BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan dan Peran Pimpinan
Menurut Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :
Bumi Aksara, 2008, kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahan, sedemikian rupa sehingga
orang lain itu mau melakukan kehendak pimpinan meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenangi.
Sirait T. Justine, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Internasional, Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media, 2007 mengemukakan,
kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu dan kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Proses memberi inspirasi kepada semua karyawan agar bekerja sebaik
mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Hasibuan, Sayuti, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendekatan Non Seluler. Surakarta : Muhammadiyah
University Press, 2001 menjelaskan bahwa Pimpinan adalah seorang dengan wewenang kepepmimpinan untuk mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan
sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan. Dari defenisi di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan menyangkut orang lain dalam hal ini bawahan atau pengikut,
tanpa bawahan semua kualitas kepemimpinan menjadi tidak relevan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang
antara pimpinan dan anggota kelompok. Dalam hal ini, pimpinan mempunyai wewenang dalam mengarahkan pekerjaan untuk tercapainya tujuan.
3. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar
perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan. Tujuan ini baru dapat direalisasikan apabila terdapat kerja sama diantara
pimpinan dengan bawahannya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena terbatasnya kekuatan fisik, mental, dan waktu. Seorang pimpinan harus mempunyai keinginan
untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya sendiri.
Kepemimpinan yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang benar- benar merupakan minat jangka panjang mereka, bukan menyuruh orang pergi ke
jurang. Tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan tidak membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia.
Pada penelitian ini, penulis mengambil objek kepemimpinan pada organisasi fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara bagian Tata Usaha yang dibawahi
oleh kepemimpinan Pembantu Dekan II, dan membawahi 3 tiga sub bagian, yaitu bagian umum dan keuangan, sub bagian personalia, serta sub bagian
perlengkapan. Jumlah pegawai yang berperan aktif pada bagian ini adalah sebagai berikut :
• Bagian Umum dan Keuangan : 5 lima orang
• Bagian Personalia : 3 tiga orang
• Bagian Perlengkapan : 3 tiga orang
Universitas Sumatera Utara
•
Peran Pimpinan 1 Peran Antarpersonal
Peran ini mencakup pencarian pegawai perekrutan, melatih pegawai setelah diterima bekerja diklat, dan memberikan motivasi seperti fasilitas yang
mendukung kinerjanya dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja pemberian motivasi, dan pendisiplinan pegawai agar lebih bertanggung jawab
dalam menjalankan tugas. Peran ketiga dalam pengelompokan antarpersonal ini adalah peran
penghubung. Kegiatan ini juga dideskripsikan sebagai hubungan dengan individu luar yang memberikan informasi kepada pimpinan tersebut.
Peran kepemimpinan Pembantu Dekan II yang membawahi kepemimpinan Kabag Tata Usaha, beserta Kasub. bagian umum dan keuangan, Kasub.
personalia, dan Kasub. perlengkapan sebagai peran antarpersonal dapat dilihat dari aktifnya beliau menghadiri kegiatan-kegiatan seremonial, juga terlihat pada
sikapnya yang sering memotivasi dan meningkatkan semangat kerja, serta menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.
2 Peran Informasional
Semua pimpinan sampai tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari organisasiperusahaan dan institusi luar. Biasanya pimpinan mendapat informasi
dengan membaca hal-hal yang berkaitan baik itu tertera di surat kabar, majalah, internet serat dengan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari
perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing dan sebagainya. Peran ini disebut juga peran pemantau monitoring, Pimpinan
juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi kepada bawahannya.
Universitas Sumatera Utara
Peran kepemimpinan Pembantu Dekan II yang membawahi kepemimpinan Kabag Tata Usaha, beserta Kasub. bagian umum dan keuangan, Kasub.
personalia, dan Kasub. perlengkapan juga memiliki peran informasional, yaitu sebagai penerus informasi kepada bawahannya dalam rangka perbaikan kinerja
fakultas.
3 Peran Pengambilan Keputusan
Ada tiga peran terkait pada pengambilan keputusan yang dapat diidentifikasikan. Dalam peran kewirausahaan, para pimpinan memulai dan
mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja di perusahaan mereka.
Sebagai penyelesaian masalah, pimpinan melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tak terduga. Terakhir, peran pimpinan
sebagai negosiator, dimana pimpinan mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan perusahaan lain demi keuntungan perusahaan.
Pada bagian tata usaha, Pembantu Dekan II selaku pimpinan melakukan peran ini dengan cara mengawasi dan memantau seluruh unit kerja fakultas dan
menyelesaikan masalah yang terjadi pada unit bagian nya.
3. Gaya Kepemimpinan