Koefisien Determinasi R Pengujian Hipotesis

4. . Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas merupakan asumsi dalam regresi dimana varians dalam residual tidak sama untuk satu pengamatan dengan pengamatan lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan dengan pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Uji yang dapat digunakan untuk mengetahui heterokedastisitas adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar scatter plot. Uji lain yang dapat digunakan adalah: dengan melakukan uji glejser yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independent. Jika signifikansi dari taraf nyata maka tidak dianggap menjadi masalah heterokedastisitas, dan sebaliknya.

d. Koefisien Determinasi R

2 Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R 2 koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Nilai R 2 ini mempunyai range antara 0 sampai 1. semakin tinggi R 2 mendekati 1 maka semakin baik regresi tersebut. Dan jika semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

e. Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Simultan Uji - F Uji signifikansi simultan dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: H 0 : b 1 = b = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama- sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. H 0 : minimal satu b i ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel, sebagai berikut: H diterima jika, F hitung ≤ F tabel pada α = 5 H 1 diterima jika, F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji Signifikansi Parsial Uji - t Uji signifikansi parsial dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: H : b 1 = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara H : b 2 ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel , sebagai berikut: H diterima jika, t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada α = 5 H 1 diterima jika, t hitung t tabel dan t hitung ≤ t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORTIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi 2007 pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia BEI,yang berjudul pengaruh faktor- faktor internal perusahaan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada industri perbankan yang go public di Bursa Efek Jakarta BEJ, dengan menggunakan sampel penelitian pada 17 perusahaan perbankan pada kurun waktu 2002 sampai dengan 2005, ditemukan bahwa secara parsial uji-t faktor internal yang merupakan variabel independent dalam penelitian yaitu: Return on Equity ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar. Sedangkan, variabel independent lainnya Quick Ratio, Loan to Deposit Ratio, Interest Margin on Loans, Non Performing Loans, dan Firm Size tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent eksposur nilai tukar. Tetapi, hasil uji secara simultan uji-F menunjukkan bahwa Quick Ratio, Loan to Deposit Ratio, Interest Margin on Loans, Non Performing Loans, Return on Equity, dan Firm size secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap eksposur nilai tukar. Penelitian yang dilakukan Anggraeni dalam Pertiwi, 2007 dengan judul “The Foreign Exchange Exposure pada Bank-Bank yang Go Public di BEI” menunjukkan adanya foreign exchange exposure yang dominan signifikan negatif -, artinya bahwa melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing Universitas Sumatera Utara