Bentuk Pendisiplinan Kerja ANALISA DAN PEMBAHASAN

j. Waskat. Tindakan nyata dan paling efektif untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan. Atasan harus aktif dan langsung mengawasi peilaku, moral, gairah dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu hadir di tempat kerjanya agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan. k. Sanksi hukuman l. Ketegasan Semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai standar perilaku yang harus dilakukan dlaam hubungannya dengan pekerjaan dan menginginkan para karyawan untuk mematuhinya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas. Pada bagian tata usaha, faktor-faktor diatas sangat berpengaruh dalam meningkatkan disiplin pegawai. Dari temuan saya di lapangan, pegawai pada bagain tata usaha relatif sudah melaksanakan dan mentaati aturan-aturan yang sudah ditetapkan dengan pengawasan oleh pimpinan. Baik itu Pembantu Dekan II, maupun Kabag. Beserta Kasub.

2. Bentuk Pendisiplinan Kerja

Hariandja, Marihot Tua Efendi. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grasindo, 2002, menyebutkan beberapa pendekatan untuk meningkatkan disiplin kerja meliputi : a. Disiplin preventif. Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendorong karyawan untuk menaati standard an peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran, atau bersifat mencegah tanpa ada yang memaksa dan pada akhirnya akan menciptakan disisplin diri. Ini tentu Universitas Sumatera Utara saja mudah dipahami sebagai tanggung jawab yang melekat pada pemimpin. b. Disiplin korektif merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah agar kesalaahan tidak terulang kembali sehingga tidak terjadi pelanggaran pada hari-hari selanjutnya. Disiplin progresif merupakan pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman yang lebih berat. Tindakan yang dilakukan Pembantu Dekan II beserta Kabag. Tata usaha dan para Kasub. pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menerapkan disiplin kerja pegawai, antara lain : 1. Pegawai yang absen akan diberikan sanksidenda yang telah ditetapkan pada setiap bagian. 2. Melaporkan kepada pimpinan yang lebih tinggi, dalam hal ini Pembantu Dekan II, Jika ada pegawai yang melakukan penyimpangan kerja, agar mendapatkan sanksi. 3. Penjadwalan jam kerja. Untuk meningkatkan disiplin waktu kerja, pimpinan telah mengeluarkan surat edaran tentang jadwal jam kerja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan waktu kerja, khususnya pada jam masuk dan pulang kantor. Adapun jadwal kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu : • Pada hari Senin sd Kamis, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, istirahat pukul 12.00 sd 13.00 WIB dan pulang pada pukul 14.00 WIB. Dan akan dilanjutkan lagi untuk ekstensi pada pukul 17.00 sd 21.00 WIB Universitas Sumatera Utara • Pada hari Jum’at, pegawai masuk pada pukul 08.00 sd 11.00 WIB, dan untuk ekstensi pada pukul 17.00 sd 20.00 WIB • Pada hari Sabtu, pegawai masuk pada pukul 08.00 sd 13.00 Setiap hari kerja, pegawai diwajibkan untuk mengisi daftar absensi pegawai pada bagian kepegawaian. Hal ini merupakan salah satu upaya pimpinan dalam menerapkan kedisiplinan pegawai pada bagian tata usaha, yang relatif sudah dilaksanakan dengan baik.

3. Hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai