Berdasarkan Gambar 4.2 tersebut kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2003 rata-rata sebesar 82.97. Tahun 2004
sebesar 68.23. Tahun 2005 sebesar 67, tahun 2006 sebesar 71, tahun 2007 sebesar 66 dan tahun 2008 sebesar 64. Dari data tersebut terlihat sektor pertanian
memberikan kontribusi yang dominan terhadap pertumbuhan ekonomi.
4.3.2. Analisis Dampak Peningkatan Ruas Jalan terhadap Perubahan
Aksesibilitas Masyarakat Intensitas Perjalanan, Waktu Tempuh, Intensitas Lalu Lintas dan Ongkos Transport
Pekerjaan utama penduduk di daerah penelitian adalah bertani. Pekerjaan utama sebagai petani yaitu 53 orang atau 61.63 dari seluruh jumlah responden.
Jenis pekerjaan berikutnya adalah berdagang sebanyak 21 kepala keluarga 24,4, pegawai negeri sebanyak 8 kepala keluarga 9.30, pegawai swasta 3 kepala
keluarga 3.48 dan paling sedikit lainnya 1 satu keluarga 1.11. Sebelum pembangunan jalan dominan berprofesi petani 61 kepala keluarga 70.93,
pedagang 16 KK 18.6, PNS 4 KK 9.30 dan lainnya 2 KK 2.32. Hasil tersebut menunjukkan dengan adanya peningkatan ruas jalan manfaat yang diperoleh
adalah menyerap tenaga kerja. Jenis pekerjaan masyarakat di sepanjang jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak dapat dilihat pada Tabel 4.5.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Jenis Pekerjaan Utama Masyarakat Sekitar Jalan Simpang Jamburea –Kuta Jungak Kecamatan Siempat Rube
2003 2008
No. Pekerjaan
Kegiatan Utama Jumlah
KK Persentase
Jumlah KK
Persentase
1 PNS dan lainnya
4 9.30
8 9,30
2 Pedagang
16 18.60
21 24,42
3 Pegawai swasta
3 3,48
4 Petani
61 70.93
53 61,63
5 Lainnya
2 2.32
1 1,11
Jumlah 86
100.00 86
100.00
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Di samping adanya perubahan pekerjaan utama, juga mempengaruhi jenis
hasil pertanian yang dihasilkan dari daerah penelitian. Berdasarkan Tabel 4.6 jumlah petani penghasil padi sebelum peningkatan jalan sebanyak 27 kepala keluarga atau
31.40. Setelah peningkatan jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak Kecamatan Siempat Rube jumlah petani penghasil padi bertambah menjadi 28 kepala keluarga
32.56. Petani penghasil kopi sebelum peningkatan ruas jalan sebanyak 30 kepala keluarga, setelah peningkatan ruas jalan berkurang menjadi 29 kepala keluarga. Hal
yang sama juga untuk petani Kacang Tanah, Kelapa, Karet dan Gambir.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Jenis Produk Utama Pertanian Masyarakat Sekitar Jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak Kecamatan Siempat Rube
2003 2008
No. Produksi
Pertanian Utama
Jumlah KK
Persentase Jumlah
KK Persentase
1 Padi
27 31.40
28 32.56
2 Kopi
30 34.88
29 33.72
3 Jagung
2 2.33
2 2.33
4 Ubi Kayu
2 2.33
2 2.33
5 Ubi Jalar
3 3.49
3 3.49
6 Jeruk
8 9.30
8 9.30
7 Kacang Tanah
4 4.65
4 4.65
8 Kelapa
3 3.49
3 3.49
9 Karet
4 4.65
4 4.65
10 Gambir
3 3.49
3 3.49
Jumlah 86
100 86
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Jumlah petani pada tahun 2008 yang menanam Padi 28 KK 32.56 jumlahnya mengalami kenaikan 1 KK dibanding tahun 2003 sebanyak 27 KK 31.40
disebabkan beralih ke tanaman Kopi disebabkan oleh tingginya harga Kopi pada saat itu. Pada tahun 2008 juga jumlah petani Kopi jumlahnya sebanyak 29 KK
menurun sebanyak 1 KK disebabkan peralihan dari petani Padi.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil pertanian masyarakat di daerah penelitian dipasarkan melalui 3 tiga lokasi yaitu ditempat produksi on farm, dipasar dan dikonsumsi sendiri. Hal tersebut
tergambar pada Tabel 4.7:
