung F tabel F tabel F tabel F 1 H 1 H 1 H

2. Pengujian Hipotesis Parsial

a. H : i b = 0; produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses, dan customer services tidak berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. b. 1 H : i b ≠0; produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan customer services berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t dua arah, dengan ketentuan apabila hasil maka Ho ditolak dan diterima, sebaliknya Ho diterima dan ditolak apabila ≤ ≤ . hitung t tabel t tabel t 1 H 1 H hitung t tabel t III.8.2. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua yang diajukan adalah: Lembaga Penjaminan Simpanan memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI Cabang Binjai, dimana: Universitas Sumatera Utara a H : b=0, Lembaga penjaminan simpanan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI Cabang Binjai. b H 1 : b ≠0, Lembaga Penjaminan Simpanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI Cabang Binjai. Hipotesis kedua diuji dengan menggunakan model analisis regresi linier sederhana, dengan rumus sebagai berikut: e X B Y    1 1  Dimana: Y = Keputusan nasabah menabung di BRI cabang Binjai  = Intercept konstanta b = Koefisien regresi X = Lembaga Penjaminan Simpanan e = Term of Error Pengaruh variabil independen terhadap variable dependen diuji dengan tingkat kepercayaaan 90 atau kesalahan e 10. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan uji statistik F, dengan ketentuan apabila hasil F hitung F tabel maka Ho ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya Ho diterima dan H 1 ditolak apabila F hitung F tabel . Universitas Sumatera Utara III.9. Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak. III.9.1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat memiliki data yang berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugiono 2005, bahwa ”model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. III.9.2. Uji Multikolinieritas Menurut Prastito 2004, Bahwa ”Multikolinearitas adalah keadaan dimana variabel – variabel independent dalam persamaan regresi mempunyai korelasi hubungan yang erat satu sama lain. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF Variance inflation factor dan nilai Tolerance Uji multikolonearitas dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independent lain dalam satu model yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel independen tersebut. Universitas Sumatera Utara Deteksi multikolonieritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor, yaitu: jika variance inflation factor VIF tidak lebih dari 5 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolonieritas sedangkan jika variance inflation factor VIF lebih besar dari lima maka diduga mempunyai persoalan multikolonieritas”. III.9.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual ke residual lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali,2005 ” Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam regresi linier dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heterokedastitas pada model regresi. Sebaliknya jika tidak terbentuk pola yang jelas dimana titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi Santoso,2000. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Penelitian IV.1.1.Gambaran Umum PT. Bank BRI Persero Tbk IV.1.1.1. Sejarah singkat PT. Bank BRI Persero Tbk Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Arya Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofdeen atau Bank Bantuan dan Simpanan milik kaum priyai yang berkembangsaan Indonesia Pribumi. Bank ini berdiri pada tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan peraturan pemerintah No. 1 Tahun 1946 pasal 1 disebutkan bahwa Bank BRI adalah bank pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dengan adanya perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat BRI terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu, melalui PERPU No. 41 tahun 1960, dibentuk Bank Koperasi Petani dan Nelayan BKPN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatshappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden PENPRES No. 9 Tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Universitas Sumatera Utara Setelah berjalan selama satu tahun, pemerintah mengeluarkan PENPRES No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural, sdangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-Undang pokok perbankan dan Undang-Undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral, Bank Indonesia dikembalikan fungsinya sebagai Bank entral, dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing enjadi dua Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 21 tahun 1968, tugas-tugas pokok Bank BRI sebagai Bank Umum ditetapkan kembali. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 status BRI menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero dan status kepemilikannya masih 100 di tangan Pemerintah. Perubahan Bank BRI menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero tersebut dituangkan dalam Akta Pendirian No. 113 tanggal 31 Juli 1992, yang dibuat dihadapan Muhani Salim, SH notaries di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dalam Surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992 dan telah didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 21551992 pada tanggal 15 Agustus Universitas Sumatera Utara 1992, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Reapublik Indonesia No. 73, tambahan No. 3A tanggal 11 September 1992. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank BRI No. 7 tanggal 3 Oktober 2003, dibuat oleh Imas Fatimah, SH, notaries di Jakarta, yang memuat perubahan Anggaran Dasar Bank BRI termasuk i Perubahan status Bank BRI menjadi perusahaan terbuka dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI dalam surat keputusan No. C-23726.HT.01.04.Th.2003, tanggal 6 Oktober 2003, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan Kodya Jakarta Pusat. Kegiatan Bank BRI didasarkan pada pelayanan masyarakat kecil. Hal ini tetap konsisten dilakukan hingga saat ini, yaitu dengan berfokus kepada pemberian fasilitas kredit kepada golongan penusaha kecil. IV.1.1.2. Visi dan misi Bank BRI Visi Bank BRI adalah menjadi Bank Komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Misi Bank BRI adalah: 1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang perkembangan ekonomi masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang trsebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang professional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. 3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepda pihak-pihak yang berkepentingan. IV.1.1.3. Struktur organisasi perusahaan Susunan struktur organisasi Bank BRI Cabang Medan Putri Hijau sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Direksi Bank BRI No. Skep. S.69- DIR1102 yaitu: 1. Pimpinan Cabang 2. Manajer Pemasaran 3. Manajer Operasional 4. Manajer Bisnis Mikro. Bank BRI Cabang Binjai mempunyai Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Unit Bisnis yang tersebar di sleuruh kota Binjai.

