Perubahan metabolisme besi pada anemia penyakit kronis Metode pemeriksaan sTfR

17 telah mereda. Dalam waktu sekitar 24-48 jam telah dicapai nilai normalnya kembali. 33

2.5. Perubahan metabolisme besi pada anemia penyakit kronis

Anemia penyakit kronis didefinisikan sebagai anemia yang terjadi pada infeksi kronis, inflamasi atau neoplasma dan bukan oleh karena adanya tumor pada sumsum tulang, perdarahan atau hemolisis, yang ditandai dengan hypoferemia dan dijumpai cadangan besi. 34 Disregulasi besi pada APK terjadi karena peningkatan hepcidin sebagai respon terhadap sitokin yang meningkat karena inflamasi dan juga karena efek langsung sitokin seperti IFN -  dan TNF-α yang merangsang makrofag untuk mengakusisi besi melalui DMT1 dan menginhibisi feroportin 1 untuk melepaskan besi. Kedua mekanisme ini menyebabkan sekuestrasi besi dalam fagosit mononuklear, sehingga ketersediaan besi untuk eritropoesis berkurang. 34,35 Gambaran ini tampak melalui parameter hematologi yaitu, SI berkurang, saturasi transferin berkurang 16 , dan nilai feritin serum normal hingga meningkat. Pengukuran nilai sTfR dan indeks sTfR-F dapat membedakan ADB dengan APK. 16

2.6. Metode pemeriksaan sTfR

Metode yang umum dipakai untuk mengukur sTfR adalah enzyme linked immunosorbent assay ELISA dan immunoturbidimetry. 36 Universitas Sumatera Utara 18 1. Prinsip ELISA berdasarkan microplate sandwich enzyme immunoassay menggunakan dua antibodi monoklonal spesifik untuk sTfR. sTfR sebagai antigen berikatan dengan antibodi monoklonal yang berada pada microplate. Setelah dicuci kemudian ditambahkan antibodi monoklonal berkonjugasi dengan enzyme, sehingga terjadi kompleks antibodi-sTfR-antibodi. Jumlah kompleks ini sebanding dengan konsentrasi sTfR pada sampel. 37 Pemeriksaan dengan metode ELISA dilakukan secara manual, sehingga cukup merepotkan , memerlukan banyak waktu dan memerlukan peralatan khusus. Selain itu belum ada kalibrator yang sama untuk penetapan nilai sTfR. 38 2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode particle enhanced immunoturbidimetric assay . sTfR dalam serum sebagai antigen berikatan dengan antibodi soluble transferrin receptor yang dilapisi dengan partikel lateks. Komplek antigen antibodi yang terjadi diukur secara fotometer pada panjang gelombang 583 nm. 39 Jumlah analit berbanding terbalik dengan jumlah sinar yang diteruskan 40 . Partikel lateks berguna untuk memperbesar kompleks imun sehingga terjadi amplifikasi reaksi dan sensitivitas reaksi meningkat secara bermakna. 41 Pemeriksaan dengan metode immunoturbidimetry dilakukan secara automatis dan memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan Universitas Sumatera Utara dengan metode ELISA. Koefisien variasi intra dan interassay dua sampai tiga kali lebih rendah dibandingkan dengan metode ELISA. Akan tetapi metode ini memerlukan analyzer yang tidak dijumpai pada semua laboratorium klinik. 38 Gambar 2.1. Skema reaksi imunoturbidimetri dikutip dari kepustakaan 42 19 Universitas Sumatera Utara 20

BAB III METODE PENELITIAN