Tabel 4.7. Lokasi Penjualan Hasil Produk Utama Pertanian 2003
2008 No.
Lokasi Penjualan Hasil Pertanian
Jumlah KK
Persentase Jumlah
KK Persentase
1 Pasar
45 52.33
34 39.53
2 Di lokasi tinggal
35 40.70
43 50.00
3 Tidak dijual
6 6.97
9 10.47
Jumlah 86
100 86
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dengan adanya adanya peningkatan jalan masyarakat merasakan dampaknya di mana pada saat sebelum adanya peningkatan jalan Simpang Jamburea–Kuta
Jungak masyarakat lebih dominan menjual hasil produk pertanian ke pasar yaitu 45 KK atau 52,33 dan setelah adanya peningkatan Jalan Simpang Jamburea–Kuta
Jungak masyarakat menjual hasil produk pertanian ke pasar yaitu 34 KK 39,53. Jika menjual produk ke pasar maka margin keuntungan berkurang karena harus
mengeluarkan ongkos angkut. Manfaat yang diperoleh para tengkulak adalah langsung ke lokasi usaha petani sehingga petani mempunyai alternatif menentukan
harga jual yang layak. Lokasi hasil pemasaran petani meningkat sebelumnya ditahun 2003 ada 35
KK 40.70 yang memasarkan di lokasi tempat tinggal, setelah dibangunnya
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
jaringan jalan hasil pemasarannya tidak lagi dipasar tetapi langsung di lokasi produksi on farm berjumlah 43 KK 50 sehingga pembeli dapat langsung berkunjung ke
lokasi pertanian. Hal ini menggambarkan bahwa pembangunan ruas jalan para pedagang toke datang ke rumah petani mengakibatkan biaya angkut petani
berkurang sehingga pendapatan dari hasil penjualan produk pertanian meningkat. Selain itu, petani yang tidak menjual hasil produk pertaniannya sebanyak 9 KK
10.47, sebelumnya sebanyak 6 KK 6.98. Hal ini mengalami peningkatan disebabkan dikonsumsi untuk menghidupi keluarga sendiri. Dampak dari
pembangunan jaringan jalan dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat berbelanja ke pasar jumlahnya sebagai berikut:
Tabel 4.8. Lokasi Pembelian Kebutuhan Harian 2003
2008 No.
Lokasi Belanja Kebutuhan
Jumlah KK
Persentase Jumlah
KK Persentase
1 Pasar
31 36.05
51 59.30
2 dilokasi tinggal
55 63.95
35 40.70
Jumlah 86
100.00 86
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari sebelum adanya peningkatan jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak, masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari
ke pasar semakin meningkat karena semakin mudah akses ke pasar. Sebelum peningkatan ruas jalan masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari sebanyak 31 KK
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
36.05, setelah peningkatan ruas jalan meningkat menjadi 51 KK 59.30. Untuk kebutuhan sehari-hari yang berada di lokasi tempat tinggal mengalami penurunan.
Sebelum peningkatan ruas jalan sebanyak 55 KK 63.95 berbelanja dilokasi tempat tinggal tetapi setelah peningkatan ruas jalan menurun menjadi 35 KK
40.70. Disisi lain, peningkatan ruas jalan tersebut menambah pengeluaran berupa ongkos transportasi untuk berbelanja.
Pembahasan pada hipotesis kedua dilakukan untuk melihat bagaimana dampak peningkatan ruas jalan terhadap perubahan aksesibilitas masyarakat yang
terdiri dari tingkat intensitas perjalanan, waktu tempuh, intensitas lalu lintas dan ongkos transport sebelum dan setelah pelaksanaan peningkatan ruas jalan yang
ditangani di Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat.
Kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak mengakibatkan
intensitas transportasi angkutan barang volumenya bertambah dibandingkan sebelum jalan tersebut dibangun sehingga mempermudah para pedagang hasil memasarkan
hasil pertanian. Selain itu dampak lain yang ditimbulkan yaitu mempermudah membeli hasil pertanian dengan langsung ke tempat produksi petani on farm
membuat para petani berusaha menaikkan jumlah produk utama pertanian. Berdasarkan hasil observasi sebelum peningkatan ruas jalan rata-rata
intensitas perjalanan sebanyak 1.86 kali dengan intensitas perjalanan dalam satu hari mencapai 3 kali dan paling sedikit 1 kali. Sesudah peningkatan ruas jalan rata-rata
intensitas perjalanan sebanyak 5.71 kali dengan intensitas terbanyak 8 kali dan paling sedikit 3 kali.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui dampak peningkatan kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak terhadap intensitas perjalanan dilakukan analisis uji beda dua
rata-rata sebelum dan sesudah pembangunan jalan. Adapun hasil pengujian yang dilakukan pada Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9. Hasil Analisis Perbedaan Intensitas Perjalanan
Uraian Pengamatan Jumlah Sampel
Rata-Rata Lintasan
Sebelum Pembangunan Jalan - 2003 85
1.86 kali Sesudah Pembangunan Jalan – 2008
85 5.71 kali
t hitung -25.615
t tabel 1.645
sigf 0.000
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Lampiran 5
Dari Tabel 4.9 diperoleh jumlah tingkat intensitas kendaraan yang melintas sebelum kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2003
sebesar 1.86 kali dan sesudah peningkatan kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea –
Kuta Jungak yaitu tahun 2008 sebesar 5.71 kali atau adanya peningkatan trafik kendaraan sebesar 3,85 kali melintas dengan nilai t
hitung
sebesar -25,615 dan tingkat signifikansi sebesar alpha 5. Perhitungan t hitung menunjukkan bahwa t hitung
sebesar 25.615 t tabel sebesar 1.645. Dengan demikian dari hasil analisis diperoleh t
hitung
25.615 t
tabel
1.645 artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat intensitas kendaraan yang melintas pada proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak terhadap
pada derajat kepercayaan 95.
Kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak mengakibatkan
makin rendahnya waktu tempuh yang dikeluarkan dibandingkan sebelum jalan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tersebut dibangun sehingga mempermudah para pedagang memasarkan hasil pertanian sehingga lebih cepat dan memudahkan pembeli mengunjungi hasil
pertanian langsung ke tempat petani sehingga membuat para petani berusaha menaikkan jumlah produk utama pertanian.
Berdasarkan hasil observasi sebelum peningkatan ruas jalan rata-rata waktu tempuh sebanyak 25.85 menit dengan waktu tempuh paling lama mencapai 30 menit
dan paling cepat mencapai 21 menit. Sesudah peningkatan ruas jalan rata-rata waktu tempuh sebanyak 14.85 menit dengan waktu tempuh paling lama mencapai 15 menit
dan paling cepat mencapai 14 menit. Untuk mengetahui dampak peningkatan kehadiran proyek jalan Simpang
Jamburea–Kuta Jungak terhadap waktu tempuh perjalanan dilakukan analisis uji beda dua rata-rata sebelum dan sesudah pembangunan jalan. Adapun hasil pengujian yang
dilakukan terdapat pada Tabel 4.10:
Tabel 4.10 Hasil Analisis Perbedaan Waktu Tempuh Perjalanan
Uraian Pengamatan Jumlah Sampel
Waktu Tempuh
Sebelum Pembangunan Jalan – 2003 85
25,85 menit Sesudah Pembangunan Jalan – 2008
85 14.85 menit
t hitung 44.533
t tabel 1.645
sigf 0.000
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Lampiran 6
Dari Tabel 4.10 diperoleh waktu tempuh kendaraan yang melintas sebelum kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2003
membutuhkan waktu tempuh 25,85 menit dan sesudah peningkatan kehadiran proyek
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2008 sebesar 14.85 menit atau adanya penghematan waktu sebesar 11 menit. Adapun nilai t
hitung
sebesar 44,533 dan tingkat signifikansi sebesar alpha 5. Perhitungan t hitung menunjukkan bahwa t
hitung sebesar 44,533 t tabel sebesar 1.645. Dengan demikian dari hasil analisis diperoleh t
hitung
44,533 t
tabel
1.645 artinya kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea –
Kuta Jungak berpengaruh terhadap waktu tempuh pada derajat kepercayaan 95 dapat diterima.
Selain itu peningkatan ruas jalan memberi dampak terhadap masyarakat berupa bertumbuhnya unit usaha baru sehingga memberi kesempatan perekrutan
tenaga kerja non formal, bertumbuhnya pusat pasar tradisional dan adanya perkembangan pemukiman baru ditandai dengan bertambahnya rumah-rumah
penduduk dan adanya fasilitas umum lainnya. Dengan adanya dampak yang positif akibat peningkatan jalan Simpang
Jamburea–Kuta Jungak agar program peningkatan jaringan jalan yang mengarah pada sentra-sentra produksi dan memiliki potensi ekonomi di bidang pertanian, perkebunan
serta jalur distribusi sampai ke jalur jalan propinsi dan nasional sehingga pelayanan jaringan jalan yang aman, nyaman, lancar. Selain itu terus melakukan pembenahan
sistem jaringan jalan sebagai prasarana transportasi yang menyatuterkoneksi mulai dari jalan desa, kecamatan, kabupaten dan propinsi dengan melakukan pembenahan
jalan-jalan strategis JJS antarkabupaten, JJS antaribukota kecamatan, serta pembangunan jalan desa.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Kehadiran proyek peningkatan ruas jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak
mengakibatkan meningkatnya trafik kendaraan yang melintasi jalan tersebut dibandingkan sebelum jalan tersebut dibangun. Hal tersebut mempermudah orang
berkunjung dan mendatangi produsen penghasil sehingga pedagang hasil pertanian menjadi lebih cepat memasarkan dan memudahkan pembeli mengunjungi hasil
pertanian langsung ke tempat petani sehingga membuat para petani berusaha menaikkan jumlah produk utama pertanian.
Berdasarkan hasil observasi, sebelum peningkatan ruas jalan rata-rata intensitas kendaraan yang melintas sebanyak 3.07 kendaraan dengan intensitas
kendaraan terbanyak yang melintas dalam satu hari mencapai 4 kendaraan dan paling sedikit 3 kendaraan. Sesudah peningkatan ruas jalan rata-rata intensitas kendaraan
yang melintas sebanyak 12.63 kendaraan dengan intensitas kendaraan terbanyak 16 kendaraan dan paling sedikit 9 kendaraan.
