Visi Misi Perum Pegadaian Struktur Organisasi Perum Pegadaian

Kantor Pusat Perum Pegadaian berkedudukan di Jakarta dan dibantu oleh kantor daerah, kantor perwakilan daerah, dan kantor cabang. Saat ini jaringan usaha Perum Pegadaian telah meliputi lebih dari 500 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

3.2. Visi Misi Perum Pegadaian

Visi dari Perum Pegadaian adalah: 1. Pegadaian pada tahun 2010 menjadi peusahaan yang modern, dinamis, dan inovatif dengan usaha utama gadai 2. Pada tahun 2013 pegadaian menjadi “Champion” dalam pembiayaan mikro dan kecil berbasis gadai dan fiducia bagi masyarakat menengah kebawah. Misi dari Perum Pegadaian adalah: 1. Membantu program pemerintah meningkatkan keseahteraan rakyat khususnya golongan menengah kebawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil, dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia. 2. Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten. 3. Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.

3.3 Struktur Organisasi Perum Pegadaian

Gambar 3. MANAJER OPERASIONAL USAHA GADAI MANAJER PERASIONAL USAHA LAIN PENGELOLA UPC PENAKSIR PENYIMPAN PEMEGANG GUDANG LAYANAN KONSUMEN PENDUKUNG ADM. DAN PEMBAYARAN PEMINPIN CABANG UTAMA Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukkan aspek- aspek pokok hubungan antara bagian seluruh pengawasan dan masing-masing bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu penyusunan struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting untuk dilakukan. Kerjasama dan koordinasi yang baik dalam organisasi sangat penting untuk dapat menciptakan suatu kesatuan usaha atau keharmonisan dari berbagai fungsi yang berbeda-beda untuk dapat menciptakan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Suatu struktur organisasi dapat di pandang sebagai skema yang menghubungkan fungsi-fungsi yang ada dalam badan usaha dan menunjukkan hubungan yang tetap diantara pegawai-pegawai yang melaksanakan fungsi- fungsinya tersebut. Sesuai dengan anggaran dasar dinyatakan, bahwa Pegadaian Cabang Utama Medan merupakan basis operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan. Struktur organisasi dan uraian tugas masing-masing bagian Kantor Perum Pegadaian Cabang Utama Medan adalah:

1. Pemimpin Cabang Kantor Perum Pegadaian

Fungsi Pemimpin Cabang adalah: Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan Kantor Cabang serta Unit Pelayanan Cabang UPC. Tugas Pemimpin Cabang adalah: 1. Menyusun rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut: a. Mempelajari hasil pelaksanaan kegiatan tahun-tahun lalu dan tahun berjalan. b. Menghimpun bahan dan data yang terkait dengan penyusunan rencana kerja dan anggaran. c. Menyusun rencana kerja dan anggaran serta mengajukannya kepada atasan. 2. Merencanakan,mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan operasional usaha gadai, yaitu sebagai berikut: a. Mengorganisasikan penetapan taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya. b. Mengorganisasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan pendapatan sewa modal. c. Mengendalikan pelayanan jasa taksiran dan jasa titipan. 3. Merencanakan,mengorganisasikan,menyelenggarakan, dan mengendalikan operasional usaha lain, yaitu sebagai berikut: a. Mengorganisasikan pemberian uang pinjamankredit produk usaha lain yang berbasis kredit sesuai dengan kewenangannya. b. Mengorganisasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan pendapatan usaha. c. Mengorganisasikan penyelenggaraan penjualan uang jaminan. d. Mengendalikan pelayanan produk usaha lain non kredit. 4. Merencanakan,mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan penatausahaan barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu, dan barang polisi di Kantor Cabang dan UPC, yaitu sebagai berikut: a. Memproses penyelesaian barang jaminan bermasalah. b. Mengorganisasikan pelaksanaan taksiran ulang barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi. c. Mengorganisasikan pelaporan barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi. 5. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengawasi lelang barang jaminan, yaitu sebagai berikut: a. Menghimpun dan meneliti barang jaminan yang lewat jatuh tempo. b. Menetapkan taksiran harga jual lelang. c. Menyelenggarakan lelang barang jaminan. d. Mengorganisasikan penatausahaan dan pelaporan hasil lelang. 2.Manajer Operasional Usaha Gadai Fungsi Manajer Operasional Usaha Gadai adalah: Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi penetapan taksiran barang jaminan, keuangan, serta administrasi usaha gadai sesuai dengan ketentuan berlaku. Tugas Manajer Operasional Usaha Gadai adalah: 1. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional usaha gadai di Kantor Cabang, yaitu sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan penetapan taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan pendapatan sewa modal. c. Mengkoordinasikan penyelenggaraan lelang barang jaminan. d. Melaksanakan pengawasan melekat dalam pengelolaan barang jaminan. 2. Menangani barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan polisi, yaitu sebagai berikut: a. Melaksanakan penyelesaian barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan taksiran ulang barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi. 3. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi lelang barang jaminan usaha gadai, yaitu sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan penatausahaan barang jaminan yang akan jatuh tempo. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan taksiran ulang barang jaminan yang akan di lelang. c. Mengkoordinasi pelaksanaan lelang barang jaminan yang jatuh tempo. d. Mengkoordinasikan administrasi dan pelaporan lelang 4. Melaksanakan pengawasan seecara uji petik dan terprogram terhadap barang jaminan, yaitu sebagai berikut: a. Melakukan pemeriksaan 5 b. Melakukan pemeriksaan taksiran kemudian c. Melakukan pemeriksaan hitungan dan isi sesuai kewenangannya 5. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi administrasi usaha gadai, keuangan, serta pembuatan laporan kegiatan operasional usaha gadai pada Kantor Cabang, yaitu sebgai berikut: a. Menyiapkan bahan dan data yang terkait dengan operasional Kantor Cabang b. Melaksanakan penyusunan laporan Kantor Cabang c. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan usaha gadai

3. Manajer Operasional Usaha Lain Fungsi Manajer Operasional Usaha Lain adalah:

Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional usaha lain, penetapan kelayakan kredit, administrasi, keuangan, keamanan, serta pembuatan laporan kegiatan operasional usaha lain kantor. Tugas Manajer Operasional Usaha Lain adalah: 1. Merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengawasi operasional usaha lain, yaitu sebagai berikut: a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional uasaha lain. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelunasan. c. Melaksanakan pengawasan survey secara berkala dan terprogram terhadap nasabah d. Mengendalikan operasional usaha lain. 2. Menangani kredit macet serta asuransi kredit, yaitu sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan penanganan kredit macet. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyitaan agunan karena kredit macet. c. Melaksanakan penatausahaan agunan yang telah disita. d. Melaksanakan penjualan agunan yang disita. e. Melakukan klaim kepada pihak asuransi. 3. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pengaminidtrasian dokumen kredit usaha lain, yaitu sebagai beriku: a. Mengkoordinasikan penyimpanan dokumen kredit usaha lain. b. Melaporkan dan menangani kredit macet serta asuransi kredit. c. Melaporkan pelaksanaan survey secara berkala dan terprogram terhadap nasabah usaha lain. 4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan, yaitu sebagai berikut: a. Menagtur tugas pekerjaan bawahan. b. Memberikan petunjuk tentang hak dan kewajiban pegawai serta pelaksanaan tugas pekerjaannya. c. Memantau pelaksanaan tugas pekerjaan bawahan. d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pekerjaan bawahan. 