IV.1.2. Karakteristik Responden Nasabah Tabungan Britama BRI Cabang

Binjai IV.1.2.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, hasil penelitian menunjukan bahwa responden nasabah Britama berjenis kelamin perempuan berjumlah 51 orang 51 , sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki Universitas Sumatera Utara berjumlah 49 orang 49 . Berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bahwa aktivitas menabung memiliki perbandingan yang seimbang diantara laki-lai dan perempuan. Artinya minat menabung di BRI Cabang Binjai relatif sama bagi setiap orang. Tabel IV.1. Karakteristik Responden Nasabah Tabungan Britama BRI Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frequency Percent Pria 49 49.0 Wanita 51 51.0 Total 100 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah IV.1.2.2. Karakteristik responden berdasarkan usia Karakteristik responden berdasarkan usia, hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang berusia antara 16 - 25 tahun berjumlah 30 orang 30 , berusia antara 26 – 35 tahun berjumlah 26 orang 26 , berusia antara 36 – 45 tahun berjumlah 35 orang 35 , berusia 46 – 55 tahun berjumlah 6 orang, dan yang berusia antara 56 - 65 tahun berjumlah 3 orang 3 . Berdasarkan hasil yang penelitian yang diperoleh dapat dilihat bahwa mayoritas responden berada diantara usia 16 sampai dengan 45 tahun. Aktivitas menabung pada usia produktif yaitu antara 20 sampai dengan 40 tahun relatif tinggi, dibandingkan usia non produktif. Hal ini dikarenakan responden pada usia produktif mempunyai penghasilan yang dapat ditabung. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.2. Karakteristik Responden Nasabah Tabungan Britama BRI Berdasarkan Usia Usia Frequency Percent 16 – 25 30 30.0 26 – 35 26 26.0 36 – 45 35 35.0 46 – 55 6 6.0 56 – 65 3 3.0 Total 100 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah IV.1.2.3. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan Tabel IV.3. Karakteristik Responden Nasabah Tabungan Britama BRI Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Frequency Percent Menikah 73 73.0 Belum Menikah 27 27.0 Total 100 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Dilihat dari status pernikahan responden, diperleh hasil dimana mayoritas responden nasabah Britama BRI berstatus sudah menikah, atau sudah memiliki keluarga 73 orang. Selebihnya berstatus belum menikah 27 orang. Orang yang sudah berkeluarga bisanya harus memiliki perencanaan keuangan untuk masa depan, salah satunya dilakukan dengan memiliki tabungan. Selain itu tabungan dibutuhkan untuk mempermudah proses pembayaran. IV.1.2.4. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Berdasarkan karakteristik pekerjaan, mayoritas responden nasabah Britama berkerja disektor lain-lain 28 . Selanjutnya bekerja sebagai wiraswasta dan pegawai swasta, yakni masing-masing berjumlah 27 orang 27 . Pelajar Universitas Sumatera Utara mahasiswa berjumlah 11 orang 11 , dan selebihnya 7 orang adalah pegawai negeri 7 . Mayoritas nasabah yang bekerja di sector lain-lain adalah ibu rumah tangga. Di dalam rumah tangga, pengaturan keuangan biasanya dilakukan oleh ibu. Tabel IV.4. Karakteristik Responden Nasabah Tabungan Britama BRI Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frequency Percent PelajarMahasiswa 11 11.0 Wiraswasta 27 27.0 Pegawai Swasta 27 27.0 Pegawai Negeri 7 7.0 Lain-lain 28 28.0 Total 100 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden wiraswasta, pegawai swasta, ataupun bekerja di sektor lain. Menabung adalah aktivitas menunda penggunaan uang sementara waktu untuk digunakan di masa depan, investasi dan untuk berjaga-jaga dari situasi yang tidak pasti. Hal ini sangat mungkin dialami oleh wiraswasta dan pegawai swasta. Karenanya mereka melakukan aktivitas menabung untuk menanggulangi kemungkinan-kemungkinan tersebut. IV.1.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Bauran Pemasaran Jasa Tabungan Britama BRI IV.1.3.1. Penjelasan atas produk product Penjelasan responden atas tingkat suku bunga yang ditawarkan tabungan Britama BRI, menunjukkan mayoritas responden yang berjumlah 2 orang 2 menyatakan bahwa tingkat suku bunga yang ditawarkan Britama BRI adalah sangat Universitas Sumatera Utara tinggi sekali dan 58 orang 58 nasabah menyatakan sangat tinggi. Sedangkan responden yang menyatakan bunga tabungan yang ditawarkan tinggi berjumlah 37 orang 37 dan responden yang menyatakan tidak tinggi berjumlah 3 orang 3 . Hasil ini menunjukan bahwa suku bunga tabungan yang ditawarkan dianggap tinggi oleh nasabah Britama BRI dan sesuai dengan keinginan nasabah. Penjelasan responden atas transaksi yang dilakukan dengan tabungan Britama BRI, menurut 74 responden 74 orang tabungan Britama BRI sangat bermanfaat dalam melakukan berbagai transaksi keuangan dan 23 orang responden 23 menyatakan sangat bermanfaat sekali. Selebihnya, 3 orang 3 responden yang menyatakan bahwa tabungan Britama bermanfaat dalam melakukan berbagai transaksi keuangan. Hal ini menunjukan bahwa fasilitas kemudahan bertransaksi yang ditawarkan BRI melalui Britama sudah bisa dimanfaatkan oleh nasabah dan membantu mereka dalam melakukan berbagai transaksi keuangan. Penjelasan responden atas jaminan asuransi yang diberikan pada nasabah tabungan Britama BRI, menurut 55 responden 55 orang jaminan asuransi yang diberikan sangat bermanfaat dan 17 orang responden 17 menyatakan sangat bermanfaat sekali. Selebihnya, 2 orang 2 responden menyatakan bahwa jaminan asuransi yang diberikan bermanfaat. Hal ini menunjukan bahwa jaminan asuransi yang diberikan memberikan keuntungan menabung melalui tabungan Britama BRI. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas keamanan menabung di tabungan Britama BRI, menurut 76 orang responden 76 menabung di tabungan Britama BRI sangat aman dan 24 orang responden 24 menyatakan sangat aman sekali. Hal ini menunjukan bahwa tabungan Britama BRI sangat aman dalam menyimpan dana nasabah. IV.1.3.2. Penjelasan atas harga price Penjelasan responden atas persyaratan dalam membuka rekening tabungan Britama BRI, menurut 82 orang responden 82 persyaratan membuka rekening tabungan Britama BRI sangat mudah dan 18 orang responden 18 menyatakan sangat mudah sekali. Hal ini menunjukan bahwa BRI memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menabung. Penjelasan responden atas setoran awal yang ditetapkan dalam membuka rekening tabungan Britama BRI, menurut 82 orang responden 82 setoran awal yang ditetapkan dalam membuka rekening tabungan Britama BRI sangat terjangkau dan 13 orang responden 13 menyatakan sangat terjangkau sekali. Selebihnya, 5 orang 5 menyatakan setoran awalnya terjangkau. Hal ini menunjukan bahwa setoran awal yang ditetapkan BRI dalam membuka tabungan BritamaSimpedes memudahkan masyarakat untuk menabung. Penjelasan responden atas persyaratan administrtasi yang ditetapkan dalam membuka rekening tabungan Britama BRI, menurut 86 orang responden 86 persyaratan administrasi yang ditetapkan dalam membuka rekening tabungan Britama BRI sangat mudah dan 4 orang responden 4 menyatakan sangat mudah sekali. Universitas Sumatera Utara Selebihnya, 10 orang 10 menyatakan persyaratan administrasi yang ditetapkan adalah mudah. Hal ini menunjukan bahwa sangat mudah bagi masyarakat untuk menabung di tabungan Britama BRI. IV.1.3.3. Penjelasan atas lokasi place Penjelasan responden atas lokasi kantor BRI Cabang Binjai, menurut 77 orang responden 77 kantor BRI Cabang Binjai sangat terjangkau dan 21 orang responden 21 menyatakan sangat terjangkau sekali. Selebihnya, 2 orang 2 menyatakan lokasi kantor BRI Cabang Binjai terjangkau. Hal ini menunjukan bahwa lokasi kantor BRI Cabang Binjai sangat strategis. Penjelasan responden dekat dengan pusat kota pada kantor BRI Cabang Binjai, menurut 72 orang responden 72 kantor BRI Cabang Binjai sangat dekat dengan pusat kota dan 21 orang responden 21 menyatakan sangat dekat sekali. Selebihnya, 7 orang 7 menyatakan kantor BRI Cabang Binjai adalah dekat dengan pusat kota. Penjelasan responden atas kemudahan alat transfortasi menuju kantor BRI Cabang Binjai, menurut 77 orang responden 77 sangat mudah memperoleh transfortasi menuju kantor BRI Cabang Binjai dan 19 orang responden 19 menyatakan sangat mudah sekali. Selebihnya, 4 orang responden 4 memperoleh transfortasi menuju kantor BRI Cabang Binjai adalah mudah. Hal ini menunjukan lokasi kantor BRI Cabang Binjai sangat terjangkau dan mudah dijangkau oleh siapa saja. Universitas Sumatera Utara IV.1.3.4. Penjelasan atas promosi promotion Penjelasan responden atas iklan tabungan Britama BRI, menurut 35 orang responden 35 iklan Britama BRI sangat menarik dan 4 orang responden 4 menyatakan sangat menarik sekali. Selebihnya, 61 orang responden 61 menyatakan iklan tabungan Britama BRI adalah menarik. Hal ini menunjukan bahwa iklan Britama BRI mampu menarik perhatian masyarakat akan jasa tabungan Britama BRI. Penjelasan responden atas informasi dalam iklan tabungan Britama BRI, menurut 49 orang responden 49 informasi dalam iklan Britama BRI sangat jelas dan 9 orang responden 9 menyatakan sangat jelas sekali. Selebihnya, 42 orang responden 42 menyatakan informasi dalam iklan tabungan Britama BRI adalah menarik. Hal ini menunjukan bahwa informasi dalam iklan Britama BRI sudah mampu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tabungan Britama BRI. Penjelasan responden atas undian berhadiah bagi nasabah tabungan Britama BRI, menurut 43 orang responden 43 undian berhadiah yang diselenggarakan Britama BRI sangat menarik dan 8 orang responden 8 menyatakan sangat menarik sekali. Selebihnya, 49 orang responden 49 menyatakan bahwa undian berhadiah yang diselenggarakan tabungan Britama BRI adalah menarik. Hal ini menunjukan bahwa undian berhadiah yang diselenggarakan Britama BRI mampu menarik masyarakat menabung di tabungan Britama BRI. Universitas Sumatera Utara IV.1.3.5. Penjelasan atas orang people Penjelasan responden atas pihak manajemen dalam melayani nasabah di BRI Cabang Binjai, menurut 45 orang responden 45 sikap pegawai BRI Cabang Binjai sangat ramah dan 10 orang responden 10 menyatakan sangat ramah sekali dalam melayani nasabah. Selebihnya, 45 orang responden 45 menyatakan bahwa pihak manajemen BRI Cabang Binjai dalam melayani pelanggan adalah ramah. Hal ini menunjukan bahwa pihak manajemen BRI Cabang Binjai sudah memberikan kesan yang baik pada nasabah. Penjelasan responden atas kemampuan pegawai dalam melayani nasabah di BRI Cabang Binjai, menurut 53 orang responden 53 kemampuan pegawai BRI Cabang Binjai sangat terampil dan 8 orang responden 8 menyatakan sangat terampil sekali dalam melayani nasabah. Selebihnya, 39 orang responden 39 menyatakan bahwa kemampuan pegawai BRI Cabang Binjai terampil dalam melayani pelanggan. Hal ini menunjukan bahwa para pegawai BRI Cabang Binjai sudah terlatih untuk memberikan pelayanan terbaik pada nasabah. Penjelasan responden atas peranan staff dan karyawan BRI Cabang Binjai dalam memecahkan masalah transaksi keuangan nasabah, menurut 76 orang responden 76 staff dan karyawan BRI Cabang Binjai sangat membantu dan 18 orang responden 18 menyatakan sangat membantu sekali dalam memecahkan masalah keuangan nasabah. Selebihnya, 6 orang responden 6 menyatakan bahwa staff dan karyawan BRI Cabang Binjai berperan dalam membantu menyelesaikan masalah keuangan nasabah. Hal ini menunjukan bahwa para staff dan karyawan BRI Universitas Sumatera Utara Cabang Binjai memiliki pengetahuan keuangan yang cukup untuk memberikan pelayanan terbaik pada nasabah. IV.1.3.6. Penjelasan atas proses process Penjelasan responden atas prosedur menabung di tabungan Britama BRI, menurut 78 orang responden 78 prosedur menabung di Britama sangat mudah dan 22 orang responden 22 menyatakan sangat mudah sekali. Hal ini menunjukan bahwa BRI memiliki prosedur yang memudahkan nasabah dalam menyimpan dananya. Penjelasan responden atas prosedur penarikan dana di tabungan Britama BRI, menurut 87 orang responden 87 prosedur penarikan dana sangat mudah dan 13 orang responden 13 menyatakan sangat mudah sekali. Hal ini menunjukan bahwa BRI prosedur yang memudahkan nasabah dalam menarik dananya di BRI. Penjelasan responden atas waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh pelayanan dalam bertransaksi di BRI, menurut 40 orang responden 40 waktu yang dibutuhkan sangat singkat dan 7 orang responden 7 menyatakan sangat singkat sekali. Sekitar 41 orang responden 41 menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh pelayanan adalah singkat, dan selebihnya 12 orang, 12 menyatakan sangat lama. Hal ini menunjukan bahwa para pegawai BRI Cabang Binjai memiliki peengetahuan keuangan yang cukup untuk memberikan pelayanan terbaik pada nasabah. Universitas Sumatera Utara IV.1.3.7. Penjelasan atas pelayanan pelanggan customer services Penjelasan responden atas Sikap karyawan kantor BRI Cabang Binjai dalam melayani nasabah, menurut 39 orang responden 39 sikap karywan kantor BRI Cabang Binjai sangat ramah dan 6 orang responden 6 menyatakan sangat ramah sekali. Selebihnya, 55 orang responden 55 sikap karyawan kantor BRI Cabang Binjai adalah ramah. Hal ini menunjukan bahwa sikap karywan kantor BRI Cabang Binjai sudah memberikan kesan yang baik kepada nasabah. Penjelasan responden atas suasana kantor BRI Cabang Binjai, menurut 46 orang responden 46 suasana kantor sangat nyaman dan 14 orang responden 14 menyatakan sangat nyaman sekali. Selebihnya, 40 orang responden 40 menyatakan suasana kantor BRI Cabang Binjai adalah nyaman. Hal ini menunjukan bahwa BRI Cabang Binjai sudah memberikan pelayanan terbaik pada nasabah dengan menyediakan kantor yang nyaman bagi nasabah dalam bertransaksi. Penjelasan responden atas kebersihan kantor BRI Cabang Binjai, menurut 39 orang responden 39 kantor BRI Cabang Binjai sangat bersih dan 61 orang responden 62 menyatakan sangat bersih sekali. Hal ini menunujkan bahwa BRI Cabang Binaji sudah berhasil manjaga kebersihan gedung kantornya. Penjelasan responden atas fasilitas Mobile Banking BRI Cabang Binjai, menurut 85 orang responden 85 fasilitas Mobile Banking sangat membantu dan 6 orang responden 6 menyatakan sangat membantu sekali. Selebihnya, 9 orang responden 9 menyatakan bahwa fasilitas Mobile Banking adalah membantu nasabah dalam melakukan transaksi online. Hal ini menunjukan bahwa BRI Cabang Universitas Sumatera Utara Binjai sudah mampu meningkatkan pelayanannya kepada nasabah dalam malakukan transaksi. Penjelasan responden atas fasiliatas ATM BRI, menurut 71 orang responden 71 fasilitas ATM sangat lengkap dan 29 orang responden 29 menyatakan lengkap. Hal ini menunjukan bahwa usaha BRI sudah berhasil untuk semakin dekat dengan nasabah dan dalam memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi di mana saja. Penjelasan responden atas pelayanan dalam transaksi yang diberikan BRI Cabang Binjai, menurut 74 orang responden 74 pelayanan dalam transaksi merasa sangat puas dan 26 orang responden 26 menyatakan merasa puas. Hal ini menunjukan bahwa BRI Cabang Binjai sudah mampu untuk memberikan pelayanan dalam transaksi terbaik pada nasabah.

