Analisis Dampak Peningkatan Ruas Jalan terhadap Perubahan

Berdasarkan Gambar 4.2 tersebut kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2003 rata-rata sebesar 82.97. Tahun 2004 sebesar 68.23. Tahun 2005 sebesar 67, tahun 2006 sebesar 71, tahun 2007 sebesar 66 dan tahun 2008 sebesar 64. Dari data tersebut terlihat sektor pertanian memberikan kontribusi yang dominan terhadap pertumbuhan ekonomi.

4.3.2. Analisis Dampak Peningkatan Ruas Jalan terhadap Perubahan

Aksesibilitas Masyarakat Intensitas Perjalanan, Waktu Tempuh, Intensitas Lalu Lintas dan Ongkos Transport Pekerjaan utama penduduk di daerah penelitian adalah bertani. Pekerjaan utama sebagai petani yaitu 53 orang atau 61.63 dari seluruh jumlah responden. Jenis pekerjaan berikutnya adalah berdagang sebanyak 21 kepala keluarga 24,4, pegawai negeri sebanyak 8 kepala keluarga 9.30, pegawai swasta 3 kepala keluarga 3.48 dan paling sedikit lainnya 1 satu keluarga 1.11. Sebelum pembangunan jalan dominan berprofesi petani 61 kepala keluarga 70.93, pedagang 16 KK 18.6, PNS 4 KK 9.30 dan lainnya 2 KK 2.32. Hasil tersebut menunjukkan dengan adanya peningkatan ruas jalan manfaat yang diperoleh adalah menyerap tenaga kerja. Jenis pekerjaan masyarakat di sepanjang jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak dapat dilihat pada Tabel 4.5. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Jenis Pekerjaan Utama Masyarakat Sekitar Jalan Simpang Jamburea –Kuta Jungak Kecamatan Siempat Rube 2003 2008 No. Pekerjaan Kegiatan Utama Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1 PNS dan lainnya 4 9.30 8 9,30 2 Pedagang 16 18.60 21 24,42 3 Pegawai swasta 3 3,48 4 Petani 61 70.93 53 61,63 5 Lainnya 2 2.32 1 1,11 Jumlah 86 100.00 86 100.00 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Di samping adanya perubahan pekerjaan utama, juga mempengaruhi jenis hasil pertanian yang dihasilkan dari daerah penelitian. Berdasarkan Tabel 4.6 jumlah petani penghasil padi sebelum peningkatan jalan sebanyak 27 kepala keluarga atau 31.40. Setelah peningkatan jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak Kecamatan Siempat Rube jumlah petani penghasil padi bertambah menjadi 28 kepala keluarga 32.56. Petani penghasil kopi sebelum peningkatan ruas jalan sebanyak 30 kepala keluarga, setelah peningkatan ruas jalan berkurang menjadi 29 kepala keluarga. Hal yang sama juga untuk petani Kacang Tanah, Kelapa, Karet dan Gambir. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Jenis Produk Utama Pertanian Masyarakat Sekitar Jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak Kecamatan Siempat Rube 2003 2008 No. Produksi Pertanian Utama Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1 Padi 27 31.40 28 32.56 2 Kopi 30 34.88 29 33.72 3 Jagung 2 2.33 2 2.33 4 Ubi Kayu 2 2.33 2 2.33 5 Ubi Jalar 3 3.49 3 3.49 6 Jeruk 8 9.30 8 9.30 7 Kacang Tanah 4 4.65 4 4.65 8 Kelapa 3 3.49 3 3.49 9 Karet 4 4.65 4 4.65 10 Gambir 3 3.49 3 3.49 Jumlah 86 100 86 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Jumlah petani pada tahun 2008 yang menanam Padi 28 KK 32.56 jumlahnya mengalami kenaikan 1 KK dibanding tahun 2003 sebanyak 27 KK 31.40 disebabkan beralih ke tanaman Kopi disebabkan oleh tingginya harga Kopi pada saat itu. Pada tahun 2008 juga jumlah petani Kopi jumlahnya sebanyak 29 KK menurun sebanyak 1 KK disebabkan peralihan dari petani Padi. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Hasil pertanian masyarakat di daerah penelitian dipasarkan melalui 3 tiga lokasi yaitu ditempat produksi on farm, dipasar dan dikonsumsi sendiri. Hal tersebut tergambar pada Tabel 4.7: Tabel 4.7. Lokasi Penjualan Hasil Produk Utama Pertanian 2003 2008 No. Lokasi Penjualan Hasil Pertanian Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1 Pasar 45 52.33 34 39.53 2 Di lokasi tinggal 35 40.70 43 50.00 3 Tidak dijual 6 6.97 9 10.47 Jumlah 86 100 86 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Dengan adanya adanya peningkatan jalan masyarakat merasakan dampaknya di mana pada saat sebelum adanya peningkatan jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak masyarakat lebih dominan menjual hasil produk pertanian ke pasar yaitu 45 KK atau 52,33 dan setelah adanya peningkatan Jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak masyarakat menjual hasil produk pertanian ke pasar yaitu 34 KK 39,53. Jika menjual produk ke pasar maka margin keuntungan berkurang karena harus mengeluarkan ongkos angkut. Manfaat yang diperoleh para tengkulak adalah langsung ke lokasi usaha petani sehingga petani mempunyai alternatif menentukan harga jual yang layak. Lokasi hasil pemasaran petani meningkat sebelumnya ditahun 2003 ada 35 KK 40.70 yang memasarkan di lokasi tempat tinggal, setelah dibangunnya p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara jaringan jalan hasil pemasarannya tidak lagi dipasar tetapi langsung di lokasi produksi on farm berjumlah 43 KK 50 sehingga pembeli dapat langsung berkunjung ke lokasi pertanian. Hal ini menggambarkan bahwa pembangunan ruas jalan para pedagang toke datang ke rumah petani mengakibatkan biaya angkut petani berkurang sehingga pendapatan dari hasil penjualan produk pertanian meningkat. Selain itu, petani yang tidak menjual hasil produk pertaniannya sebanyak 9 KK 10.47, sebelumnya sebanyak 6 KK 6.98. Hal ini mengalami peningkatan disebabkan dikonsumsi untuk menghidupi keluarga sendiri. Dampak dari pembangunan jaringan jalan dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat berbelanja ke pasar jumlahnya sebagai berikut: Tabel 4.8. Lokasi Pembelian Kebutuhan Harian 2003 2008 No. Lokasi Belanja Kebutuhan Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1 Pasar 31 36.05 51 59.30 2 dilokasi tinggal 55 63.95 35 40.70 Jumlah 86 100.00 86 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari sebelum adanya peningkatan jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak, masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari ke pasar semakin meningkat karena semakin mudah akses ke pasar. Sebelum peningkatan ruas jalan masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari sebanyak 31 KK p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 36.05, setelah peningkatan ruas jalan meningkat menjadi 51 KK 59.30. Untuk kebutuhan sehari-hari yang berada di lokasi tempat tinggal mengalami penurunan. Sebelum peningkatan ruas jalan sebanyak 55 KK 63.95 berbelanja dilokasi tempat tinggal tetapi setelah peningkatan ruas jalan menurun menjadi 35 KK 40.70. Disisi lain, peningkatan ruas jalan tersebut menambah pengeluaran berupa ongkos transportasi untuk berbelanja. Pembahasan pada hipotesis kedua dilakukan untuk melihat bagaimana dampak peningkatan ruas jalan terhadap perubahan aksesibilitas masyarakat yang terdiri dari tingkat intensitas perjalanan, waktu tempuh, intensitas lalu lintas dan ongkos transport sebelum dan setelah pelaksanaan peningkatan ruas jalan yang ditangani di Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat. Kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak mengakibatkan intensitas transportasi angkutan barang volumenya bertambah dibandingkan sebelum jalan tersebut dibangun sehingga mempermudah para pedagang hasil memasarkan hasil pertanian. Selain itu dampak lain yang ditimbulkan yaitu mempermudah membeli hasil pertanian dengan langsung ke tempat produksi petani on farm membuat para petani berusaha menaikkan jumlah produk utama pertanian. Berdasarkan hasil observasi sebelum peningkatan ruas jalan rata-rata intensitas perjalanan sebanyak 1.86 kali dengan intensitas perjalanan dalam satu hari mencapai 3 kali dan paling sedikit 1 kali. Sesudah peningkatan ruas jalan rata-rata intensitas perjalanan sebanyak 5.71 kali dengan intensitas terbanyak 8 kali dan paling sedikit 3 kali. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui dampak peningkatan kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak terhadap intensitas perjalanan dilakukan analisis uji beda dua rata-rata sebelum dan sesudah pembangunan jalan. Adapun hasil pengujian yang dilakukan pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9. Hasil Analisis Perbedaan Intensitas Perjalanan Uraian Pengamatan Jumlah Sampel Rata-Rata Lintasan Sebelum Pembangunan Jalan - 2003 85 1.86 kali Sesudah Pembangunan Jalan – 2008 85 5.71 kali t hitung -25.615 t tabel 1.645 sigf 0.000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Lampiran 5 Dari Tabel 4.9 diperoleh jumlah tingkat intensitas kendaraan yang melintas sebelum kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2003 sebesar 1.86 kali dan sesudah peningkatan kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea – Kuta Jungak yaitu tahun 2008 sebesar 5.71 kali atau adanya peningkatan trafik kendaraan sebesar 3,85 kali melintas dengan nilai t hitung sebesar -25,615 dan tingkat signifikansi sebesar alpha 5. Perhitungan t hitung menunjukkan bahwa t hitung sebesar 25.615 t tabel sebesar 1.645. Dengan demikian dari hasil analisis diperoleh t hitung 25.615 t tabel 1.645 artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat intensitas kendaraan yang melintas pada proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak terhadap pada derajat kepercayaan 95. Kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak mengakibatkan makin rendahnya waktu tempuh yang dikeluarkan dibandingkan sebelum jalan p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara tersebut dibangun sehingga mempermudah para pedagang memasarkan hasil pertanian sehingga lebih cepat dan memudahkan pembeli mengunjungi hasil pertanian langsung ke tempat petani sehingga membuat para petani berusaha menaikkan jumlah produk utama pertanian. Berdasarkan hasil observasi sebelum peningkatan ruas jalan rata-rata waktu tempuh sebanyak 25.85 menit dengan waktu tempuh paling lama mencapai 30 menit dan paling cepat mencapai 21 menit. Sesudah peningkatan ruas jalan rata-rata waktu tempuh sebanyak 14.85 menit dengan waktu tempuh paling lama mencapai 15 menit dan paling cepat mencapai 14 menit. Untuk mengetahui dampak peningkatan kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak terhadap waktu tempuh perjalanan dilakukan analisis uji beda dua rata-rata sebelum dan sesudah pembangunan jalan. Adapun hasil pengujian yang dilakukan terdapat pada Tabel 4.10: Tabel 4.10 Hasil Analisis Perbedaan Waktu Tempuh Perjalanan Uraian Pengamatan Jumlah Sampel Waktu Tempuh Sebelum Pembangunan Jalan – 2003 85 25,85 menit Sesudah Pembangunan Jalan – 2008 85 14.85 menit t hitung 44.533 t tabel 1.645 sigf 0.000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Lampiran 6 Dari Tabel 4.10 diperoleh waktu tempuh kendaraan yang melintas sebelum kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2003 membutuhkan waktu tempuh 25,85 menit dan sesudah peningkatan kehadiran proyek p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2008 sebesar 14.85 menit atau adanya penghematan waktu sebesar 11 