5. Membimbing bawahan dalam rangka pembinaan pegawai, yaitu sebagai berikut: a. Membuat usulan pengembangan karir dan kesejahteraan pegawai. b. Membuat usulan pendidikan dan pelatihan pegawai. c. Menegakkan disiplin pegawai d. Meningkatkan produktivitas. e. Memberikan penilaian atas pelaksanaan tugas pekerjaan bawahan. 4.Unit Pelayanan Cabang UPC Fungsi Unit Pelayanan Cabang UPC adalah: Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional mengawasi administrasi, keuangan, keamanan, ketertiban, dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan Unit Pelayanan Cabang UPC. Tugas Unit Pelayanan Cabang UPC adalah sebagai berikut: 1. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional UPC, yaitu sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan penetapan taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya. b. Mengkoordinasikan pemberian uang pinjaman produk uasaha lain yang berbasis kredit sesuai dengan kewenangannya. c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan pendapatan sewa modal. d. Mengkoordinasikan pelayanan produk usaha lain. 2. Menagani barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi dan barang jaminan jatuh tempo, yaitu sebagai berikut: a. Memproses penyelesaian barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi. b. Mengorganisasikan pelaporan barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi. 3. Melakukan pengawasan secara uji petik dan terprogram terhadap barang jaminan yang masuk, yaitu sebagai berikut: a. Melakukan pemeriksaan 5 b. Melakukan pemeriksaan taksiran kemudian c. Melakukan pemeriksaan hitungan dan isi sesuai kewenangannya 4. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi administrasi, keuangan, sarana dan prasarana, keamanan, ketertiban dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan operasional UPC, yaitu sebagai berikut: a. Mengajukan bahan dan data yang terkait dengan operasional UPC. b. Menyusun laporan UPC. c. Melaporkan perkembangan operasional secara berkala dan menyampaikan kepada atasan. d. Mengkoordinasikan kebutuhan dan pengalokasian modal kerja. 5. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk mengetahui mutu dan nilai barang serta bukti kepemilikannya dalam rangka menentukan dan menetapkan golongan taksiran dan Uang Pinjaman UP, yaitu sebagai berikut: a. Menerima barang dari calon nasabah. b. Meneliti dan menguji barang. c. Mengisi formulir permintaan kredit dan keterangan uji barang serta menentukan menetapkan Uang Pinjaman UP. d. Menyerahkan Formulir Permintaan Kredit FPK dan barang jaminan bagi golongan Taksiran dan Uang Pinjaman UP yang menjadi kewenangan atasan. e. Mengisi blangko Surat Bukti Kredit SBK berdasarkan taksiran yang telah ditetapkan dan menyerahkannya kepada nasabah. 6. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin keamanannya, yaitu sebagai berikut: a. Memasukkan barang jaminan ke dalam pembungkus dan mematrisnya. b. Menghitung jumlah barang jaminan. c. Memasukkan barang jaminan ke gudang penyimpanan. 5.Penaksir Fungsi Penaksir adalah: Melaksanakan kegiatan penaksiran barang jaminan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan penetapan taksiran dan uang pinjaman yang wajar dan citra baik perusahaan, serta mengkoordinasikan,melaksanakan, dan mengawasi kegiatan administrasi dan keuangan. Tugas Penaksir adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk mengetahui mutu dan nilai barang serta bukti kepemilikannya dalam rangka menentukan dan menetapkan golongan taksiran dan uang jaminan, yaitu sebagai berikut: a. Menerima barang dari calon nasabah. b. Meneliti dan menguji barang. 2. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang, untuk mengetahui mutu dan nilai, dalam menentukan harga dasar barang yang akan dilelang, yaitu sebagai berikut: a. Menerima tugas dari atasan untuk menaksir ulang barang jaminan. b. Menerima dan meneliti barang jaminan yang akan di lelang dari penyimpan. c. Mengisi daftar barang jaminan yang akan dilelang. d. Menyerahkan dan melaporkan barang jaminan yang akan dilelang kepada atasan. 3. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan di simpan guna keamanan, yaitu sebagai berikut: a. Memasukkan barang jaminan ke dalam pembungkus dan mematrisnya. b. Menghitung jumlah barang jaminan. c. Menyerahkan barang jaminana kepada penyimpan. 6.Penyimpan Fungsi penyimpan adalah : Mengurus gudang penyimpanan barang jaminan emas dan dokumen kredit dengan cara menerima, menyimpan, merawat, dan mengeluarkan serta mengadministrasikan barang jaminan emas dan dokumen sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan emas dan dokumen kredit. Tugas Penyimpan adalah sebagai berikut; 1. Menerima dan menghitung barang jaminan emas, perhiasan, dan dokumen kredit yang menjadi tanggungjawabnya secara terprogram sehingga keakuratan saldo Buku Gudang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu sebagai beriku: a. Menerima dan meneliti isi serta kantong barang jaminan emas. b. Menghitung dan mencocokkan barang jaminan emas dengan daftar rincian barang jaminan emas. c. Menyerahkan barang jaminan kepada atasan apabila diperlakukan dalam pemeriksaan dan pembuatan surat hilang serta menerima kembali barang jaminan emas. d. Menyimpan barang jaminan emas ke dalam gudang penyimpanan sesuai dengan nomor dan bulan kredit. 2. Mengeluarkan barang jaminan emas, perhiasan, dan dokumen kredit untuk keperluan pelunasan, pemeriksaan atasan dan pihak lain, yaitu sebagai berikut: a. Mengambil kitir pelunasan dari pendukung administrasi dan pembayaran dan menelitinya sesuai dengan bulan, nomor, kantor cabang, dan cap pelunasan. b. Mengambil dan mengeluarkan barang jaminan emas dalam gudang penyimpanan sesuai kitir tebusan serta mengeluarkan barang jaminan emas dalam gudang penyimpanan. 3. Memeriksa secara berkala dan merawat barang jaminan dan gudang penyimpanan, agar barang jaminan dalam keadaan baik dan aman, yaitu sebagai berikut: a. Membuka pintu gudang barang jaminan emas dan mengunci kembali secara teratur. b. Membersihkan gudang penyimpanan dan rak barang jaminan. c. Memberiakan obat anti serangga ke dalam gudang penyimpanan. d. Menyusun dan menata kembali barang jaminan dalam rak gudang penyimpanan. e. Menjaga keamanan, kebersihan dan kerapihan gudang barang jaminan emas beserta nilai isinya. 4. Melakukan pencatatan mutasi penerimaanpengeluaran barang jaminan emas menjadi tanggung jawabnya, yaitu sebagai berikut: a. Mencocokkan data keluar dan masuk barang jaminan emas berdasarkan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran barang jaminan emas. b. Mencocokkan barang jaminan emas yang diterima dari penaksir. 7.Pemegang Gudang Fungsi Pemegang Gudang adalah: Melakukan pemeriksaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pengeluaran serta pembukuan barang jaminan gudang selain barang kantor sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan Tugas Pemegang Gudang adalah sebagai berikut: 1. Menerima dan menghitung barang jaminan gudang selain barang kantor yang menjadi tanggungjawabnya secara terprogram sehingga keakuratan saldo Buku Gudang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu sebagai berikut : a. Menerima dan menghitung barang jaminan gudang. b. Mencocokkan barang jaminan dengan daftar rincian barang jaminan gudang. 2. Melakukan pengelompokan barang jaminan gudang sesuai dengan rubrik dan bulan kreditnya, serta menyusunnya sesuai dengan urutan nomor SBK, dan mengatur penyimpanannya, yaitu sebagai berikut: a. Menyortir dan mengelompokkan barang jaminan gudang. b. Menata barang jaminan gudang sesuai kelompok golongan, bulan kredit, dan rubriknya. 3. Merawat barang jaminan gudang dan gudang penyimpanan agar baik dan aman, yaitu sebagai berikut: a. Membuka dan mengunci pintu barang jaminan gudang secara teratur. b. Membersihkan gudang penyimpanan dan rak barang jaminan. c. Memberikan obat anti serangga ke dalam gudang penyimpanan. 4. Mengeluarkan barang jaminan gudang dari gudang penyimpanan untuk keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluan lain, yaitu sebagai berikut: a. Mengambil kitir pelunasan dari pendukung administrasi dan pembayaran dan menelitinya sesuai dengan bulan, nomor, Kantor Cabang, dan cap pelunasan. b. Mengambil dan mengeluarkan barang jaminan gudang dalam gudang penyimpanan sesuai kitir tebusan serta menyimpan kitir tersebut pada liaspen gudang. 5. Melakukan pencatatan dan pengadministrasian mutasi penambahanpengurangan barang jaminan gudang yang menjadi tanggungjawabnya, yaitu sebagai berikut: a. Mencocokkan data keluar dan masuk barang jaminan gudang berdasarkan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran barang jaminan gudang. b. Mencocokkan barang jaminan gudang yang diterima dari penaksir. 8.Pendukung Administrasi dan Pembayaran Fungsi Pendukung Administrasi dan Pembayaran adalah: Mendukung tugas penaksir dalam hal penerimaan, penyimpanan, dan pembayaran uang serta melaksanakan tugas administrasi keuangan di kantor cabang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional Kantor Cabang dan UPC. Tugas Pendukung Administrasi dan Pembayaran adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu sebagai berikut: a. Menghitung besarnya sewa modal dan uang pinjaman yang harus dibayar nasabah. b. Menerima dan meneliti SBK sesuai dengan tanggal, bulan, tahun dan alamat Kantor Cabang. c. Menerima kas kecil dari penaksir. 2. Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang dilelang, yaitu sebagai berikut: a. Menerima uang lakaunya lelang dari panitia lelang dan penerimaan uang lainnya. b. Meneliti dan menghitung jumlah uang lakunya lelang dan penerimaan lainnya. 3. Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu sebagai berikut: a. Menerima uang muka kas kecil dari penaksir. b. Memanggil nama nasabah sesuai SBK yang telah diterima dari penaksir. 4. Melakukan pembayaran segala pengeluaran yang terjadi di Kantor Cabang, yaitu sebagai berikut: a. Melakukan pembayaran berdasarkan dokumen atau bukti yang sah. b. Meneruskan dokumen atau bukti pembayaran kepada bagian administrasi untuk dibukukan. 9.Layanan Konsumen Fungsi Layanan Konsumen adalah: Memberikan informasi dan saran kepada nasabah yang merasa tidak puas terhadap segala kegiatan uperasional Kantor Cabang. Tugas Layanan Konsumen adalah sebagai berikut: 1. Memberikan penjelasan yangs sedetailsejelas mungkin kepada nasabah dan memberikan informasi lain yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut: a. Menerima nasabah yang ingin mendapatkan informasi layanan di Kantor Cabang. b. Memberikan informasi yang diminta nasabah sesuai dengan informasi yang ada di Perusahaan. 2. Memberikan pelayanan terhadap nasabah yang mengalami ketidakpuasan, baik terhadap pelaksanaan pelayanan maupun permasalahan lain yang terjadi di Kantor Cabang, yaitu sebagai berikut: a. Menerima nasabah yang ingin menyampaikan keluhan sehubungan ketidakpuasannya atas layanan Kantor Cabang. b. Memberikan informasi dan solusi yang terbaik dengan cara yang baik sebagaimana diatur dalam buku service excellence dan Pedoman Operasional Kantor Cabang POKC. c. Menerima pengaduan nasabah yang kehilangan SBK. 3. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinanatasan, yaitu sebagai berikut: a. Menerima dan melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan. b. Memberikan laporan atas selesainya tugas yang diberikan atasan. Kantor Perum Pegadaian Cabang Utama Medan Pegadaian Cabang Utama Medan berada di Jalan. Pegadaian No.112 Medan. Cabang ini dipimpin oleh seorang Pimpinan Cabang yang diangkat oleh Direksi dan bertanggungjawab kepada Direksi melalui Pimpinan Wilayah. Kantor Cabang mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Menyalurkan uang pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai dan melaksanakan usaha lain. 2. Mengurus penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran modal kerja cabang dalam bentuk uang kas. 3. Mengurus penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang jaminan. 4. Mengurus dan memelihara kekayaan perusahaan yang ada di cabang. 5. Menyelenggarakan pembukuan, penyusunan anggaran, pembinaan kepegawaian, tata usaha dan pelaporan kegiatan. Produk dan Layanan Perusahaan Perum Pegadaian : 1. Kredit Cepat dan Aman KCA yaitu, layanan kredit berdasarkan hukum gadai dengan pemberian pinjaman mulai dari Rp. 20.000 - Rp. 200.000.000. Jaminannya berupa barang bergerak, baik barang perhiasan, emas, berlian, peralatan elektronik, kendaraan maupun alat rumah tangga lainnya. Jangka waktu kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan pengembaliannya dilakukan dengan membayar uang pinjaman dan sewa modalnya. 2. Kredit Angsuran Fidusia KREASI yaitu, layanan ini ditujukan kepada pengusaha mikro dan kecil sebagai alternatif pemenuhan modal usaha dengan penjaminan secara fidusia dan pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. Kredit Kreasi merupakan modifikasi dari produk lama yang sebelumnya dikenal dengan nama Kredit Kelayakan Usaha Pegadaian. Agunan yang diterima saat ini adalah BPKB kendaraan bermotor mobil atau sepeda motor. 3. Kredit Angsuran Sistem Gadai KRASIDA yaitu, pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil dalam rangka pengembangan usaha atas dasar gadai yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. 4. Kredit Perumahan Swadaya KREMADA yaitu, pemberian pinjaman kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun atau memperbaiki rumah dengan pengembalian secara angsuran. Pendanaan ini merupakan kerja sama dengan Menteri Perumahan Rakyat. 5. Kredit Tunda Jual Gabah KTJG yaitu, diberikan kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling. Layanan kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca panen agar terhindar dari tekanan akibat fluktuasi harga pada saat panen dan permainan harga para tengkulak. 6. Gadai Efek Investa yaitu, pemberian pinjaman kepada masyarakat dengan agunan berupa saham dengan sistem gadai. 7. Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman KUCICA yaitu, produk pengiriman uang dalam dan luar negeri yang bekerjasama dengan Western Union. 8. Kredit Serba Guna dan Umum yaitu, layanan kredit yang ditujukan bagi pegawai berpenghasilan tetap. 9. Jasa Taksiran yaitu, pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki seperti emas, berlian, batu permata dan lain-lain 10. Jasa Titipan yaitu, pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan ibadah haji, pergi keluar kota atau mahasiswa yang sedang berlibur. 11. Gadai Syariah RAHN yaitu, produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah dengan mengacu pada sistem administrasi modern. 12. Ar-Rahn Untuk Usaha Mikro Arrum yaitu, produk dengan konstruksi penjaminan fidusia untuk pengusaha mukro-kecil dengan prinsip syariah. 13. Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi Mulia yaitu, penjualan logam mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat yang berminat untuk berinvestasi pada emas secara tunai dan angsuran. Emas yang telah dibeli dari produk Mulia ini dapat diperjualbelikan kembali di Bursa Mulia apabila di kemudian hari membutuhkan uang dalam waktu yang singkat. Kebijaksanaan Pelayanan Perum Pegadaian: 1. Ciri pelayanan Perum Pegadaian adalah: a. Mudah, karena sangat sederhana dalam prosedur dan persyaratan. b. Cepat, karena dana yang dibutuhkan selalu tersedia. c. Aman, karena barang yang dijadikan jaminan di asuransikan. d. Murah, karena beban sewa modal relatif murah dan tanpa biaya apapun. 2. Barang-barang Yang Dapat Diterima Sebagai Jaminan Gadai: a. Kain, seperti: - Bahan pakaian - Kain, sarung, seprei, permadaniambal. b. Barang perhiasan Logam dan Permata, seperti: - Emas perak platina - Berlian - Batu mulia c. Kendaraan, seperti: - Mobil - Sepeda Motor - Sepeda d. Barang rumah tangga - Perabotan rumah tangga - Elektronik - Gerabah 3. Barang-barang Yang Tidak Dapat Diterima Sebagai Jaminan Gadai a. Barang-barang milik pemerintah, seperti: - Senjata api, senjata tajam - Pakaian dinas - Perlengkapan ABRI dan Pemerintah b. Barang-barang yang mudah busuk, seperti: - Makanan dan minuman - Obat-obatan - Tembakau c. Barang-barang berbahaya yang mudah terbakar, yaitu: - Korek api - Bensin - Minyak tanah - Tabung berisi gas d. Barang-barang yang sukar ditaksir nilainya, seperti: - Barang purbakala - Historis e. Barang-barang yang dilarang pederannya, seperti: - Ganja, opium, madat, heroin, senjata api dan senjata sejenisnya f. Barang-barang yang tidak tetap harganya dan sukar ditetapkan taksirannya, seperti: - Lukisan dan buku g. Barang-barang lainnya, seperti: - Barang yang disewabelikan - Barang yang