IV.1.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Keputusan Menabung di

Tabungan Britama BRI Penjelasan responden atas pilihan menabung di tabungan Britama BRI, menurut 40 orang responden 40 sangat memilih menabung di tabungan Britama BRI dan 11 orang responden 11 merasa memilih sekali. Selebihnya, 49 orang responden 49 menyatakan memilih untuk menabung di tabungan Britama BRI Cabang Binjai. Hal ini menunjukan bahwa tabungan Britama BRI sudah menjadi pilihan masyarakat untuk menyimpan dananya. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas ketepatan menabung di tabungan Britama BRI, menurut 39 orang responden 39 menabung di Britama BRI sangat tepat dan 11 orang responden 11 menyatakan sangat tepat sekali. Selebihnya, 50 orang responden 50 menyatakan menabung di tabungan Britama adalah tepat. Hal ini menunjukan bahwa BRI Cabang Binjai sudah mampu untuk memberikan pelayanan terbaik pada nasabah. Penjelasan responden atas informasi tentang tabungan Britama BRI, menurut 40 orang responden 40 merasa sangat setuju dan 10 orang responden 10 merasa sangat setuju sekali. Selebihnya, 50 orang responden 50 menyatakan merasa setuju menabung di tabungan Britama BRI. Hal ini menunjukan bahwa informasi tabungan Britama BRI mampu untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk jasa penyimpanan dana masyarakat Penjelasan responden atas penawaran tabungan Britama BRI pada nasabah, menurut 50 orang responden 50 sangat menarik untuk menabung di Tabungan Britama BRI dan 8 orang responden 8 menyatakan sangat menarik sekali. Selebihnya, 42 orang responden 42 menyatakan menarik untuk menabung di Britama BRI. Hal ini menunjukan bahwa tabungan Britama BRI Cabang Binjai sudah menarik perhatian nasabah. Universitas Sumatera Utara

