e Kecocokan sebagai sumber penerimaan daerah Sustability As Local Revenue Source. Ini berarti haruslah jelas kepada daerah mana suatu pajak harus
dibayarkan, dan tempat memungut pajak haruslah sedapat mungkin sama dengan tempat akhir beban pajak. Pajak tidaklah mudah untuk dihindari dengan cara
memindahkan obyek pajak dari suatu daerah ke daerah lain. Pajak daerah hendaknya jangan mempertajam perbedaan – perbedaan diantara daerah dari segi
potensi ekonomi masing-masing, dan pajak hendaknya tidak menimbulkan beban yang lebih besar dari kemampuan tata usaha pajak daerah.
Sumber peneriman pajak merupakan salah satu sumber potensi keuangan dari daerah tersebut. Hal ini dapat ditinjau pada sumber-sumber yang didapat dari
PAD bahwa pajak daerah dari tahun ketahun memeberikan sumbangan yang signifikan bagi perekonomian , sehingga potensi pengembangan dan penggalian
potensi pajak dapat dimaksimalkan. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak daerah adalah pajak negara yang diserahkan kepada daerah untuk
dipungut berdasarkan peraturan perundangan yang dipergunakan untuk membiayai pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik.
2.1.2 Retribusi Daerah
Di dalam kenyataan selain pajak daerah sebagai sektor utama dalam penerimaan daerah dari sektor PAD ini, bagi pemerintah daerah tingkat kabupaten
dan kota retribusi daerah ini terkadang memberikan hasil yang sanat berarti pula bagi sumber keuangan daerah. Menurut Siahaan, 2005 :5 Retribusi adalah
pembayaran wajib dari penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara bagi
Universitas Sumatera Utara
penduduknya secara perorangan dimana jasa tersebut dapat dikatakan bersifat langsung yaitu yang membayar retribusi yang menempati balas jasa dari negara.
Peraturan pemerintah No. 66 tahun 2002 tentang retribusi daerah pasal satu menyebutkan bahwa retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran
atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula
disediakan oleh sektor swasta. Menurut Undang-undang No. 34 tahun 2000 retribusi daerah adalah
pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan
orang pribadi atau badan. Setiap suatu pungutan yang dikategorikan sebagai retribusi daerah terlebih dahulu harus ditetapkan dalam bentuk peraturan daerah
perda dari masing-masing daerah yang akan memungut pungutan tersebut dan harus mendapatkan persetujuan dari masing-masing DPRD nya.
Pada dasarnya retribusi adalah pajak, tetapi merupakan jenis pajak khusus, karena ciri-ciri dan atau syarat-syarat tertentu masih dapat dipenuhi. Beberapa ciri
yang melekat pada retribusi daerah yang dipungut di Indonesia adalah: retribusi merupakan pungutan yang dipungut berdasarkan undang-undang dan peraturan
daerah yang berkenaan, hasil penerimaan retribusi masuk ke kas pemerintah daerah, pihak yang membayar retribusi mendapat kontra prestasi balasa jasa
secara langsung dari pemerintah atas pembayaran yang dilakukan, retribusi terutang apabila ada jasa yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang
dinikmati oleh orang atau badan.
Universitas Sumatera Utara
Dari definisi di atas terlihat bahwa ciri-ciri mendasar dari retribusi daerah adalah : 1.
Retribusi dipungut oleh daerah. 2.
Dalam pungutan retribusi terdapat prestasi yang diberikan daerah yang angsung dapat di tunjuk.
3. Retribusi dikenakan kepada siapa saja yang memanfaatkan barang atau
jasa yang disediakan oleh daerah. Lapangan retribusi daerah adalah seluruh lapangan pungutan yang
diadakan untuk keperluan keuangan daerah sebagai pengganti jasa yang diberikan oleh daerah.
Objek Retribusi terdiri dari: a Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah
untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan masyarakat umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan yang diwujudkan dalam pelayanan.
Retribusi Jasa Umum terdiri dari : 1.
Retribusi pelayanan kesehatan 2.
Retribusi pelayanan persampahan kebersihan 3.
Retribusi penggantian biaya cetak KTP dan Akte Catatan Sipil 4.
Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat 5.
Retribusi parkir di tepi jalan umum6. Retribusi pasar 6.
Retribusi air bersih 7.
Retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran
Universitas Sumatera Utara
8. Retribusi penggantian biaya cetak peta
b Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan
oleh sektor swasta. Retribusi Jasa Usaha terdiri dari:
1. Retribusi pemakaian kekayaan daerah
2. Retribusi pasar grosir dan atau pertokoan
3. Retribusi terminal
4. Retribusi tempat khusus parkir
5. Retribusi tempat penitipan anak
6. Retribusi penjualan produksi usaha daerah
7. Retribusi tempat penginapan pesanggrahan villa
8. Retribusi penyedotan kakus
9. Retribusi rumah potong hewan
10. Retribusi tempat pendaratan kapal
11. Retribusi tempat rekreasi dan tempat olahraga
12. Retribusi penyeberangan di atas air
13. Retribusi pengolahan limbah cair
c Perizinan Tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksud untuk pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang
Universitas Sumatera Utara
penggunaan sumbar daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan
Retribusi Perijinan Tertentu terdiri dari: 1.
Retribusi ijin peruntukan penggunaan tanah 2.
Retribusi ijin mendirikan bangunan 3.
Retribusi ijin trayek 4.
Retribusi gangguan 5.
Retribusi ijin tempat penjualan minuman beralkohol 6.
Retribusi ijin pengambilan hasil hutan ikutan
2.1.3 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah