Pemahaman Makna PDRB Produk Domestik Regional Bruto PDRB

t e = t t F X  kesalahan pada periode ke-t t X = data aktual pada periode ke t =      t t t X F X 100 kesalahan persentase pada periode ke-t t F = nilai ramalan pada periode ke-t N = banyaknya periode waktu Parameter yang digunakan adalah yang memberikan nilai MSE yang terkecil yang nilai berkisar 0,1 sampai 0,9

2.2 Produk Domestik Regional Bruto PDRB

2.2.1 Pemahaman Makna PDRB

Ada tuntutan kepada BPS untuk menjelaskan PDRB dengan bahasa awam. Kendatipun sekarang kita bangga telah memasuki era reformasi, nyatanya tidak sedikit masyrakat yang belum memahami PDRB tersebut. Kekurangpahaman, bukan hanya di monopoli orang yang tidak mengenyam pendidikan tetapi, masih dimiliki orang-orang tertentu yang berposisi cukup strategis di masyarakat. PDRB didefenisikan sebagai berikut: a. PDRB merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha setiap tahun di daerah atau wilayah tertentu. b. PDRB merupakan salah satu ukuran tingkat kesejahteraan suatu daerah yang merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh tiap sektor tiap tahunnya. t PE Universitas Sumatera Utara c. PDRB merupakan salah satu alat ukur yang dapat menggambarkan tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah. Dari uraian di atas, dapat ditarik suatu hubungan bahwa jumlah pengeluaran untuk berbagai kepentingan tadi harus sama dengan jumlah produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama juga dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya. Perhitungan PDRB dapat dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu: a. Pendekatan Produksi Menurut pengertian Produksi, PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah atau daerah tertentu dalam jangka waktu satu tahun. Unit-unit produksi tersebut dikelompokkan dalam 9 lapangan usaha sektor yaitu: 1. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewahan, dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa Termasuk Jasa Pelayanan Pemerintahan Universitas Sumatera Utara b. Pendekatan Pendapatan Menurut pengertian Pendapatan, PDRB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah atau daerah dalam jangka waktu satu tahun. Balas jasa faktor produksi tersebut adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan, semuanya belum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto pajak tidak langsung dikurangi subsidi c. Pendekatan Pengeluaran Menurut pengertian pengeluaran, PDRB adalah jumlah yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor neto Ekspor dikurangi Impor. Secara konsep ketiga pendekatan tersebut akan menghasilkan angka yang sama. Jadi, jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksi. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Perhitungan Pendapatan PDRB