Desain penelitian Tempat dan waktu penelitian Populasi dan subyek penelitian Perkiraan besar sampel

20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain penelitian

Penelitian dilakukan dengan observasional analitik dengan cara cross sectional potong lintang. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling, dimana jumlah sampel dibatasi minimal sesuai perkiraan jumlah sampel atau sampai batas waktu pengumpulan sampel yang ditetapkan.

3.2. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di Departemen Patologi Klinik FK USURSUP. H. Adam Malik Medan dan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USURSUP. H. Adam Malik Medan, mulai Maret sampai dengan Mei 2010.

3.3. Populasi dan subyek penelitian

3.3.1. Populasi penelitian Populasi penelitian adalah pasien-pasien anemia yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit Dalam dan Pasien-pasien anemia yang dirawat di bangsal Bagian Penyakit Dalam RSUP. H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara 21 3.3.2. Subyek penelitian Pasien dengan diagnosa ADB menurut kriteria WHO yaitu laki-laki dewasa: Hb13 gdl, perempuan dewasa: Hb12 gdl dan nilai feritin15ugL . 14 Pasien dengan diagnosa APK dengan nilai Hb pada laki-laki dewasa 13 gdl, perempuan dewasa Hb12 gdl, nilai feritin15 ugL 14 dan CRP positip. Kriteria inklusi  Bersedia ikut dalam penelitian.  Pasien umur 19-79 tahun.  Anemia defisiensi besi menurut WHO: o Anemia :  laki-laki dewasa : Hb 13 gdl  Perempuan dewasa: Hb 12 ddl o Feritin 15 ugL  Anemia penyakit kronis: o Anemia menurut kritria WHO:  laki-laki dewasa: Hb 13 gdl  Perempuan dewasa: Hb 12 ddl o Feritin 15 ugL. o CRP positif. Universitas Sumatera Utara Kriteria eksklusi  Pasien yang mendapat terapi Fe.  Pasien yang menerima transfusi dalam 3 bulan terakhir.  Anemia hemolitik.  Anemia megaloblastik.  Wanita hamil.  Anemia dengan penyakit ginjal kronis .  Pasien dengan keganasan .  Anemia aplastik

3.4. Perkiraan besar sampel

Untuk menentukan sampel yang diteliti dipakai rumus uji hipotesis terhadap dua rerata dua populasi, dalam hal ini untuk dua kelompok berpasangan, 43 sebagai berikut: Z α + Z  Sd 2 n ≥ d Dimana: n = jumlah sampel. Z α = nilai baku normal dari table Z yang besarnya tergantung pada nilai α yang ditentukan. Untuk α = 0,05 → Zα = 1,96. Z  = nilai baku normal dari table Z yang besarnya tergantung pada nilai  yan g ditentukan . untuk  = 0,10 → Z = 1,282. 22 Universitas Sumatera Utara d = selisih rerata kedua kelompok yang bermakna = 4,0 Sd = simpangan sTfR dari selisih rata-rata, dihitung dari kepustakaan 1. Sd = n1-1 Sd1 2 + n2-1 Sd 2 n1 + n2 - 2 Dimana : n1 = 47, n2 = 28, Sd1 = 8,76, Sd2 = 3,94 Sd = 47-1 8,76 2 + 28-1 3,94 2 47 + 28 - 2 Sd = 7,355 Jumlah sampel yang dibutuhkan: 1,96 +1,282 7,355 23 2 4,0 n ≥ n ≥ 35,5 ≥ 36

3.5. Bahan dan Cara Kerja