2.2.2 Perhitungan Pendapatan PDRB
a. Perhitungan Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB atas dasar harga berlaku merupakan jumlah seluruh NTB Nilai Tambah Bruto atau nilai barang atau jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam satu
periode tertentu, dan biasanya satu tahun yang dinilai dengan harga tahun yang bersangkutan. PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya
ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah dan menunjukkan pendapatan yang memungkinkan dapat dinikmati oleh penduduk suatu wilayah.
b. Perhitungan Atas Dasar harga Konstan
Perhitungan atas dasar harga konstan menggambarkan perubahan volume atau jumlah produksi saja. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara menilai
dengan harga satu tahun. PDRB atas dasar harga konstan berguna untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan untuk setiap sektor. Selain itu, PDRB
atas dasar harga konstan menunjukkan besarnya struktur perekonomian dan peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai
peranan besar menunjukkan basis perekonomian suatu wilayah.
2.2.3 Uraian Sektoral PDRB Kabupaten Siamalungun
a. Sektor Pertanian Ruang lingkup sektor pertanian adalah segala pengusahaan yang didapat dari alam dan
merupakan barang-barang biologis atau hidup dimana hasilnya akan digunakan
Universitas Sumatera Utara
memenuhi hidup sendiri atau dijual kepada pihak lain, tidak termasuk kegiatan yang bertujuan untuk hobi saja. Kegiatan pertanian biasanya bercocok tanam, pemeliharaan
ternak, penangkapan ikan, penebangan kayu, dan pengambilan hasil hutan, seta pemburuan binatang liar.
b. Sektor Pertambangan dan Penggalian Seluruh jenis komoditi yang dicakup dalam sektor pertambangan dan penggalian
dikelompokkan dalam 3 sub sektor, yaitu sub sektor pertambangan minyak dan gas bumi migas, sub sektor pertambangan tanpa migas, dan sub sektor penggalian.
Jumlah perusahaanusaha pertambangan dan penggalian di Kabupaten Simalungun masih relatif kecil, yaitu sebanyak 129 usaha dimana semua usaha tersebut
merupakan galian C . Galian C tesebut terbanyak terdapat di Kecamatan Hatonduhan 16 usaha, Kecamatan Panei dan Siantar 14 usaha, dan di Kecamatan Tanah Jawa 12
usaha.
c. Sektor Industri Pengolahan Sektor perindustrian merupakan sektor yang cukup diandalkan dalam perekonomian
Kabupaten Simalungun. Ini tergambar dari persentase sumbangannya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2008 atas dasar harga berlaku
sebesar 18,86 yang merupakan penyumbang terbesar setelah sektor pertanian. Industri Kabupaten Simalungun dibagi dalam empat golongan yaitu, Industri
Besar, Industri Sedang, Industri Kecil, dan Industri Rumah Tangga. Penggolongan ini didasarkan pada banyaknya tenaga kerja yang terlibat di dalamnya, tanpa
memperhatikan penggunaan mesin produksi serta tidak memeperhatikan modal yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Banyaknya Industri Besar dan sedang di Kabupaten Simalungun sebanyak 55 perusahaan dan tenaga kerja yang diserapnya sebanyak 10.053 orang. Untuk industri
kecil dan rumah tangga yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 310 perusahaan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 3975 orang.
d. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Kebutuhan listrik di Kabupaten Simalungun di pasok oleh PLN wilayah II
Pematangsiantar, yang mana dari 31 kecamatan yang ada keseluruhannya sudah mendapat penerangan listrik, dengan jumlah pelanggan sebanyak 164.278 pelanggan.
Jumlah pelannggan terbanyak terdapat di Kecamatan Siantar, kemudian Kecamatan Bandar, Kecamatan Ujung Pandang, dan Kecamatan Tapian Dolok.
Air minum yang dikelola PDAM Tirta Lihou, Tirta Uli, dan Tirta Nadi dapat dinikmati oleh hampir semua Kecamatan kecuali Pematang Sidamanik, Panombean
Panei, Jawa Maraja Bah Jambi, Bandar Masilam, Bosar Maligas, dan Ujung Pandang.
e. Sektor Bangunan Kegiatan sektor Bangunan Kabupaten Simalungun terdiri dari bermacam-macam
kegiatan meliputi pembuatan, pembangunan, pemasangan dan perbaikan semua jenis konstruksi yang keseluruhan kegiatan sesuai dengan rincian menurut Klasifikasi
Lapangan Usaha Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
f. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Sektor perdagangan, hotel dan restoran meliputi:
1. Perdagangan Besar dan Eceran 2. Hotel
3. Restoran
g. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor pengangkutan dan komunikasi terdiri dari:
1. Pengangkutan Kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini terdiri dari angkutan jalan raya,
angkutan sungai, angkutan danau, angkutan laut, angkuatan penyebrangan, angkutan udara, dan jasa penunjang angkutan.
2. Komunikasi Sub sektor ini terdiri dari kegiatan pos dan giro, telekomunikasi, dan jasa
penunjang komunikasi.
h. Sektor Keuangan, Persewahan, dan Jasa Perusahaan Sektor keuangan , persewahan, dan jasa persewahan meliputi:
1. Bank 2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
3. Jasa Penunjang Keuangan
Universitas Sumatera Utara
i. Jasa-jasa Termasuk Jasa Pelayanan Pemerintahan Mencakup kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan, jasa
pemerintahan lainnya, jasa sosial dan kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan serta jasa perorangan dan rumah tangga.
2.2.4 Sektoral PDRB yang Diramalkan