Untuk mengetahui dampak peningkatan trafik kendaraan umum yang melintasi jalan raya yang melewati proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak
sebelum dan sesudah proyek tersebut dilaksanakan dilakukan analisis uji beda dua rata-rata sebelum dan sesudah pembangunan jalan. Adapun hasil pengujian yang
dilakukan sebagai berikut:
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Hasil Analisis Perbedaan Intensitas Kendaraan yang Melintas
Uraian Pengamatan Jumlah Sampel
Jumlah Kendaraan
Sebelum Pembangunan Jalan – 2003 85
3.07 unit Sesudah Pembangunan Jalan – 2008
85 12.63 unit
t hitung 44,502
t tabel 1.645
sigf 0.000
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Lampiran 7
Dari Tabel 4.11 diperoleh jumlah kendaraan yang melintas sebelum kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2003 sebanyak 3.07 unit
kendaraan dan sesudah peningkatan kehadiran proyek Jalan Simpang Jamburea– Kuta Jungak yaitu tahun 2008 jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 12.63 unit
kendaraan atau meningkat trafiknya sebesar 9.56 kendaraan umum yang melintasi areal jalan tersebut. Adapun nilai t
hitung
sebesar -44,502 dan tingkat signifikansi sebesar alpha 5. Perhitungan t hitung menunjukkan bahwa t hitung sebesar
44,502 t tabel sebesar 1.645. Dengan demikian dari hasil analisis diperoleh t
hitung
44,502 t
tabel
1.645 artinya terdapat dampak yang signifikan atas kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak atas jumlah kendaraan yang melintasi proyek
tersebut pada derajat kepercayaan 95 dapat diterima. Kerusakan jalan mengakibatkan ekonomi biaya tinggi, karena waktu tempuh
menjadi lebih lama dan kendaraan juga lebih cepat rusak. Jika kelebihan muatan harus diturunkan atau didenda, maka denda kelebihan tersebut selayaknya dapat
dijadikan sebagai kompensasi untuk rehabilitasi kerusakan jalan, sebab kelebihan muatan akan berakibat kerusakan jalan dan berbahaya bagi keselamatan dan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kenyamanan pemakai jalan. Antisipasi terhadap kecenderungan peningkatan pergerakan barang dan orang ini memang mendapat tanggapan positif dari
pemerintah dengan rencana peningkatan fungsi dan kapasitas beberapa ruas jalan untuk kemudahan akses termasuk akses logistik.
Kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak berpengaruh
terhadap ongkos yang dikeluarkan dibandingkan sebelum jalan tersebut dibangun. Hal ini disebabkan bukan karena jalan tersebut dibangun, namun akibat dampak
adanya naiknya harga BBM pada tahun 2005. Berdasarkan hasil observasi sebelum peningkatan ruas jalan rata-rata ongkosbiaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 2238.37
dengan ongkosbiaya terbesar Rp.5000 dan paling kecil Rp. 1000. Sesudah peningkatan ruas jalan, rata-rata ongkosbiaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 5084.88,
dengan ongkosbiaya terbesar Rp. 10.000 dan paling kecil dikeluarkan sebesar Rp. 2000. Sedangkan ongkos rata-rata yang sudah dikonversikan dengan pengaruh
inflasi tahun 2008 dengan harga konstan tahun 2003 ongkosbiaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.028,79, dengan ongkos paling rendah Rp. 1.584,62 dan paling tinggi
sebesar Rp. 7.923,08. Untuk mengetahui dampak kenaikan ongkos atas kendaraan yang melintasi
jalan raya yang melewati proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak sebelum dan sesudah proyek tersebut dilaksanakan dilakukan analisis uji beda dua rata-rata
sebelum dan sesudah pembangunan jalan. Adapun hasil pengujian yang dilakukan pada Tabel 4.12 berikut:
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Hasil Analisis Perbedaan atas Ongkos yang Dikeluarkan
Uraian Pengamatan Jumlah Sampel
Ongkos Angkut
Sebelum Pembangunan Jalan – 2003 85
Rp.2.238,37 Sesudah Pembangunan Jalan – 2008
85 Rp.5.084,88
t hitung -22,467
t tabel 1.645
sigf 0.000
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Lampiran 8
Dari Tabel 4.12 diperoleh ongkos angkut yang dikeluarkan untuk melintasi proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2003 rata-rata sebesar
Rp. 2.238,37 dan sesudah peningkatan kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea– Kuta Jungak yaitu pada tahun 2008 ongkos yang dikeluarkan sebesar rata-rata
Rp. 5.084,88 atau meningkat ongkos yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.846,51. Adapun nilai t
hitung
sebesar -22,467 dan tingkat signifikansi sebesar alpha 5. Perhitungan t hitung menunjukkan bahwa t hitung sebesar -22,467 t tabel
sebesar 1.645. Dengan demikian dari hasil analisis diperoleh t
hitung
22,467 t
tabel
1.645 artinya terdapat dampak yang signifikan atas kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak atas ongkos angkut yang melintasi proyek tersebut pada
derajat kepercayaan 95 dapat diterima.
4.3.3. Analisis Tingkat Pendapatan Rata-Rata Rumah Tangga Sebelum dan