menit. Adapun nilai t hitung sebesar 44,533 dan tingkat signifikansi sebesar alpha 5. Perhitungan t hitung menunjukkan bahwa t hitung sebesar 44,533 t tabel sebesar 1.645. Dengan demikian dari hasil analisis diperoleh t hitung 44,533 t tabel 1.645 artinya kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea – Kuta Jungak berpengaruh terhadap waktu tempuh pada derajat kepercayaan 95 dapat diterima. Selain itu peningkatan ruas jalan memberi dampak terhadap masyarakat berupa bertumbuhnya unit usaha baru sehingga memberi kesempatan perekrutan tenaga kerja non formal, bertumbuhnya pusat pasar tradisional dan adanya perkembangan pemukiman baru ditandai dengan bertambahnya rumah-rumah penduduk dan adanya fasilitas umum lainnya. Dengan adanya dampak yang positif akibat peningkatan jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak agar program peningkatan jaringan jalan yang mengarah pada sentra-sentra produksi dan memiliki potensi ekonomi di bidang pertanian, perkebunan serta jalur distribusi sampai ke jalur jalan propinsi dan nasional sehingga pelayanan jaringan jalan yang aman, nyaman, lancar. Selain itu terus melakukan pembenahan sistem jaringan jalan sebagai prasarana transportasi yang menyatuterkoneksi mulai dari jalan desa, kecamatan, kabupaten dan propinsi dengan melakukan pembenahan jalan-jalan strategis JJS antarkabupaten, JJS antaribukota kecamatan, serta pembangunan jalan desa. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Kehadiran proyek peningkatan ruas jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak mengakibatkan meningkatnya trafik kendaraan yang melintasi jalan tersebut dibandingkan sebelum jalan tersebut dibangun. Hal tersebut mempermudah orang berkunjung dan mendatangi produsen penghasil sehingga pedagang hasil pertanian menjadi lebih cepat memasarkan dan memudahkan pembeli mengunjungi hasil pertanian langsung ke tempat petani sehingga membuat para petani berusaha menaikkan jumlah produk utama pertanian. Berdasarkan hasil observasi, sebelum peningkatan ruas jalan rata-rata intensitas kendaraan yang melintas sebanyak 3.07 kendaraan dengan intensitas kendaraan terbanyak yang melintas dalam satu hari mencapai 4 kendaraan dan paling sedikit 3 kendaraan. Sesudah peningkatan ruas jalan rata-rata intensitas kendaraan yang melintas sebanyak 12.63 kendaraan dengan intensitas kendaraan terbanyak 16 kendaraan dan paling sedikit 9 kendaraan. Untuk mengetahui dampak peningkatan trafik kendaraan umum yang melintasi jalan raya yang melewati proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak sebelum dan sesudah proyek tersebut dilaksanakan dilakukan analisis uji beda dua rata-rata sebelum dan sesudah pembangunan jalan. Adapun hasil pengujian yang dilakukan sebagai berikut: p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Hasil Analisis Perbedaan Intensitas Kendaraan yang Melintas Uraian Pengamatan Jumlah Sampel Jumlah Kendaraan Sebelum Pembangunan Jalan – 2003 85 3.07 unit Sesudah Pembangunan Jalan – 2008 85 12.63 unit t hitung 44,502 t tabel 1.645 sigf 0.000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Lampiran 7 Dari Tabel 4.11 diperoleh jumlah kendaraan yang melintas sebelum kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2003 sebanyak 3.07 unit kendaraan dan sesudah peningkatan kehadiran proyek Jalan Simpang Jamburea– Kuta Jungak yaitu tahun 2008 jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 12.63 unit kendaraan atau meningkat trafiknya sebesar 9.56 kendaraan umum yang melintasi areal jalan tersebut. Adapun nilai t hitung sebesar -44,502 dan tingkat signifikansi sebesar alpha 5. Perhitungan t hitung menunjukkan bahwa t hitung sebesar 44,502 t tabel sebesar 1.645. Dengan demikian dari hasil analisis diperoleh t hitung 44,502 t tabel 1.645 artinya terdapat dampak yang signifikan atas kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak atas jumlah kendaraan yang melintasi proyek tersebut pada derajat kepercayaan 95 dapat diterima. Kerusakan jalan mengakibatkan ekonomi biaya tinggi, karena waktu tempuh menjadi lebih lama dan kendaraan juga lebih cepat rusak. Jika kelebihan muatan harus diturunkan atau didenda, maka denda kelebihan tersebut selayaknya dapat dijadikan sebagai kompensasi untuk rehabilitasi kerusakan jalan, sebab kelebihan muatan akan berakibat kerusakan jalan dan berbahaya bagi keselamatan dan p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara kenyamanan pemakai jalan. Antisipasi terhadap kecenderungan peningkatan pergerakan barang dan orang ini memang mendapat tanggapan positif dari pemerintah dengan rencana peningkatan fungsi dan kapasitas beberapa ruas jalan untuk kemudahan akses termasuk akses logistik. Kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak berpengaruh terhadap ongkos yang dikeluarkan dibandingkan sebelum jalan tersebut dibangun. Hal ini disebabkan bukan karena jalan tersebut dibangun, namun akibat dampak adanya naiknya harga BBM pada tahun 2005. Berdasarkan hasil observasi sebelum peningkatan ruas jalan rata-rata ongkosbiaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 2238.37 dengan ongkosbiaya terbesar Rp.5000 dan paling kecil Rp. 1000. Sesudah peningkatan ruas jalan, rata-rata ongkosbiaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 5084.88, dengan ongkosbiaya terbesar Rp. 10.000 dan paling kecil dikeluarkan sebesar Rp. 2000. Sedangkan ongkos rata-rata yang sudah dikonversikan dengan pengaruh inflasi tahun 2008 dengan harga konstan tahun 2003 ongkosbiaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.028,79, dengan ongkos paling rendah Rp. 1.584,62 dan paling tinggi sebesar Rp. 7.923,08. Untuk mengetahui dampak kenaikan ongkos atas kendaraan yang melintasi jalan raya yang melewati proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak sebelum dan sesudah proyek tersebut dilaksanakan dilakukan analisis uji beda dua rata-rata sebelum dan sesudah pembangunan jalan. Adapun hasil pengujian yang dilakukan pada Tabel 4.12 berikut: p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Hasil Analisis Perbedaan atas Ongkos yang Dikeluarkan Uraian Pengamatan Jumlah Sampel Ongkos Angkut Sebelum Pembangunan Jalan – 2003 85 Rp.2.238,37 Sesudah Pembangunan Jalan – 2008 85 Rp.5.084,88 t hitung -22,467 t tabel 1.645 sigf 0.000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Lampiran 8 Dari Tabel 4.12 diperoleh ongkos angkut yang dikeluarkan untuk melintasi proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak yaitu tahun 2003 rata-rata sebesar Rp. 2.238,37 dan sesudah peningkatan kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea– Kuta Jungak yaitu pada tahun 2008 ongkos yang dikeluarkan sebesar rata-rata Rp. 5.084,88 atau meningkat ongkos yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.846,51. Adapun nilai t hitung sebesar -22,467 dan tingkat signifikansi sebesar alpha 5. Perhitungan t hitung menunjukkan bahwa t hitung sebesar -22,467 t tabel sebesar 1.645. Dengan demikian dari hasil analisis diperoleh t hitung 22,467 t tabel 1.645 artinya terdapat dampak yang signifikan atas kehadiran proyek jalan Simpang Jamburea–Kuta Jungak atas ongkos angkut yang melintasi proyek tersebut pada derajat kepercayaan 95 dapat diterima.

4.3.3. Analisis Tingkat Pendapatan Rata-Rata Rumah Tangga Sebelum dan