Minyak Sawit dan Minyak Inti Sawit

2.2. Minyak Sawit dan Minyak Inti Sawit

Kelapa sawit mengandung kurang lebih 80 perikarp dan 20 buah yang dilapisi kulit yang tipis. Kandungan minyak dalam perikarp sekitar 30-40. Kelapa sawit menghasilkan dua macam minyak yang sangat berlainan sifatnya, yaitu: 1. Minyak sawit CPO, yaitu minyak yang berasal dari sabut kelapa sawit. 2. Minyak inti sawit PKO, yaitu minyak yang berasal dari inti kelapa sawit. Rondang T, 2006, hal: 21. Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit dinamakan minyak inti kelapa sawit palm kernel oil dan sebagai hasil samping ialah bungkil inti kelapa sawit palm kernel meal atau pellet. Bungkil inti kelapa sawit adalah inti kelapa sawit yang telah mengalami proses ekstraksi dan pengeringan. Sedangkan pellet adalah bubuk yang telah dicetak kecil- kecil berbentuk bulat panjang dengan diameter kurang lebih 8 mm. selain itu bungkil kelapa sawit dapat digunakan sebagai makanan ternak. Ketaren S, 1986, hal: 251. Pada umumnya minyak sawit mengandung lebih banyak asam-asam palmitat, oleat dan linoleat jika dibandingkan dengan minyak inti sawit. Minyak sawit merupakan gliserida yang terdiri dari berbagai asam lemak, sehingga titik lebur dari gliserida tersebut tergantung pada kejenuhan asam lemaknya. Semakin jenuh asam lemaknya semakin tinggi titik lebur dari minyak sawit tersebut. Rondang T, 2006, hal: 21-22. Universitas Sumatera Utara Minyak inti sawit yang baik, berkadar asam lemak bebas yang rendah dan berwarna kuning terang serta mudah dipucatkan. Bungkil inti sawit diinginkan berwarna relatif terang dan nilai gizi serta kandungan asam aminonya tidak berubah. Ketaren S, 1986, hal: 260. Komponen penyusun minyak sawit terdiri dari trigliserida dan non trigliserida. Asam-asam lemak penyusun trigliserida terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Komponen non trigliserida merupakan komponen yang menyebabkan rasa, aroma dan warna yang kurang baik. Kandungan minyak sawit yang terdapat dalam jumlah yang sedikit ini, sering memegang peranan penting dalam menentukan mutu minyak. Rondang T, 2006, hal: 22.

2.3. Refined Bleached Deodorized Palm Stearin RBDPS