Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan Instruksi

Peran kepemimpinan Pembantu Dekan II yang membawahi kepemimpinan Kabag Tata Usaha, beserta Kasub. bagian umum dan keuangan, Kasub. personalia, dan Kasub. perlengkapan juga memiliki peran informasional, yaitu sebagai penerus informasi kepada bawahannya dalam rangka perbaikan kinerja fakultas. 3 Peran Pengambilan Keputusan Ada tiga peran terkait pada pengambilan keputusan yang dapat diidentifikasikan. Dalam peran kewirausahaan, para pimpinan memulai dan mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja di perusahaan mereka. Sebagai penyelesaian masalah, pimpinan melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tak terduga. Terakhir, peran pimpinan sebagai negosiator, dimana pimpinan mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan perusahaan lain demi keuntungan perusahaan. Pada bagian tata usaha, Pembantu Dekan II selaku pimpinan melakukan peran ini dengan cara mengawasi dan memantau seluruh unit kerja fakultas dan menyelesaikan masalah yang terjadi pada unit bagian nya.

3. Gaya Kepemimpinan

Pengertian gaya kepemimpinan menurut Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Asdi Mahasatya, 2006, adalah perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pimpinan dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya. Seseorang yang menduduki jabatan pimpinan mempunyai kapasitas Universitas Sumatera Utara untuk membaca situasi yang dihadapinya secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar sesuai dengan tuntutan situasi yang dihadapinya. Meskipun itu hanya bersifat sementara. pendekatan perilaku berlandaskan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan bertindak seorang pemimpin yang bersangkutan. Gaya bersikap dan bertindak akan tampak dari : 1. Cara memberi perintah 2. Cara menjalankan tugas 3. Cara berkomunikasi 4. Cara membuat keputusan 5. Cara mendorong semangat bawahan 6. Cara memberikan bimbingan 7. Cara menegakkan disiplin 8. Cara mengawasi pekerjaan bawahan 9. Cara meminta laporan dari bawahan 10. Cara memimpin rapat 11. Cara menegur kesalahan bawahan. Menurut Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara, 2008, terdapat 4 empat gaya kepemimpinan yang terdiri atas :

1. Kepemimpinan Instruksi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya instruktif dinamakan gaya bos karena gaya ini tertama dicirikan oleh komunikasi satu arah. Dengan gaya ini, pemimpin Universitas Sumatera Utara membatasi peranan bawahan dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana, dan dimana melakukan pekerjaan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan pemimpin, bawahan hanya melaksanakan tugas seperti yang telah diinstruksikan pemimpin. Pada bagian tata usaha, gaya kepemimpinan instruksi relatif sering digunakan, terutama apabila ada suatu masalah yang harus diselesaikan dalam waktu singkat. Pembantu Dekan II beserta Kabag dan para Kasub. mengambil keputusan dan memberi instruksi kepada para staff pegawainya.

2. Kepemimpinan Konsultasi