IV.1.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Lembaga Penjamin Simpanan LPS

Penjelasan responden atas kesesuaian bunga tabungan dengan jaminan dana simpanan yang diberikan BRI melalui LPS, menurut 97 orang responden 97 menyatakan sangat sesuai dan 3 orang responden 3 menyatakan sangat sesuai sekali. Penjelasan responden atas kesesuaian jaminan dengan kebutuhan nasabah BRI, menurut 93 orang responden 93 menyatakan sangat sesuai dan 2 orang responden 2 menyatakan sesuai. Selebihnya, 5 orang 5 responden menyatakan bahwa kesesuaian jaminan dengan kebutuhan nasabah sangat sesuai sekali. Hal ini menunjukan bahwa besarnya dan yang dijamin BRI sesuai dengan kebutuhan nasabah. Penjelasan responden atas jaminan LPS, menurut 83 orang responden 83 menyatakan dana yang disimpan di BRI sangat aman dengan adanya jaminan LPS dan 17 orang responden 17 menyatakan sangat aman sekali. Hal ini menunjukan BRI sudah memenuhi kebutuhan nasabah akan garansi keamanan dana dengan menjadi anggota LPS. Universitas Sumatera Utara

IV.1.6. Penjelasan Responden Atas Variabel Keputusan Nasabah Menabung di BRI Cabang Binjai

Penjelasan responden atas pilihan nasabah menabung di BRI denganadanya jaminan LPS, menurut 85 orang responden 85 menyatakn sangat memilih untuk menabung di BRI dan 15 orang responden 15 menyatakan sangat memilihsekali. Hal ini menunjukan bahwa adanya jaminan LPS menjadikan BRI sebagai pilihan masyarakat untuk menyimpan dana. Penjelasan responden atas ketepatan menabung di BRI, menurut 83 orang responden 83 menyatakan sangat tepat untuk menabung di BRI dengan adanya jaminan LPS dan 15 orang responden 15 menyatakan sangat tepatsekali. Selebihnya, 2 orang responden 2 menyatakan menabung di BRI adalah tepat. Penjelasan responden atas informasi tentang tabungan Britama BRI Cabang Binjai, menurut 89 orang responden 89 menyatakan sangat aman menabung di BRI dengan adanya jaminan LPS dan 11 orang responden 11 menyatakan sangat aman sekali. Selebihnya, 2 orang responden 2 menyatakan aman dengan menabung di BRI. Hal ini menunjukan bahwa menjadi anggota LPS menjadikan nasabah aman menabung di BRI, khususnya BRI Cabang Binjai. Penjelasan responden atas penawaran menabung di BRI pada, menurut 89 orang responden 89 sangat aman untuk menabung di BRI dengan adanya jaminan dana simpanan dari LPS dan 9 orang responden 9 menyatakan sangat aman sekali. Selebihnya, 2 orang responden 2 menyatakan aman menabung di BRI. Hal Universitas Sumatera Utara ini menunjukan bahwa masyarakat lebih mempercayai menyimpan dana pada bank yang telah dijamin LPS. IV.2. Pembahasan

IV.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama

IV.2.1.1. Uji asumsi klasik hipotesis pertama Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka alat uji statistik regresi linier berganda dapat dipergunakan.

a. Uji Normalitas

Menurut Sugiyono 2005, bahwa ”Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.” Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expe cte d Cum Prob Dependent Variable: Keputusan_menabung Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Hasil penelitian, 2009 Data Diolah Gambar IV.1 Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama Berdasarkan pada Gambar IV.1 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolineritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini menyebabkan koofisien-koofisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koofisien regresi menjadi tidak terhingga. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.5. Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Pertama Collinearity Statistic Model Tolerance VIF Produk .777 1.288 Harga Tempat Promosi Orang Proses Customer Services .461 .395 .844 .540 .630 .698 2.171 2.532 1.185 1.851 1.587 1.432 Dependent Variable: Keputusan Menabung Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Berdasarkan pada Tabel IV.5 di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan customer services lebih kecil dari 5 VIF 5. Dengan demikian persamaan regresi hipotesis pertama terbebas dari asumsi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Berdasarkan pada Gambar IV.2, terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara -3 -2 -1 1 2 Regression Standardized Predicted Value -2 -1 1 2 3 4 Regres sion Stude ntized Res id ual Dependent Variable: Keputusan_menabung Scatterplot Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Gambar IV.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama IV.2.1.2. Regresi berganda hipotesis pertama Hipotesis pertama menyatakan bahwa strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk X 1 , harga X 2 , tempat X 3 , promosi X 4 , orang X 5 , proses X 6 , dan customer services X 7 berpengaruh terhadap keputusan menabung di tabungan Britama BRI Y. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.6. Hasil Regresi Berganda Hipotesis Pertama Unstandarized Coefficient Standarized Coefficient Model B Std. Error Beta Constant Produk Harga Tempat Promosi Orang Proses CS 1.377 .135 .945 .674 .123 .214 .107 .073 2.585 .194 .340 .264 .181 .202 .209 .150 .062 .323 .320 .059 .114 .051 .046 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah X 4 , orang X 5 , proses X 6 , dan customer services X 7 memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di tabungan Britama BRI Y. Produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan customer services mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontibusinya terhadap keputusan untuk menabung. Nilai koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Berdasarkan Tabel IV. diperoleh nilai koefisien determinasi Berdasarkan pada Tabel IV.6, maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian adalah: Ŷ 1 = 1.377 + 0.135X 1 + 0.945X 2 + 0.674X 3 + 0.123X 4 + 0.214X 5 + 0.107X 6 + 0.073X 7 Parsamaan di atas menunjukan bahwa produk X 1 , harga X 2 , tempat X 3 , promosi sebesar 0.428. Hal ini menunjukan bahwa 42.8 variabel keputusan menabung di Britama BRI Y dapat dijelaskan oleh variabel bauran pemasaran X, Universitas Sumatera Utara sedangkan 56.2 adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian. Tabel IV.7. Determinasi Hipotesis Pertama Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of The Estimate 1 .654 a .428 .384 1.95856 a Predictors: Constant, CS, Harga, Produk, Promosi, Proses, Tempat, Orang b Dependent Variable: Keputusan_Menabung Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah IV.2.1.3. Uji F serempak hipotesis pertama Model hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 =0; produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan customer services berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4, b 5 , b 6 , b 7 ≠0; produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan customer services berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan apabila hasil maka Ho ditolak dan diterima demikian sebaliknya apabila hasil maka Ho ditolak dan diterima demikian sebaliknya apabila hasil , maka Ho diterima dan ditolak hitung F hitung F hitung F tabel F tabel F tabel F 1 H 1 H 1 H Hasil pengujian hipotesis pertama secara serempak untuk keputusan menabung dapat dilihat pada Tabel IV.8 sebagai berirkut: Universitas Sumatera Utara Tabel IV.8. Uji F Serempak Hipotesis Pertama Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. si Residual Total 352.908 92 37.726 3.836 9.835 .000 a on 264.082 7 616.990 99 a Predi onstant, C , Prom roses g ependent Variable: Keputu bung enelitian, 2009 lah dan sig. α 0.000 a lebih kecil dari alpha 10 0.1. ctors: C S, Harga, Produk osi, P , Tempat, Oran b D san_Mena Sumber: Hasil P Data Dio Berdasarkan Tabel IV.8 di atas diperoleh bahwa nilai F hitung 9.835 lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel 2.87, Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H o dan menerima H a . Dengan demikian, secara serempak produk, harga, tempat promosi, orang, proses dan customer services berpengaruh terhadap keputusan menabung di tabungan BritamaSimpedes BRI, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Artinya kegiatan pemasaran yang dilakukan BRI mempunyai hasil yang positif terhadap peningkatan jumlah nasabah BRI. IV.2.1.4. Uji t parsial hipotesis pertama Hipotesis yang diajukan untuk pengujian parsial adalah sebagai berikut: us promosi, orang, proses dan customer s asabah rhadap keputusan nasabah menabung di tabungan BRI. 1 H : i b = 0; produk, harga, distrib i, ervices tidak berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan n menabung di tabungan Britama BRI. 2 1 H : i b ≠0; produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan customer services berpengaruh secara parsial te Universitas Sumatera Utara Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t dua arah, dengan ketentuan apabila hasil hitung t tabel t maka Ho ditolak dan 1 H diterima, sebaliknya Ho diterima dan ditolak ap ≤ ≤ 1 H abila tabel t hitung t tabel t Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial untuk hipotesis pertama dapat dilihat pada Tabel IV.9 berikut: Tabel IV.9. Uji t Parsial Hipotesis Pertama Model t Sig. nstant Promosi Orang .595 2. 9 .682 1.062 .059 .049 .029 Produk Harga .694 2.780 .049 .007 Tempat Proses CS 54 .512 .484 .012 .061 .063 Dependen : Keputusan Menabu asil Penelitian, 2009 Data Diolah Berdasarkan Tabel IV.9 di atas diperoleh ha bagai beri Nilai t hitung untuk l produk 0.694 l tabel .00, ih kecil dari alpha 0.05. kan dengan nilai t tabel t tabel t Variable ng Sumber: H sil se kut: variabe ebih kecil dibandingkan dengan nilai t 2 .049 leb dan nilai sig. t untuk variabel produk 0 Nilai t hitung untuk variabel harga 2.780 lebih besar dibanding 2.00, dan nilai sig. t untuk variabel harga 0.012 lebih kecil dari alpha 0.05. Nilai t hitung untuk variabel tempat 2.549 lebih besar dibandingkan dengan nilai 2.00, dan nilai sig. t untuk variabel tempat 0.029 lebih kecil dari alpha 0.05. Universitas Sumatera Utara Nilai t hitung untuk variabel promosi 0.682 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel 2.00, dan nilai sig. t untuk variabel promosi 0.049 lebih kecil dari alpha 0.025. sar terdiri atas produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan custom Nilai t hitung untuk variabel orang 1.062 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel 2.00, atau nilai sig. t untuk variabel orang 0.029 lebih kecil dari alpha 0.05. Nilai t hitung untuk variabel proses 0.512 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel 2.00, atau nilai sig. t untuk variabel proses 0.061 lebih besar dari alpha 0.05. Nilai t hitung untuk variabel customer services 0.484 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel 2.00, atau nilai sig. t untuk variabel customer services 0.063 lebih be dari alpha 0.05. Berdasarkan hasil yang diperoleh, secara parsial masing-masing bauran pemasaran yang er services memiliki berpengaruh yang berbeda terhadap keputusan masyarakat untuk menabung di tabungan Britama BRI. Dalam hal ini, hanya variabel harga, tempat, dan orang yang secara seignifikan dalam mempengaruhi keputusan menabung di tabungan Britama BRI. Sedangkan variabel lainnya, yakni variabel produk, promosi, proses dan customer services tidak mempengaruhi keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Hasil ini menunjukan bahwa produk tabungan Britama yang ditawarkan BRI belum memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, promosi yang dilakukan belum berhasil untuk memotivasi masyarakat untuk menabung dan pelayanan yang diberikan belum maksimal. Keputusan untuk menabung lebih didasarkan karena harga yang terjangkau yakni biaya persyaratan Universitas Sumatera Utara untuk menabung yang rendah, lokasi kantor yang strategi untuk melakukan transaksi, serta karyawan yang professional dalam menjalankan tugasnya.

