0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Expected Cum Prob
Dependent Variable: Keputusan_Menabung Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Gambar IV.3 Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua
Berdasarkan pada Gambar IV.3 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal. Dengan
demikian maka model regresi hipotesis kedua tersebut memenuhi asumsi normalitas.
a. Uji Multikolonieritas
Multikolineritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini
menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard
error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada Tabel IV.10, diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas keadilan dan kelayakan lebih kecil dari 5 VIF 5. Dengan
demikian persamaan regresi hipotesis kedua terbebas dari asumsi multikolinieritas.
Tabel IV.10. Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Kedua
Collinearity Statistic Model
Tolerance VIF
LPS 1.000 1.000
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
-5 -4
-3 -2
-1 1
2
Regression Standardized Predicted Value
-5 -4
-3 -2
-1 1
2
Regre ssio
n St uden
tiz ed
Resi dual
Dependent Variable: Keputusan_Menabung Scatterplot
Sumber: Hasil penelitian, 2009 Data Diolah
Gambar IV.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada Gambar IV.4 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi hipotesis kedua terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. IV.2.2.2. Regresi sederhana hipotesis kedua
Hipotesis pertama menyatakan bahwa Lembaga Penjamin Pinjaman X berpengaruh terhadap keputusan menabung di BRIY.
Tabel IV.11. Hasil Regresi Berganda Hipotesis Kedua
Unstandarized Coefficient
Standarized Coefficient
Model B
Std. Error Beta
stant Produk
.832 .451
.594 .102
.820
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan pada Tabel IV.11, maka persamaan regresi dalam penelitian adalah:
Ŷ
1
= 3.832 + 0.451X Parsamaan di atas menunjukan bahwa Lembaga Penjamin Pinjaman X
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menabung di BRI Y. Lembaga Penjamin Pinjaman LPS mempunyai koefisien regresi positif
yang membuktikan kontibusinya terhadap keputusan menabung.
Tabel IV.12. Determinasi Hipotesis Kedua
Model R R
Square Adjusted
R Square Std. Error of
The Estimate 1 .820
a
.672 .669 .67629
Predictors: Constant, Produk, Harga Dependent Variabel: Minat Beli Konsumen
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat yaitu minat beli Y.
Berdasarkan Tabel IV.13 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.672. Hal ini menunjukan bahwa 67.2 variabel keputusan menabung di BRI Y dapat dijelaskan
oleh LPS X, sedangkan 18.0 adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian. Dengan kata lain, nasabah memutuskan
untuk menabung di BRI karena nasabah yakin dananya akan aman karena dijamin oleh LPS.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan 1.
Bauran pemasaran mempengaruhi keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Nilai
R – Square = 0.428 mencerminkan bahwa variasi bauran pemasaran menjelaskan keputusan nasabah sebesar 42.8 . Secara serempak
bauran pemasaran yang terdiri dari prosuk, harga, tempat, promosi, orang proses, dan customer services berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung di tabungan Britama BRI. Secara parsial ada 3 variabel bauran pemasaran yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di
tabungan Britama BRI, yaitu variabel harga, tempat, dan orang. Sedangkan variabel lainnya, yakni variabel produk, promosi, proses, dan customer services
tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di tabungan Britama BRI. Variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi keputusan menabung
adalah variabel harga. 2.
Lembaga Penjamin Simapanan LPS mempengaruhi keputusan nasabah menabung di BRI Cabang Binjai. Nilai
R – Square = 0.672 mencerminkan bahwa variasi bauran pemasaran menjelaskan keputusan nasabah sebesar 67.2
untuk menabung di BRI cabang Binjai.
Universitas Sumatera Utara