4.2.Perhitungan
C bilangan
69xf Bx0,1x12,
- A
IV iodin
Keterangan: 0,1 = normalitas dari Na
2
S
2
O
3
12,69 = 110 mol Mr Iodium f = faktor dari Na
2
S
2
O
3
A = banyaknya Na
2
S
2
O
3
blankoml B = banyaknya Na
2
S
2
O
3
untuk sampel ml C = berat sampel gr
Sumber: PT.SOCI
4.3. Pembahasan
Bilangan iodin adalah suatu pengukuran ketidak jenuhan dari minyak, lemak dan asam lemak bebas dan dinyatakan dalam istilah jumlah gram iodin yang diadsorpsi oleh 100
gram sampel iodin yang diadsorpsi. Bilangan iodin dapat dipakai pada industri minyak yang normal serta turunannya, seperti minyak biasa atau minyak-minyak
pengering sintesis dan asam-asamnya.
Deteksi fraksi asam lemak tidak jenuh secara tidak langsung dapat dilakukan dengan mengetahui besarnya kuantiti bilangan iodin dari lemak tersebut. Hal ini
disebabkan karena adanya hubungan yang erat antara keduanya. Dengan demikian semakin tinggi bilangan iodin dari suatu lemak, semakin tinggi pula fraksi asam lemak
tidak jenuh yang cukup tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai contoh: FA + ICl
O O
CH
3
CH
2 7
CH=CH-CH
2 7
C OH + ICl CH
3
CH
2 7
CH=CH-CH
2 7
C OH Asam oleat
Dimana ICl harus berlebih. Kelebihan ICl ditirasi dengan iodometri dengan reaksi sebagai berikut:
ICl + KI ICl + I
2
I
2
+ Na
2
S
2
O
3
NaI + Na
2
S
4
O
6
Dengan melakukan blanko dapatlah diketahui berapa banyak ICl yang digunakan untuk mengadisi atau memutuskan ikatan rangkap sehingga rumus pentitrasian dari
ICl tersebut adalah:
C bilangan
69xf Bx0,1x12,
- A
IV iodin
Dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan didapat rata-rata bilangan iodin dari asam lemak FAB-H sebelum proses hidrogenasi adalah 34,24 dan rata-rata
bilangan iodin setelah proses hidrogenasi adalah 0,6.
Dari data yang diperoleh di PT. SOCI, bilangan iodin yang didapat telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri yaitu maksimal
0,1 setelah melalui proses hidrogenasi. Hal ini berarti proses hidrogenasi di PT. SOCI telah berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Bilangan iodin tertinggi sebelum proses hidrogenasi terdapat pada data ke15 pada bulan Oktober 2007 sedangkan data bilangan iodin terendah sebelum proses
hidrogenasi terdapat pada data ke13 pada bulan Agustus 2007.
Bilangan iodin tertinggi sesudah proses hidrogenasi terdapat pada data ke10 dan 11 pada bulan Mei 2007 sedangkan data bilangan iodin terendah sesudah proses
hidrogenasi terdapat pada data ke5 dan 16 pada bulan Februari dan Oktober.
Dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan didapat rata-rata bilangan iodin dari asam lemak FAB-H sebelum proses hidrogenasi adalah 34,24 dan rata-rata bilangan
iodin setelah proses hidrogenasi adalah 0,6.
Dari data yang diperoleh di PT. SOCI, bilangan iodin yang didapat telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri yaitu maksimal
0,1 setelah melalui proses hidrogenasi. Hal ini berarti proses hidrogenasi di PT. SOCI telah berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Saran