IV.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua

edua sis kedua dari penelitian ini, seperti hipote Uji t Sugiyono 2005, bahwa ”Model yang paling baik adalah apabila datany uk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilaku IV.2.2.1. Uji asumsi klasik hipotesis k Dalam melakukan pengujian hipote sis pertama dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka alat uji statistik regresi linier berganda dapat dipergunakan. Normalitas Menuru a berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.” Uji unt kan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expected Cum Prob Dependent Variable: Keputusan_Menabung Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Gambar IV.3 Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua Berdasarkan pada Gambar IV.3 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal. Dengan demikian maka model regresi hipotesis kedua tersebut memenuhi asumsi normalitas.

a. Uji Multikolonieritas

Multikolineritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada Tabel IV.10, diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas keadilan dan kelayakan lebih kecil dari 5 VIF 5. Dengan demikian persamaan regresi hipotesis kedua terbebas dari asumsi multikolinieritas. Tabel IV.10. Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Kedua Collinearity Statistic Model Tolerance VIF LPS 1.000 1.000 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. -5 -4 -3 -2 -1 1 2 Regression Standardized Predicted Value -5 -4 -3 -2 -1 1 2 Regre ssio n St uden tiz ed Resi dual Dependent Variable: Keputusan_Menabung Scatterplot Sumber: Hasil penelitian, 2009 Data Diolah Gambar IV.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada Gambar IV.4 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hipotesis kedua terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. IV.2.2.2. Regresi sederhana hipotesis kedua Hipotesis pertama menyatakan bahwa Lembaga Penjamin Pinjaman X berpengaruh terhadap keputusan menabung di BRIY. Tabel IV.11. Hasil Regresi Berganda Hipotesis Kedua Unstandarized Coefficient Standarized Coefficient Model B Std. Error Beta stant Produk .832 .451 .594 .102 .820 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Berdasarkan pada Tabel IV.11, maka persamaan regresi dalam penelitian adalah: Ŷ 1 = 3.832 + 0.451X Parsamaan di atas menunjukan bahwa Lembaga Penjamin Pinjaman X memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menabung di BRI Y. Lembaga Penjamin Pinjaman LPS mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontibusinya terhadap keputusan menabung. Tabel IV.12. Determinasi Hipotesis Kedua Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of The Estimate 1 .820 a .672 .669 .67629 Predictors: Constant, Produk, Harga Dependent Variabel: Minat Beli Konsumen Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Nilai koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat yaitu minat beli Y. Berdasarkan Tabel IV.13 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.672. Hal ini menunjukan bahwa 67.2 variabel keputusan menabung di BRI Y dapat dijelaskan oleh LPS X, sedangkan 18.0 adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian. Dengan kata lain, nasabah memutuskan untuk menabung di BRI karena nasabah yakin dananya akan aman karena dijamin oleh LPS. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan 1. Bauran pemasaran mempengaruhi keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Nilai R – Square = 0.428 mencerminkan bahwa variasi bauran pemasaran menjelaskan keputusan nasabah sebesar 42.8 . Secara serempak bauran pemasaran yang terdiri dari prosuk, harga, tempat, promosi, orang proses, dan customer services berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Secara parsial ada 3 variabel bauran pemasaran yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI, yaitu variabel harga, tempat, dan orang. Sedangkan variabel lainnya, yakni variabel produk, promosi, proses, dan customer services tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi keputusan menabung adalah variabel harga. 2. Lembaga Penjamin Simapanan LPS mempengaruhi keputusan nasabah menabung di BRI Cabang Binjai. Nilai R – Square = 0.672 mencerminkan bahwa variasi bauran pemasaran menjelaskan keputusan nasabah sebesar 67.2 untuk menabung di BRI cabang Binjai. Universitas Sumatera Utara

