3. Beberapa perusahaan lebih suka menggunakan harga saham sebagai proksi dari nilai perusahaan dan penaksiran pemegang saham mengenai aliran kas
di masa mendatang. Kemudian memperkirakan bagaimana harga sahamnya berubah sebagai akibat pergerakan mata uang dalam model di
atas mengganti PCF dengan persentase perubahan harga saham. Analisis regresi digunakan untuk menentukan bagaimana perubahan harga saham
perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs. Model regresi yang dipilih adalah:
r = a0 + a1 IHSG + a2 E + e Dimana e merupakan persentase perubahan harga saham perusahaan;
IHSG merupakan persentase perubahan harga saham gabungan; E adalah persentase perubahan dari nilai setiap valas; dan koefisien a2
menunjukkan eksposur ekonomi.
E. Partisipasi Perbankan dalam Pasar Valuta Asing
Menurut Faisal 2001 : 17, pasar valuta asing atau devisa merupakan mekanisme dimana suatu negara dapat memperdagangkan satu mata uang dengan
mata uang lainnya. Pasar devisa memfasilitasi konversi mata uang domestik ke mata uang asing dan sebaliknya. Pasar valuta asing bukan merupakan suatu
bangunan atau lokasi khusus tempat para pedagang melakukan jual beli sekuritas Madura, 2000 : 58.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai salah satu peserta utama valuta asing terbesar dan paling aktif, perbankan terutama bank komersial besar bertujuan untuk meng-cover posisinya
dalam memenuhi kebutuhan transaksi komersial, seperti: ekspor-impor, pengiriman uang dan lain-lain yang dilakukan oleh nasabahnya ataupun untuk
kebutuhan bank tersebut Faisal, 2001 : 18. Dalam pasar valuta asing, perbankan juga melakukan suatu kegiatan perdagangan yang dinamakan perdagangan antar
bank yang disebut dengan pasar antar bank interbank market. Pasar antar bank terjadi jika sebuah bank mengalami kekurangan valuta asing tertentu dan bank
tersebut dapat membeli valuta tersebut dari bank-bank lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PERBANKAN
A. PT. Bank Artha Niaga Kencana, Tbk
PT. Bank Artha Niaga Kencana, Tbk pertama kali didirikan dengan nama PT. Surabaya Djaja berdasarkan akta No. 22 tanggal 18 September 1969 dari
notaris Oe Siang Djie, SH di Surabaya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 15 Desember 1969, sesuai dengan izin usaha yang
diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.D.15.6.8.4 tanggal 15 Desember 1969. Bank ini memperoleh peningkatan
status menjadi bank devisa sejak dikeluarkannya SK Bank Indonesia No.2326KEPDIR tanggal 6 Juli 1990.
Bank ini terdaftar sebagai bank terbuka di Indonesia pada tanggal 2 November 2000 dengan harga perdana Initial Public Offering sebesar Rp. 500,-
per lembar sahamnya. Bank ini berkantor pusat di Jl. Bubutan No. 127 – 135, Surabaya, Jawa Timur. Pemegang saham bank ini terdiri dari:
1. PT. Tiga Galaxy
: 22 2.
PT. Murni Galaxy : 22
3. PT. Prima Rukun Langgeng
: 7 4.
PT. Ramadewan Winoko : 7
5. PT. Samudera Anugrah Megah
: 11
Universitas Sumatera Utara
B. PT. Bank Central Asia, Tbk