25
3.5.4. Pemeriksaan laboratorium
a. Pemeriksaan darah lengkap menggunakan alat cell dyne 3700. b. Pemeriksaan morfologi darah tepi dengan pembuatan sediaan
apus darah tepi dan menggunakan pewarnaan giemsa. c. Pemeriksaan feritin dengan menggunakan alat Cobas e 601
d. Pemeriksaan CRP dengan C-Reactive protein CRP latex reagent set.
e. Pemeriksaan sTfR dengan menggunakan alat Cobas c 501.
3.5.4.1. Pemeriksaan darah lengkap
Dengan alat automatic cell counting celldyne 3700 abbot. Bahan sampel darah EDTA. Prinsip pemeriksan spectrophotometry berdasarkan
reaksi pembentukan haemoglobin cyanide.
3.5.4.2. Pemeriksaan feritin
Prinsip electrochemiluminescence immunoassay ECLIA. Feritin sebagai antigen bereaksi dengan antibodi spesifik feritin monoklonal
biotinylasi, dan antibody spesifik feritin yang dilebel dengan kompleks ruthenium membentuk kompleks sandwich.
Kemudian ditambahkan mikropartikel yang dilapisi streptavidin, komplek yang terbentuk berikatan
dengan fase solid melalui interaksi biotin dengan streptavidin. Campuran
reaksi diaspirasi dalam cell pengukur dimana mikropartikel secara magnetik ditangkap pada permukaan elektroda. Substansi yang tidak
Universitas Sumatera Utara
26
berikatan dibuang melalui Procell. Aplikasi voltase tegangan pada elektroda menginduksi emisi chemiluminescent yang diukur oleh
photomultiplier. Dalam reaksi Electro Chemiluminescent ECL terjadi
reaksi antara kompleks ruthenium dengan TPA trypropylamine yang distimulasi secara elektrik untuk menghasilkan emisi cahaya. Jumlah
cahaya yang dihasilkan berbanding lurus dengan kadar analit dalam sampel.
45
Sampel darah dari pasien anemia berdasarkan kriteria WHO dilakukan pemeriksaan feritin. Hasil feritin 15 ugl dimasukkan dalam
kelompok ADB. Kemudian pada sampel dengan feritin 15 ugl dilakukan pemeriksaan CRP, dan bila hasil positif dimasukkan dalam kelompok
APK.
3.5.4.3. CRP
Pemeriksaan CRP berdasarkan prinsip aglutinasi latex. Bila serum mengandung
≥ 0.8 mgdl CRP maka akan terjadi aglutinasi. Setiap melakukan pemeriksaan CRP selalu disertakan kontrol positif dan kontrol
negatif. Hasil yang terjadi dikonfirmasi oleh 3 orang untuk menilai apakah terjadi aglutinasi atau tidak positif atau negatif.
3.5.4.4. Soluble Transferin Receptor