V.2 Saran

1. Hasil penelitian produk tabungan Britama yang ditawarkan BRI kurang memenuhi kebutuhan akan produk perbankan. Untuk itu, PT. BRI Persero lebih meningkatkan pemanfaatan dan spesialisasi dari produk perbankannya sehingga dapat bersaing dengan produk-produk bank lain. Selain itu, promosi yang dilakukan juga tidak mampu meningkatkan minat masyarakat untuk menabung. Karenanya disarankan untuk meningkatkan bauran promosi dalam rangka meningkatkan minat masyarakat untuk menabung di Tabungan Britama BRI. Dari customer service, Bank BRI diharapkan meningkatkan pelayanannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. membuktikan adanya pengaruh yang positif pada keputusan nasabah untuk menabung di BRI Cabang Binjai dengan adanya kegiatan pemasaran. 2. Jaminan keamanan dana merupakan salah satu alasan penting bagi nasabah dalam memutuskan menabung di Tabungan Britama BRI. Untuk itu BRI harus meningkatkan manajemen pengolahan keuangannya untuk meningkatkan tingkat kesehatan bank agar tidak terancam failit, yakni sebagai salah satu cara menjamin keamanan dana nasabahnya. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Anaroga Panji, 2000. Manajemen Bisnis, Cetakan Kedua, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Cetakan Kedelapan. Rineka Cipta: Jakarta. Churchill, Gilbert A.Jr. 2002, Dasar-Dasar Riset Pemasaran, Penerbit Erlangga: Jakarta. Djarwanto, 1996, Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian, Penerbit: Liberty: Yogyakarta. Ghozali, H. Imam, 2005. Statistik Non Parametrik, Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Hair F Joseph, Bush Robert P, Ortinau David J, 2002, Marketing Reseacrh ; within Changing Information Environment, second edition, McGrawHill Companies, New York. Jasfar, Farida. 2005. Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu. Ghalia Indonesia: Bogor. Keagen, 1996. Manajemen Pemasaran Global, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta. Kotler, Philip. 2000. Marketing. Penerjemah: Herujati Purwoko, Jilid 1, Cetakan Ketiga. Erlangga: Jakarta Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit: Erlangga, Jakarta. Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl Mc. Daniel. 2001. Pemasaran, Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Penterjemah: David Octarevia. Lovelock, Christopher, 2001, Serive Marketing ; People, Technology, Strategy, Fourth Editon, Prentice Hall International Inc, USA. Universitas Sumatera Utara Lupiyoadi, Rambat, dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua, Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Mudie, Peter and Pirrie, Angela, 2006, Service Marketing Management, Third Edition, Butterworth-Heinemann- Elsevier, UK Payne, Adrian, 2005, Service Marketing, Penerbit Andi, Yogyakarta ____________, 2001, The Essence Of Service Marketing, Diterjemahkan Oleh Fandi Tjiptono, Edisi Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta. Prastito, Arif. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistikdan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12.PT Elex Media Komputindo: Jakarta. Santoso, Singgih, 2002. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Elex Media Komputindo: Jakarta. Sekaran, Umar, 2000, Metode Penelitian Untuk Bisnis, edisi Keempat, Penerjemah: Kwan Men Yon, salemba Empat: Jakarta. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Penerbit: Kencana, Jakarta. Sugiono, 2006, Metode Peneltian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Jakarta. Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Cetakan Kedua. PT Pustaka LP3ES Indonesia: Jakarta. Stanton, William.J. 1996. Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa Alexander Sindoro. Jilid 1. Erlangga: Jakarta. Siamat, Dahlan, 2005. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Kelima, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Universitas Sumatera Utara Schiffman, Leon G. dan Lesslie, Lazar Kanuk. 1994. Consumer Behaviour. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Penerbit: Andi, Yogyakarta. ______, 2008, Pemasaran Jasa, Bayumedia, Malang Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Penerbit: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Warjiyo, Perry, 2005. Stabilitas Sistem Perbankan dan Kebijakan Moneter, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Maret 2004. Yazid, 2001, Pemasaran Jasa, Konsep dan Implementasi, Edisi Kedua,Penerbit Ekonisia, Yogyakarta. Zeithaml, Valarie A. And Mary Jo, Bitner. 2001. Service Marketing: Integrating Cutomer Focus Across The Firm, Third Edition. North America. Website: LPS. Copyright 2005. Sejarah Berdirinya Lembaga Penjaminan Simpanan LPS. WWW.LPS.go.id 09 Juni 2009. Jurnal : Ernawaty, 2006. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah untuk Memiliki Tabungan Ummat Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Tesis Tidak Dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana Ekonomi USU Medan. Nasrullah, 2007. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung di Bank BRI Cabang Medan Putri Hijau. Tesis Tidak Dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana Ekonomi USU Medan. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN OUTPUT SPSS LAMPIRAN 1: Uji Validitas Kuesioner Validitas Instrumen Variabel Bauran Pemasaran Variabel Produk Correlations 1.000 .096 .332 .170 .506 . .307 .036 .184 .002 30 30 30 30 30 .096 1.000 .614 .443 .654 .307 . .000 .007 .000 30 30 30 30 30 .332 .614 1.000 .347 .631 .036 .000 . .030 .000 30 30 30 30 30 .170 .443 .347 1.000 .829 .184 .007 .030 . .000 30 30 30 30 30 .506 .654 .631 .829 1.000 .002 .000 .000 .000 . 30 30 30 30 30 Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N X1 X2 X3 X4 X_Tot Spearmans rho X1 X2 X3 X4 X_Tot Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed. . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. . Universitas Sumatera Utara

2. Variabel Harga

Correlations 1.000 .898 .385 .902 . .000 .018 .000 30 30 30 30 .898 1.000 .343 .952 .000 . .032 .000 30 30 30 30 .385 .343 1.000 .585 .018 .032 . .000 30 30 30 30 .902 .952 .585 1.000 .000 .000 .000 . 30 30 30 30 Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N X1 X2 X3 X_Tot Spearmans rho X1 X2 X3 X_Tot Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. . Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed. .

3. Variabel Tempat

Correlations 1.000 .464 .504 .375 .672 . .005 .002 .021 .000 30 30 30 30 30 .464 1.000 .561 .464 .788 .005 . .001 .005 .000 30 30 30 30 30 .504 .561 1.000 .655 .821 .002 .001 . .000 .000 30 30 30 30 30 .375 .464 .655 1.000 .698 .021 .005 .000 . .000 30 30 30 30 30 .672 .788 .821 .698 1.000 .000 .000 .000 .000 . 30 30 30 30 30 Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N Correlation Coefficient Sig. 1-tailed N X1 X2 X3 X4 X_Tot Spearmans rho X1 X2 X3 X4 X_Tot Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. . Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed. . Universitas Sumatera Utara

4. Variabel Promosi

Dokumen yang terkait

Strategi Bauran Pemasaran Non Konvensional Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Nasabah Tabungan Bank BRI Cabang Binjai

1 36 83

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Kredit BNI Wirausaha Di PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) TBK Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar

2 60 156

Analisis Bauran Pemasaran dalam Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT. Bank Rakyta Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

2 43 93

Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Bank Bri Cabang Medan Putri Hijau

2 52 97

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Memiliki Tabungan Umat Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan

0 29 104

Pengaruh Lingkungan Individu Eksternal Dan Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Proses Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Cimahi

0 5 1

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Tabungan Mudharobah Koperasi Simpan Pinjam Baitul Maal Wat Tamwil Mujahidin Pontianak Abstrak - Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Tabungan Mudharobah Koperasi Simpan

0 0 8

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG KEDIRI

0 1 20