diperoleh melalui hutang dan belum lunas - Barang titipan sementara - Barang yang tidak diketahui asal usulnya - Barang-barang bermasalah barang curian, penggelapan, pencurian,dll - Pakaian jadi - Bahan yang pemakaiannya sangat terbatas dan tidak umum - Ternakbinatang 4. Gedung dan Perlengkapannya a. Ruang Kantor, terdiri dari: - Ruang tunggu nasabah - Ruang Tamu - Ruang kerjastaff - Ruang lelang - Ruang pimpinan cabang - Ruang arsip - Ruang serbaguna - Gedung barang jaminan - Mushalla - Kantor Kecil b. Lingkungan Kantor, terdiri dari: - Pagar Keliling pagar tembok - Papan Nama papan nama perusahaan - Halaman tempat parkir - Tiang bendera c. Alat Kerja, terdiri dari: - Jarum uji emas - Air uji - Batu uji - Tabel berlian - Timbangan analisis - Metmess - Diamond selector electric testes - Moe dan tabelnya - Loupe - Kalkulator - Mesin Hitung utang - Sarana Promosi - Tang Kondektur - Tang Matris - Pembungkus Barang Jaminan - Nomerator - Daftar Berat Jenis - Gelas Ukur dan Botol Uji - Komputer - Liaspen 5. Sewa Modal a. Untuk golongan A dikenakan sewa modal sebesar 0,75 per 15 hari atau 1,5 per 30 hari, tenggang waktu selama 120 hari atau 4 bulan. b. Untuk golongan B dikenakan sewa modal sebesar 1,2 per 15 hari atau 2,4 per 30 hari, tenggang waktu selama 120 hari atau 4 bulan. c. Untuk golongan C1dan C2 dikenakan sewa modal sebesar 1,3 per 15 hari atau 2,6 per 30 hari, tenggang waktu selama 120 hari atau 4 bulan. d. Untuk golongan D1 dan D2 dikenakan sewa modal sebesar 1 per 15 hari atau 2 per 30 hari, tenggang waktu selama 120 hari atau 4 bulan. 6. Prosedur Pemberian Kredit Gadai a. Calon nasabah dating langsung ke loket penaksir dan menyerahkan barang yang akan dijadikan jaminan dengan membawa bukti pendukung berupa KTP atau surat kuasa apabila pemilik barang tidak bisa datang sendiri. b. Dan kemudian barang jaminan tersebut diteliti kualitasnya untuk menaksi dan menetapkan harganya. Berdasarkan taksiran yang dibuat penaksir, sesuai dengan Buku Peraturan Menaksir BPM dan Surat Edaran SE yang berlaku ditetapkan besarnya uang pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah. c. Selanjutnya, pembayaran uang pinjaman dilakukan oleh kasir, setelah itu barulah uang pinjaman dapat diberikan kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Prosedur Pelunasan Kredit Gadai a. Setiap saat uang pinjaman dapat dilunasi tanpa harus menunggu jatuh tempo pelunasan. b. Nasabah dapat melakukan pelunasan dengan membayarkan uang pinjaman dan ditambah sewa modal bunga langsung kepada kasir disertai dengan bukti surat gadai. c. Kemudian barang jaminan tersebut dikeluarkan oleh petugas penyimpan barang, setelah itu barulah barang yang digadaikan dikembalikan kepada nasabah. 8. Lelang Lelang adalah upaya pengembalian uang pinjaman beserta sewa modal yang tidak dilunasi sampai batas waktu yang ditentukan. Usaha in dilakukan dengan penjualan barang jaminan tersebut kepada khalayak umum pada waktu yang telah ditentukan. Tanggal pelaksanaan lelang harus diumumkan melalui: a. Papan pengumuman yang ada di kantor cabang b. Media informasi lainnya radio, surat kabar, dan media lainnya. c. Pemberitahuan oleh pegawai loket kepada nasabah d. Pemberitahuan tertulis kepada pemilik barang e. Pemberitahuan tertulis kepada Dinas Penerangan setempat f. Pemberitahuan tertulis paling lambat 15 hari sebelum pelaksanaan g. Apabila ada barang bernilai tinggi yang akan dilelang, barang ini sedapat mungkin disebutkan dalam pemberitahuan. Prosedur lelang adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan berita acara penyerahan barang jaminan yang akan dilelang. 2. Menetapkan harga penjualan lelang dengan pedoman sebagai berikut: - Apabila taksiran baru lebih rendah dari uang pinjaman + sewa modal penuh, maka harga minimal lelang harus sebesar uang pinjaman + sewa modal dibulatkan keatas menjadi ratusan rupiah penuh. - Apabila taksiran baru lebih tinggi dari uang pinjaman + sewa modal, maka harga minimal lakunya lelang adalah sebesar uang pinjaman maksimal berdasarkan taksiran baru + sewa modal penuh berdasarkan uang pinjaman baru.

BAB IV PENYAJIAN HASIL PENELITIAN